Sonora.ID - Berikut ulasan selengkapnya mengenai "Inilah Bentuk Dinamika Penduduk yang Ada Pada Benua Afrika".
Afrika menjadi salah satu benua yang perkembangan dinamikanya menjadi sorotan. Sebab benua tersebut termasuk salah satu benua dengan dinamika penduduk yang cukup besar.
Hal ini dibuktikan dengan pertambahan jumlah penduduknya.
Menurut sebuah data pada tahun 2005 jumlah penduduk Afrika mencapai 906 juta jiwa kemudian mengalami perkembangan pesat pada tahun 2022 yang mana mencapai 1,4 milliar jiwa.
Adapun besaran pertambahan penduduk tersebut berbanding lurus dengan tingginya angka kelahiran di Afrika.
Yang mana tercatat angka kelahiran mencapai 36 pada tiap seribu penduduk.
Baca Juga: 5 Negara Maju di Benua Afrika Berdasarkan PDB Terbarunya
Sedangkan angka kematian penduduk Afrika juga termasuk tinggi akan tetapi masih berada dibawah angka kelahiran.
Tercatat angka kematian penduduk Afrika mencapai 10 jiwa pada tiap seribu penduduk.
Laju pertumbuhan penduduk Afrika sangat tinggi, sekitar 2,5 persen per tahun. Sebaran penduduk Afrika juga tidak merata.
Di benua Afrika ada beberapa wilayah yang sama sekali tidak berpenghuni, salah satunya gurun.
Kemudian wilayah dengan kepadatan rendah ada dikawasan Gurun Sahara dan bagian tengah Afrika.
Sementara daerah dengan tingkat kepadatan tertinggi adalah bagian utara Afrika Utara, sebagian Afrika Barat, timur Afrika Selatan, sepanjang lembah Sungai Nil dan seterusnya
Penduduk Benua Afrika
Adapun kualitas penduduk Afrika memang bisa dibilang cukup rendah. Dalam hal ini ciri khas warganya merupakan keturunan negro yang memiliki kulit berwarna hitam.
Maka tak heran jika Afrika mendapatkan nama samara “Benua Hitam”.
Bangsa Negro pada kawasan Afrika dikelompokan menjadi dua yakni Negro Sudan dengan ciri kulit hitam, bibir tebal dan rambut keriting.
Secara garis besar penduduk Afrika digolongkan menjadi empat, yakni:
Baca Juga: Daftar Negara di Benua Afrika beserta Ibu Kota dan Luas Wilayahnya
Ras negro
Kawasan terbanyak yang ditinggali oleh rasa ini berada di sebelah selatan Gurun Sahara.
Adapun ras ini terdiri atas beberapa suku bangsa, seperti suku masai, kikuyu, zulu, suku sudan, dan suku bantu.
Ras kaukasoid dari keturunan Arab
Sejatinya ras ini memiliki keturunan Arab yang kemudian tinggal dan berkembang di Afrika Utara.
Mereka kebanyakan tinggal di sepanjang pantai Laut Tengah, dan terdiri atas dua suku bangsa, yaitu semit dan hamid.
Ras Kaukasoid dari keturunan Eropa
Salah satu cirinya, yakni berkulit putih. Ras ini jumlahnya sangat sedikit dan banyak yang tinggal di Afrika Selatan.
Suku pribumi
Merupakan penduduk asli yang banyak tinggal di daerah pedalaman.
Suku pribumi terdiri atas suku pygmy di hutan Kongo, suku bushman di Gurun Kalahari, dan Suku Hottentot di Afrika Selatan.
Budaya di Kawasan Benua Afrika
Keragaman pada budaya di Benua Afrika juga cenderung bervariatif dari berbagai hal.
Mulai dari keberagaman agama hingga buaya, pada kawasan Afrika barat dan utara Islam menjadi salah satu wilayah dengan pemeluk agama islam yang dominan.
Sementara pada kawasan Afrika Selatan jumlah pemeluk agama Kristen lebih banyak dibanding agama Islam dan Hindu.
Untuk dikawasan Afrika Tengah jumlah terbanyak adalah penganut kpercayaan animism.
Disisi lain keragaman yang ada pada benua Afrika adalah Bahasanya.
Pada kawasan tersebut benua Afrika menggunakan setidaknya dua ribu Bahasa, yang kemudian di klasifikasikan kembali menjadi beberapa kelompok.
Berikut beberapa kelompok Bahasa pada Benua Afrika:
Baca Juga: Daftar Negara di Benua Afrika beserta Ibu Kota dan Luas Wilayahnya
Afro-Asiatika
Meliputi Afrika utara, jumlah bahasanya sekitar 200. Nilo-Saharan Mencakup wilayah tengah dan timur Afrika, jumlahnya mencapai 140 bahasa.
Congo-Saharan (Niger-Congo)
Mencakup dua pertiga Afrika, sebagai cabang utama Niger-Congo. Jumlah bahasanya mencapai seribu, dengan 200 juta penutur.
Adapun, bahasa Bantu di tengah, selatan, dan timur Afrika membentuk sub-kelompok dari cabang Niger-Congo.
Khoisan
Kawasan pengelompokan bahasa Khoisan berada di sekitaran wilayah Afrika Selatan, jumlahnya sekitar 30 bahasa.
Baca Juga: 5 Peran Indonesia dalam Konferensi Asia Afrika