Sonora.ID - Terdapat lima alasan mengapa Indonesia disebut sebagai negara maritim. Namun, sudahkah kamu tahu apa itu negara maritim?

Negara maritim adalah sebutan untuk negara yang memiliki kekuatan berbasis di laut. Luas lautan pada negara maritim juga lebih besar dibandingkan luas daratannya.

Adapun secara umum, alasan mengapa Indonesia disebut negara maritim yakni:

1. Indonesia punya perairan yang luas, lebih luas dari daratannya
2. Indonesia punya potensi atau kekuatan laut yang melimpah
3. Indonesia memiliki posisi geografis yang strategis
4. Indonesia memiliki budaya bahari
5. Indonesia terbilang cukup maju dalam bidang perikanan dan kelautan

Baca Juga: 6 Upaya Meningkatkan Ekonomi Maritim di Indonesia

Selengkapnya, simak penjelasannya satu per satu secara di bawah ini.

1. Indonesia punya perairan yang luas, lebih luas dari daratannya

Dikutip dari sebuah publikasi yang diunggah di laman DPR, dijelaskan bahwa luas perairan Indonesia mencapai 3,25 juta km2.

Angka tersebut sekitar 63 persen wilayah Indonesia. Adapun garis pantainya yakni sepanjang 95.181 km.

Mempunyai lautan yang lebih luas dari daratan inilah yang kemudian menjadi alasan utama mengapa negara Indonesia disebut sebagai negara maritim.

2. Kekayaan laut yang melimpah

Wilayah laut yang luas membuat Indonesia memiliki potensi kekayaan laut yang sangat besar dan berbagai jenis ikan dapat dengan mudah ditemukan di perairan Indonesia, demikian dikutip dari Gramedia.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh LIPI, Indonesia memiliki potensi kekayaan laut dengan nilai mencapai lebih dari Rp1.700 triliun.

Bahkan, luas perairan Indonesia diasumsikan sekitar 6,51 juta ton/tahun atau 8,2% dari total potensi produksi ikan laut dunia.

Bukan hanya itu, panjang pantai yang dimiliki sangat potensial untuk pengembangan usaha garam.  

Baca Juga: Alasan Mengapa Kerajaan Sriwijaya Disebut Sebagai Kerajaan Maritim

3. Posisi geografis yang strategis

Negara Indonesia terletak di antara dua benua yaitu Asia dan Australia, serta dua samudera yaitu Pasifik dan Hindia.

Posisi ini membuat Indonesia berada di lokasi yang sangat strategis, terutama sebagai persimpangan lintas perjalanan internasional.

4. Indonesia memiliki budaya bahari

Budaya bahari di tanah air terbentuk karena adanya lautan yang luas di Indonesia. Banyak masyarakat yang menggantungkan hidup mereka dari hasil laut, terutama masyarakat di pesisir yang mayoritas bekerja sebagai nelayan.

Selain itu, dari segi etnis dan kebudayaan, Indonesia juga memiliki suku-suku yang memiliki tradisi bahari contohnya seperti Suku Bajo yang hidup di laut.

Ada juga masyarakat Jawa yang memiliki budaya bahari seperti tradisi sedekah laut yang merupakan tradisi nelayan Pemalang terutama para nelayan yang tinggal di pesisir pantai utara.

Tradisi tersebut dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas hasil laut yang melimpah bagi para nelayan.

5. Majunya bidang perikanan dan kelautan

Indonesia memiliki potensi hasil laut yang sangat melimpah. Lebih dari 30% dari total perikanan di Kawasan Asia Pasifik berada di Indonesia.

Hasil laut Indonesia yang berkualitas membuat lebih dari 100 negara melakukan ekspor dari Indonesia.

Beberapa pasar utamanya adalah Amerika Serikat, Jepang, Tiongkok, Taiwan, Malaysia, Singapura, Thailand, Italia, Vietnam, dan Hong Kong.

Indonesia memiliki banyak komoditas unggulan yang mencakup sekitar 28 jenis hasil laut yang diekspor, termasuk cumi-cumi, udang, sotong, ikan tuna, kakap merah, ikan cakalang, bawal putih, kerupuk ikan, udang asin, kepiting kaleng, minyak ikan, tepung ikan, tempura udang, keong kaleng, ikan kakaktua, loin tuna, ikan kerapu, ikan layaran, ikan gulama, kepiting salju, ikan sebelah, barakuda, tepung udang, dan cobia.

Baca Juga: Kondisi Geografis Indonesia Sebagai Negara Maritim

Demikian tadi alasan mengapa Indonesia disebut negara maritim. Semoga bermanfaat!