Banjarmasin, Sonora.ID - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Banjarmasin melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban ke sejumlah lokasi.
Pemeriksaan dilakukan, untuk memastikan hewan kurban yang sudah disembelih bebas dari infeksi dan penyakit lainnya. Salah satunya cacing hati.
Medik Veteriner Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Banjarmasin, Annang Dwijatmiko menerangkan, setidaknya ada lima lokasi yang menjadi sasaran petugas.
Seperti Masjid Al Jihad, Al Anshor, Korem 101/Antasari, Masjid Jami dan Seberang Masjid. Semuanya berada di wilayah Banjarmasin Tengah.
"Pemeriksaan organ dalam untuk memastikan tidak ada hal-hal mencurigakan atau infeksi," ucap Annang, saat ditemui Smart FM Banjarmasin, di sela-sela pemeriksaan di Masjid Al Jihad, Kamis (29/6).
Jika ditemukan hal-hal mencurigakan pada organ dalam hewan kurban, Ia meminta agar panitia tidak membagikannya kepada masyarakat.
"Kalau sampai dikonsumsi bisa menyebabkan diare, keracunan dan muntah-muntah. Makanya kita sarankan bagian organ itu dimusnahkan saja," tandasnya.
Baca Juga: 30 Tahun Tak Rasakan Daging Kurban, Polda Kalsel Berikan Sapi ke Warga Desa Gambah Dalam
Sementara itu, Dewan Pembina Masjid Al Jihad Banjarmasin, H Taufik mengatakan, pada tahun ini pihaknya mengurbankan sebanyak 83 ekor sapi. Ditambah satu ekor sapi hasil penjualan kulit.
"Jadi totalnya ada 84 ekor sapi. Padahal lebih dari itu, tapi kita tutup sejak sebulan lalu. Jadi kita batasi untuk menjaga kualitas pelayanan," ujarnya.
Adapun jumlah kupon hewan kurban yang bagikan kata dia, mencapai 8.300 kupon daging.
"Setiap satu ekor sapi kita targetkan 100 kupon. Kita bagikan kepada warga di lingkungan sekitar Masjid Al Jihad," ungkapnya.
Disisi lain, keberadaan mesin yang dimiliki pihaknya sangat membantu proses pemotongan hewan kurban lebih cepat.
"Sudah lima tahun ini kita laksanakan dengan menggunakan dua mesin itu. Dibantu 550 petugas relawan. Jadi semuanya selesai dalam satu hari," pungkasnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News