Sonora.ID - Berikut adalah penjelasan mengenai jenis-jenis kata hubung atau konjungsi yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Dalam percakapan sehari-hari, penggunaan kata hubung sangat penting untuk menghubungkan ide, gagasan, atau kalimat-kalimat yang berbeda menjadi satu kesatuan yang koheren.
Kata hubung berperan sebagai penghubung antara klausa, frasa, atau kata-kata dalam suatu kalimat. Mereka memberikan struktur dan keteraturan pada pembicaraan kita.
Secara teknis, kata hubung dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kategori yang berbeda, masing-masing dengan fungsinya sendiri.
Dengan memahami jenis-jenis kata hubung ini, kita dapat meningkatkan kemampuan kita dalam mengungkapkan ide secara jelas dan efektif.
Selain memaparkan berbagai jenis kata hubung, artikel ini akan memberikan contoh-contoh kalimat yang menggambarkan penggunaan kata hubung dalam berbagai konteks percakapan.
Dari kata hubung yang mengindikasikan hubungan sebab-akibat, kontras, perbandingan, waktu, atau urutan kejadian, pembaca akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang cara menggunakan kata hubung yang tepat dalam komunikasi sehari-hari.
Maka, untuk tahu lebih jauh, simak penjelasan mengenai jenis-jenis kata hubung atau konjungsi sebagaimana yang Sonora kutip dari dosenbahasa.com berikut ini.
Baca Juga: Contoh Kalimat dengan Konjungsi Kausalitas, Lengkap dengan Pengertiannya
Jenis-jenis Kata Hubung
1. Kata Hubung Aditif atau Gabungan
Kata hubung aditif atau gabungan merupakan konjungsi yang berfungsi menghubungkan antarklausa, kalimat, dan paragraf yang memiliki kedudukan yang sama. Kata hubung yang sering digunakan untuk konjungsi ini adalah: dan, lagipula, dan serta.
Contoh kalimat:
2. Kata Hubung Pertentangan
Kata hubung pertentangan merupakan bentuk konjungsi yang menghubungkan dua buah kalimat, kata, ataupun klausa yang sederajat, namun mempertentangkan kedua bagian tersebut. Kata hubung yang biasa dipakai pada konjungsi ini adalah: tetapi, melainkan, dan sedangkan.
Contoh kalimat:
Baca Juga: 45 Contoh Kalimat Konjungsi Kronologis serta Pengertian, Ciri dan Fungsinya
3. Kata Hubung Pilihan
Kata hubung pilihan atau disjungtif adalah bentuk konjungsi yang berfungsi menghubungkan dua unsur kalimat atau lebih dengan tujuan untuk memilih. Kata hubung yang biasa digunakan adalah: atau, ataupun, maupun.
Contoh kalimat:
4. Kata Hubung Waktu
Kata hubung waktu memiliki fungsi sebagai konjungsi yang menjelaskan hubungan waktu antara dua hal. Konjungsi waktu bisa menjelaskan hubungan yang sederajat maupun tidak sederajat.
Contoh kata hubung yang biasa digunakan adalah: sebelumnya, selanjutnya, bilamana, sejak, sesudah, dan lainnya.
Contoh kalimat:
Baca Juga: 20 Contoh Konjungsi Tujuan (Final): Pengertian dan Fungsinya
5. Kata Hubung Tujuan
Kata hubung tujuan adalah konjungsi yang menjelaskan maksud, tujuan suatu kejadian atau tindakan. Kata hubung yang biasa digunakan adalah: guna, untuk, agar, dan supaya.
Contoh kalimat:
6. Kata Hubung Sebab
Kata hubung sebab atau kausal merupakan bentuk konjungsi yang menjelaskan kejadian yang terjadi akibat suatu sebab tertentu/khusus. Kata hubungnya adalah: sebab dan karena.
Contoh kalimat:
7. Kata Hubung Akibat
Baca Juga: 30 Contoh Kalimat Konjungsi Temporal, Materi Bahasa Indonesia
Kata hubung akibat atau konsekutif merupakan bentuk konjungsi yang menerangkan bahwa suatu keadaan tersebut dapat terjadi karena penyebab yang lainnya. Contoh kata hubung yang digunakan adalah: sehingga, sampai, dan akibatnya.
Contoh kalimat:
8. Kata Hubung Syarat
Kata hubung syarat atau kondisional adalah jenis konjungsi yang menerangkan bahwa kejadian tersebut dapat terjadi apabila syarat-syaratnya terpenuhi. Kata hubung yang sering digunakan adalah: jika, jikalau, kalau, dan apabila.
Contoh kalimat:
9. Kata Hubung Tak Bersayarat
Kata hubung ini berfungsi menyatakan bahwa suatu hal bisa terjadi tanpa perlu ada syarat yang harus terpenuhi. Contoh kata hubung yang sering digunakan adalah: walaupun, meskipun, dan biarpun.
Baca Juga: Konjungsi Koordinatif: Pengertian, Fungsi dan Contoh Kalimatnya
Contoh kalimat:
10. Kata Hubung Perbandingan
Kata hubung ini berguna untuk menghubungkan dua hal dan kemudian membandingkannya. Kata yang sering dipakai adalah: seperti, sebagai, bagai, dan bagaikan.
Contoh kalimat:
11. Kata Hubung Korelatif
Kata hubung ini bertujuan untuk menghubungkan dua kalimat yang masih memiliki hubungan sehingga bagian yang satu langssung memengaruhi bagian yang lain atau kalimat yang satu melengkapi kalimat yang lain.
Contoh kata hubungnya adalah: tidak hanya… tetapi juga, sedemikian rupa… sehingga, dan bukannya… melainkan.
Baca Juga: 40 Kata-Kata Perpisahan Untuk Guru TK: Menyentuh Hati dan Penuh Haru
Contoh kalimat:
12. Kata Hubung Penegas
Kata hubung ini berfungsi sebagai penegas atau meringkas bagian kalimatnya sebelumnya. Contoh kata yang sering dipakai adalah: bahkan, apalagi, yaitu, dan yakni.
Contoh kalimat:
13. Kata Hubung Penjelas
Kata hubung ini berfungsi untuk menjelaskan kalimat sebelumnya agar lebih terperinci. Kata yang sering dipakai adalah: bahwa.
Contoh kalimat:
Baca Juga: 40 Contoh Kalimat Konjungsi Kausalitas dalam Bahasa Indonesia
14 Kata Hubung Pembenaran
Kata hubung ini biasa disebut juga konsesif, adalah suatu kata hubung yang berfungsi menghubungkan dua hal dengan cara membenarkan suatu hal sekaligus menolak hal lainnya. Contoh kata hubung pada konjungsi ini adalah: walaupun, meskipun, biar, dan biarpun.
Contoh kalimat:
15. Kata Hubung Urutan
Kata hubung ini berfungsi menyatakan urutan suatu hal. Kata hubung yang sering dipakai adalah: lalu dan kemudian.
Contoh kalimat:
16. Kata Hubung Pembatas
Kata hubung ini bertujuan untuk menyatakan suatu batasan terhadap suatu keadaan/kejadian. Kata hubung yang sering digunakan adalah: kecuali, selain, dan asal.
Contoh kalimat:
Demikian penjelasan mengenai jenis-jenis kata hubung sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: 40 Contoh Konjungsi Keterangan Waktu atau Konjungsi Temporal