Dengan adanya media sosial dan platform komunikasi digital, individu dapat dengan mudah menjadi korban intimidasi, pelecehan, atau penyebaran konten merendahkan secara online.
Cyberbullying memiliki dampak yang serius terhadap kesejahteraan psikologis individu yang terlibat, terutama anak-anak dan remaja.
Baca Juga: Pengertian Konflik Menurut Para Ahli, Berikut Jenis dan Penyebabnya
Informasi yang tersebar di media sosial seringkali tidak diverifikasi dengan baik dan dapat menjadi sumber ketidakpastian atau konflik.
Disinformasi, hoaks, dan propaganda politik dapat dengan mudah menyebar di antara pengguna media sosial.
Ketidakmampuan membedakan antara fakta dan opini dapat menyebabkan perpecahan sosial dan ketidakpercayaan pada lembaga publik.
Terakhir, gejala sosial juga mencakup tantangan etika digital. Misalnya, privasi online, penggunaan data pribadi, dan kebajikan dalam penggunaan teknologi.
Kita perlu mempertimbangkan implikasi etis dari tindakan kita di dunia digital dan mencari cara untuk menjaga integritas dan rasa tanggung jawab dalam berinteraksi secara online.
Gejala sosial dalam masyarakat modern membawa sejumlah tantangan yang perlu kita hadapi. Kesadaran akan karakteristik gejala sosial dapat membantu kita memahami dampaknya dan merumuskan solusi yang tepat.
Penting bagi kita untuk berupaya menjaga kualitas hubungan sosial, mengedepankan keadilan, menghargai privasi dan etika digital, serta berperan aktif dalam melawan cyberbullying.
Hanya dengan langkah-langkah ini kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, aman, dan berkelanjutan.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.