Sonora.ID- Berikut ini adalah ulasan tentang bagaimana bacaan pengganti doa qunut subuh yang pahalanya sama.
Menurut Buya Yahya, berbicara tentang doa qunut, dia menyatakan bahwa bagi mereka yang tidak hafal doa qunut, ada peluang untuk mendapatkan pahala yang setara dari Allah dengan membaca doa pengganti.
Doa qunut sendiri biasanya dibaca saat melaksanakan shalat subuh. Buya Yahya menjelaskan pandangannya mengenai masalah ini melalui kanal YouTube-nya pada tanggal 7 Oktober 2020.
Baca Juga: Bacaan Doa Qunut Nazilah, Lengkap dengan Arti dalam Bahasa Indonesia
Menurut pandangan Buya Yahya, dalam konteks ini, hukum membaca doa qunut adalah sunnah sebagaimana yang dianut dalam madzhab Imam Syafi'i.
Dia menyatakan, "Doa qunut dalam shalat subuh adalah sunnah yang sangat diharapkan menurut pandangan madzhab Imam Syafi'i."
Namun, bagi mereka yang belum hafal doa qunut, khususnya bagi mereka yang mengikuti madzhab Imam Syafi'i, jangan sampai kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keutamaan dari doa qunut tersebut.
Oleh karena itu, ketika melaksanakan qunut, mereka dapat membaca doa apa saja sebagai pengganti, termasuk salah satu doa pengganti yang diajarkan oleh Buya Yahya.
Hal ini memastikan bahwa mereka tetap dapat mengambil manfaat spiritual dari momen tersebut dan tidak melewatkan kesempatan berharga untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui doa dalam ibadah mereka.
Baca Juga: Tata Cara Sholat Subuh Lengkap beserta Doa Qunut dan Artinya
Lantas bagaimana bacaan pengganti doa qunut subuh yang pahalanya sama tersebut? Dilansir padang.tribunnews.com, simak ulasannya berikut ini:
Doa yang bisa dibaca pada saat melaksanakan qunut sebagai berikut:
Rabbanaa, aatinaa fid dunyaa hasanah, wa fil aakhirati hasanah, wa qinaa 'adzaaban naar
"Jadi tetap berdiri untuk qunut, baca saja Rabbana atina fiddunya hasanah dan seterusnya," ungkap Buya Yahya.
Baca Juga: Bacaan Doa Qunut Witir Lengkap: Arab, Latin, dan Artinya
Membaca doa qunut adalah suatu kewajiban yang harus dijalankan dengan berpegang pada madzab (pendapat hukum) agar tidak terombang-ambing dalam keputusan yang diambil, karena hal ini memiliki pentingnya tersendiri.
Pentingnya ini terutama berfungsi untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam menyalahkan madzab yang lain dan juga untuk menjaga ketetapan dalam melaksanakan doa qunut.
Dalam konteks madzhab Imam Syafi'i, terdapat prinsip yang mengatakan bahwa apapun keadaannya, wajib untuk tetap melakukan qunut.
Artinya, tidak ada pengecualian dalam menjalankan doa qunut dalam madzhab ini, tanpa memandang situasi atau kondisi apapun yang sedang dihadapi.
Namun, perlu diingat bahwa terdapat beberapa individu yang belum hafal secara penuh doa qunut.
Bagi mereka, ada pilihan untuk membaca doa lain atau bahkan doa apa pun yang bisa dipanjatkan.
Ini dikarenakan inti dari doa qunut adalah memohon kepada Allah dalam bentuk doa, sehingga doa tersebut dapat digantikan dengan doa yang lainnya, termasuk doa sapu jagad.
Baca Juga: Doa Pengganti Qunut dalam Sholat Subuh, Baca Jika Tak Hafal Doa Qunut
Perlu ditekankan bahwa meskipun menggantikan doa qunut dengan doa lainnya, pahala yang didapatkan tetap sama.
Dengan demikian, sangatlah penting untuk tidak meninggalkan kewajiban membaca doa qunut, dan tetap melakukannya secara istiqomah.
Kesimpulannya, membaca doa qunut merupakan suatu tindakan yang harus dijalankan sesuai dengan madzhab yang dianut.
Dalam madzhab Imam Syafi'i, qunut tetap diwajibkan tanpa terkecuali, sehingga doa tersebut harus tetap dilakukan dalam setiap kondisi.
Namun, jika seseorang belum hafal doa qunut, mereka dapat menggantikannya dengan doa lainnya, dengan catatan pahala yang diperoleh akan tetap sama.
Oleh karena itu, penting untuk selalu konsisten dalam menjalankan doa qunut agar tidak ada penyelewengan dari kewajiban tersebut.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.