أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَٰبِ ٱلْفِيلِ
Alam tara kaifa fa’ala rabbuka bi`aṣ-ḥābil-fīil
Hukum bacaan mad thobi’i dalam surat Al Fiil juga terlihat pada ayat ke-5. Yaitu pada huruf kaf yang bertemu huruf wawu mad. Sehingga bacaannya dipanjangkan dua harakat.
فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُولٍۭ
Fa ja’alahum ka’aṣfim ma`kuul
4. QS. An Nasr ayat 2
Pada QS. An Nasr ayat 2 terllihat beberapa bacaan mad thobi’i yang ada di dalamnya. Dengan huruf mad berupa alif, wawu dan ya. Karena berlaku hukum tersebut maka pada masing-masing huruf yang bertemu huruf mad dibaca dengan panjang dua harakat.
Baca Juga: 9 Mukjizat Nabi Musa dan Kisahnya pada Masa Fir'aun
وَرَاَيۡتَ النَّاسَ يَدۡخُلُوۡنَ فِىۡ دِيۡنِ اللّٰهِ اَفۡوَاجًا
Wa ra-aitan naa syayadkhuluuna fii diinillaahi afwaajaa
5. QS. Al Maun ayat 3
Di dalam QS. Al Maun ayat 3 juga terdapat bacaan mad thobi’i. Yaitu ketika huruf ‘ain dengan harakat fathaf bertemu dengan alif mad serta kaf dengan harakat kasrah bertemu dengan ya mad. Dengan demikian maka pada kedua bacaan tersebut dibaca sepanjang 2 harakat.
وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ ٱلْمِسْكِينِ
Wa lā yaḥuḍḍu ‘alā ṭa’āmil-miskīn
6. Contoh Hukum Bacaan Mad Thobi’i dalam Ayat Al Qur’an QS. At Takatsur ayat 5
Pada QS. At Takasur ayat 5 ini terdapat dua hukum bacaan mad thobi’i yang terlihat. Yaitu pada huruf mim dengan harakat dhammah yang bertemu dengan wawu sukun serta pada huruf qof dengan harakat kasrah yang bertemu dengan ya sukun. Bacaannya menjadi dua harakat.
كَلَّا لَوۡ تَعۡلَمُوۡنَ عِلۡمَ الۡيَقِيۡنِؕ
Kalla lauta’lamuuna ilmal yaqiin
7. QS. An Nas ayat 4
Di dalam QS An Nas ayat 4 ini terdapat bacaan mad thobi’i. Yaitu pada huruf wawu dengan harakat fathah yang bertemu dengan alif mad serta nun dengan harakat fathah dengan alif mad. Dengan demikian maka bacaannya menjadi panjang dua harakat.
مِنۡ شَرِّ الۡوَسۡوَاسِ ۙ الۡخَـنَّاسِ
Min syarril was waasil khannas
Hukum bacaan mad thobi’i merupakan salah satu ilmu tajwid yang harus dipahami, khususnya saat membaca Al Qur’an.
Dalam hal ini mad thobi’i bisa dibedakan menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah mad thobi’i kalimi dhohir yang terlihat jelas dan mad thobi’i kalimi muqaddar yang tidak terlihat.