Sonora.ID - Artikel kali ini akan membahas tentang metamorfosis belalang dari telur hingga belalang dewasa.
Metamorfosis adalah fenomena perubahan bentuk hewan dari telur sampai menjadi dewasa.
Fenomena ini terjadi pada serangga dan dibagi menjadi dua jenis, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.
Salah satu metamorfosis tidak sempurna yang dipelajari dalam mata pelajaran IPA adalah metamorfosis belalang.
Belalang hanya mengalami tiga fase dalam metamorfosisnya, yaitu fase: 1) Telur, 2) Nimfa, dan 3) Dewasa.
Agar kamu memahami lebih lanjut, kamu bisa menyimak penjelasan tentang metamorfosis belalang berikut ini.
Baca Juga: 8 Contoh Hewan yang Mengalami Metamorfosis Tidak Sempurna, Apa Saja?
1. Fase Telur
Fase pertama yang dialami oleh belalang dalam proses pertumbuhannya menjadi belalang dewasa adalah fase telur.
Induk dari serangga akan bertelur dan telur-telur tersebut mengalami perkembangan terlebih dahulu.
Hingga pada akhirnya, telur-telur ini pun akan menetas dan belalang pun masuk ke fase berikutnya, yaitu fase nimfa.
2. Fase Nimfa
Belalang sudah tampak seperti wujud besarnya pada fase nimfa. Hanya saja, ukuran belalang masih kecil di fase ini.
Pada fase ini juga, belalang masih memiliki kerangka luar tubuh yang sangat tipis dan tidak memiliki sayap untuk terbang.
Meskipun begitu, belalang di fase nimfa sudah memakan makanan dan tinggal di lingkungan yang sama dengan belalang dewasa.
Baca Juga: Mengenal Metamorfosis Sempurna dengan Pengertian dan Contoh Hewannya
3. Fase Dewasa
Fase terakhir dari metamorfosis belalang adalah fase belalang dewasa.
Masuk ke fase ini, kerangka luar belalang pun akan berubah menjadi lebih kuat. Proses ini pun membuat belalang harus mengalami fenomena ganti kulit.
Kulit pun menjadi lebih keras dan menjadi sebuah kerangka luar yang baru bagi belalang dewasa.
Proses penggantian kulit tidak hanya terjadi satu kali saja, tetapi terjadi berkali-kali sampai belalang menyentuh usia dewasa.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.