Dalam sistem presidensial, presiden memiliki otoritas eksekutif yang kuat.
Ia memiliki wewenang untuk mengambil keputusan penting dan menunjuk menteri-menteri dalam kabinetnya, sehingga memiliki kontrol yang signifikan terhadap pemerintahan negara.
3. Presiden dipilih secara langsung
Dalam sistem presidensial, presiden dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum.
Hal ini memberikan legitimasi yang kuat pada presiden dan memberi rakyat suara langsung dalam menentukan kepemimpinan negara.
4. Stabilitas politik yang relatif tinggi
Sistem presidensial cenderung memberikan stabilitas politik yang lebih tinggi karena memiliki presiden dengan masa jabatan yang tetap dan jelas.
Hal ini memungkinkan perencanaan jangka panjang dan kontinuitas dalam kebijakan pemerintahan.
Baca Juga: Tugas Pokok Presiden Sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintah
5. Independensi antara eksekutif dan legislatif
Dalam sistem presidensial, eksekutif dan legislatif beroperasi secara independen.
Legislatif memiliki kebebasan untuk mengawasi dan mengkritik kebijakan eksekutif tanpa campur tangan dari presiden, sehingga mencegah akumulasi kekuasaan yang berlebihan.
6. Pemerintahan yang efisien
Sistem presidensial sering dikaitkan dengan pemerintahan yang lebih efisien karena presiden memiliki otoritas eksekutif yang kuat.
Keputusan dapat diambil dengan cepat dan kebijakan dapat diimplementasikan tanpa terlalu banyak hambatan birokrasi.
7. Pertanggungjawaban langsung kepada rakyat
Dalam sistem presidensial, presiden bertanggung jawab langsung kepada rakyat karena dipilih secara langsung oleh mereka.
Hal ini memberikan kesempatan bagi rakyat untuk mengevaluasi kinerja presiden secara langsung melalui pemilihan umum, serta mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan.
Demikian penjelasan mengenai ciri-ciri sistem pemerintahan presidensial sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Bimtek Keluarga Berintegritas bagi ASN Diingatkan Tak Bergaya Hidup Mewah