Sonora.ID - Berikut ulasan selengkapnya mengenai "Syarat Sah Sholat, Rukun, dan Syarat Wajib Sholat yang Perlu Diketahui Umat Islam".
Sholat menjadi salah satu ibadah wajib yang perlu dilakukan oleh umat islam. Dalam hal ini ibadah perlu dilakukan sesuai dengan rukun dan syarat syah sholat.
Agar sholat yang dilakukan sempurna dan bisa diterima sebagai sebuah ibadah oleh Allah yang Maha Esa.
Maka dari itu penting bagi umat muslim untuk mengetahui rukun dan syarat sah Sholat.
Sebab menurut Nahdlatul Ulama (NU) hal ini merupakan ibadah atau saranan menujut perjalanan Allah yang sempurna.
Lalu apa sajakah rukun dan Syarat Sah solat menurut ajaran agama islam? Berikut ulasan selengkapnya mengenai hal tersebut:
Baca Juga: Dua Lokasi ini, Polda Sumsel Gelar Sholat Idul Adha 1444 H
Rukun Sholat
Menurut Kitab Al-Fitrah yang ditulis oleh Mustafa Al-Khin dan Musthafa Al-Bugha menjelaskan bahwa rukun adalah hal-hal yang mendasar.
معني الركن: ركن الشيء ما كان جزءاً أساسياً منه، كالجدار من الغرفة، فأجزاء الصلاة إذا أركانها كالركوع والسجود ونحوهما. ولا يتكامل وجود الصلاة ولا تتوفر صحتها إلا بأن يتكامل فيها جميع أجزائها بالشكل والترتيب الواردين عن رسول الله - صلى الله عليه وسلم
Artinya: Makna rukun. Rukun sesuatu ialah bagian mendasar dari sesuatu tersebut, seperti tembok bagi bangunan. Maka bagian-bagian shalat adalah rukun-rukunnya seperti rukuk dan sujud. Tidak akan sempurna keberadaan shalat dan tidak akan menjadi sah kecuali apabila semua bagian shalat tertunaikan dengan bentuk dan urutan yang sesuai sebagaimana telah dipraktekkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Dalam Islam, jumlah rukun sholat sejatinya bervariasi karena mendapat banyak pandangan dari para ulama. Namun, menurut Imam Abu Suja dalam Matan Al-Ghayah wa Taqrib ada 18 rukun sholat.
فصل" وأركان الصلاة ثمانية عشر ركنا النية والقيام مع القدرة وتكبيرة الإحرام وقراءة الفاتحة وبسم الله الرحمن الرحيم آية منها والركوع والطمأنينة فيه والرفع واعتدال والطمأنينة فيه والسجود والطمأنينة فيه والجلوس بين السجدتين والطمأنينة فيه والجلوس الأخير والتشهد فيه والصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم فيه والتسليمة الأولى ونية الخروج من الصلاة وترتيب الأركان على ما ذكرناه
Artinya: Pasal rukun-rukun sholat ada 18, yakni niat, berdiri bagi yang mampu, takbiratul ihram, membaca surah Al-Fatihah, rukuk, tumakninah, bangun dari rukuk dan iktidal, tumakninah, sujud, tumakninah, duduk di antara dua sujud, tumakninah, duduk untuk tasyahhud akhir, membaca tasyahhud akhir, membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW saat tasyahhud akhir, salam pertama, niat keluar dari sholat, dan tertib.
Baca Juga: Doa Setelah Sholat Fardhu Lengkap dengan Artinya
Berikut penjelasan mengenai rukun sholat:
1. Niat: Niat dibaca sebelum memulai sholat. Setiap sholat ada bacaan niatnya masing-masing, baik itu sholat fardhu lima waktu maupun sholat sunnah.
2. Berdiri bagi yang mampu: Sholat perlu dikerjakan secara berdiri bagi yang mampu. Jika tidak, boleh duduk, jika tidak juga, boleh tidur miring.
3. Takbiratul ihram: Takbiratul ihram adalah ucapan pertama dalam sholat. Jika sudah mengucapkannya, maka sholat telah didirikan dan muslim dilarang melakukan hal lain yang membatalkan sholat.
4. Membaca surat Al-Fatihah: Nabi Muhammad SAW menyatakan sholat tidak sah jika tidak membaca surat Al-Fatihah. Jika tidak mampu, boleh membaca surat lain yang diketahui. Jika tidak mampu juga, boleh berzikir dan membaca doa lain. Jika tidak juga, boleh diam beberapa waktu saat bagian membaca surat Al-Fatihah.
5. Rukuk: Rukuk merupakan sikap ketika badan membungkuk dan tangan berada di lutut.
6. Tumakninah: Tumakninah adalah keadaan tenang, bahkan persendian pun ikut tenang.
7. Bangun dari rukuk dan iktidal: Rukun sholat berikutnya adalah bangun dari rukuk dan melakukan iktidal atau menegakkan badan dan kemudian melakukan rukuk lagi.
8. Tumakninah: Usai melakukan iktidal, lakukan lagi tumakninah.
9. Sujud: Sujud adalah posisi ketika badan membungkuk hingga telapak kanan dan kiri, lutut kanan dan kiri, ujung kaki kanan dan kiri, serta dahi dan hidung menyentuh lantai.
10. Tumakninah: Jika sudah selesai sujud, lakukan lagi tumakninah.
11. Duduk di antara dua sujud: Duduk di antara dua sujud dilakukan usai tumakninah.
12. Tumakninah: Usai melakukan sujud, kembali lagi ke tumakninah
13. Duduk untuk tasyahhud akhir: Kemudian, lanjutkan dengan duduk untuk mengucap tasyahhud akhir.
14. Membaca tasyahhud akhir: Tasyahhud akhir berisi ucapan penghormatan kepada Allah dan pujian kepada nabi.
15. Membaca salawat kepada Nabi: Usai membaca tasyahhud akhir, lanjutkan dengan membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
16. Salam pertama: Salam 'Assalamu'alaikum wa rohmatullah wa barokatuh' diucapkan sambil menghadap ke kanan dan ke kiri secara bergantian.
17. Niat keluar dari salat: Ucapkan niat keluar dari sholat setelah salam pertama.
18. Tertib: Tertib adalah sikap menunaikan sholat sesuai urutan rukunnya.
Baca Juga: 5 Amalan Setelah Sholat Tahajud yang Bisa Dirutinkan
Syarat Sah Sholat
Sejatinya syarat sah Sholat ada lima. Adapun hal tersebut sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadist.
فصل - وشرائط الصلاة قبل الدخول فيها خمسة أشياء طهارة الأعضاء من الحدث والنجس وسترالعورة بلباس طاهر والوقوف على مكان طاهر والعلم بدخول الوقت واستقبال القبلة
Artinya: Syarat sah sholat sebelum masuk ke dalam sholat ada lima: sucinya badan dari hadas dan najis, menutup aurat dengan pakaian yang suci, berada di tempat yang suci, tahu pasti akan masuknya waktu sholat, dan menghadap kiblat.
Berikut penjelasannya lengkapnya secara rinci:
1. Suci Badan dari Hadas dan Najis
Hal ini dimaksudkan adalah sebelum melaksanakan sholat dipastikan dalam keadaan benar-benar suci. Sebab shalat adalah salah satu kegiatan hamba dalam menghadap Tuhannya.
Dalam Islam, ada dua jenis hadas, yaitu kecil dan besar. Hadas kecil misalnya urine dan kotoran yang tertinggal di dubur. Begitu juga dengan hilangnya kesadaran akibat pingsan, mabuk, dan lainnya.
Sementara hadas besar adalah keluarnya air mani usai berhubungan intim, keluar darah baik karena haid maupun nifas, dan lainnya.
2. Menutup aurat dengan pakaian yang suci
Muslim juga perlu menutup aurat ketika hendak sholat. Aurat perempuan adalah seluruh bagian tubuh kecuali telapak tangan dan wajah. Sementara aurat laki-laki dari pusar sampai lutut.
3. Berada di tempat yang suci
Muslim juga perlu memastikan berada di tempat yang suci ketika hendak menunaikan sholat. Jangan sampai berada di tempat yang kotor dan penuh kemaksiatan.
4. Telah masuk waktu sholat
Adapun syarat sah sholat selanjutnya adalah jika telah masuk waktu sholat.
Adapun masuknya waktu sholat ditandai dengan berkumandangnya azan sesuai waktu sholat yang berlaku.
Allah berfirman dalam QS An Nisa: 103, "Sesungguhnya sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman."
5. Menghadap kiblat
Sholat harus dikerjakan dengan menghadap ke arah kiblat. Perintah ini termaktub dalam Al-Quran. Tujuannya agar muslim melakukan sholat sesuai keimanannya.
Baca Juga: Niat Sholat Idul Adha untuk Makmum dan Imam beserta Tata Caranya
Baca artikel update lainnya dari Sonora.ID di Google News.