Sonora.ID - Pernahkah kamu mendengar istilah 'open relationship'? Berikut ini adalah pengertian open relationship.
Berbeda dengan friend with benefits (FWB) yang biasanya hanya berkutat pada konteks seksual tanpa terikat hubungan status, open relationship ini memiliki arti berbeda.
Open Relationship berarti sepakat bahwa kamu dan pasangan sama-sama diperbolehkan atau diperkenankan untuk memiliki hubungan dengan orang lain.
Baca Juga: 7 Ciri Toxic Relationship, Jangan sampai Terjebak di Dalamnya!
Pengertian open relationship
Secara singkat, open relationship adalah suatu hubungan yang memperbolehkan masing-masing pasangan, untuk bercinta atau berhubungan seks dengan orang selain pasangannya.
Hubungan ini bersifat konsensual, atau terjadi atas persetujuan kedua pihak dalam pasangan tersebut.
Melansir dari Webmd, open relationship berarti memiliki lebih dari satu pasangan romantis atau seksual sekaligus. Ini adalah pengaturan yang disepakati kedua belah pihak adalah non-eksklusif atau non-monogami.
Saat salah satu atau kedua pasangan terlibat dalam aktivitas romantis atau seksual di luar hubungan, aspek kesepakatan pengaturan adalah kuncinya.
Open relationship berbeda dari poliamori. Pada hubungan poliamori, kedua pihak dapat menjalin percintaan dengan orang lain, atau bukan pasangannya.
Sementara itu, open relationship tidak melibatkan perasaan. Dengan kata lain, kamu boleh bercinta, tapi tak boleh jatuh cinta.
Status hubungan ini bisa terjadi saat tahap pacaran bahkan hingga saat pernikahan.
Ada beberapa artis dunia yang menjalani status open relationship dengan pasangannya, diantaranya adalah Will Smith dan Jada Pinkett Smith, serta Angelina Jolie dan Brad Pitt.
Baca Juga: 8 Tips Mendapatkan Pasangan Berkualitas! Langgeng Sampai Pelaminan
Risiko menjalani open relationship
Tentu saja hubungan ini memiliki beberapa risiko yang harus dihadapi oleh pasangan yang menjalaninya.
Berikut ini adalah risikonya:
Muncul rasa cemburu
Muncul rasa cemburu terhadap partner hubungan seksual pasangan yang baru bisa saja terjadi di hubungan ini.
Biasanya rasa cemburu ini muncul pada pihak yang cenderung berasal dari keluarga monogami (berkomitmen untuk satu orang).
Kecemburuan ini biasanya berakar dari ketidakpuasan pihak tersebut, karena ia berharap pasangan selalu hadir untuk dirinya.
Risiko infeksi menular seksual
Karena pasangan boleh berhubungan seksual dengan orang lain, risiko penyakit menular seksual menjadi tinggi.
Beberapa orang yang menjalani jenis hubungan ini melakukan seks secara kasual, sehingga mereka tak sepenuhnya mengetahui riwayat kesehatan dari teman kencannya.
Bagi seseorang yang sedang menjalani open relationship, sebaiknya tidak lupa untuk menjalani pemeriksaan infeksi menular seksual dengan rutin.
Baca Juga: Apakah Selingkuh Bisa Sembuh? Begini Penjelasan dari Para Ahli
Timbul rasa cemas
Open relationship juga mungkin menimbulkan perasaan negatif lainnya, seperti timbul rasa marah dan cemas.
Hal ini terjadi karena menjalani hubungan jenis ini, berpotensi mendorong kamu untuk lebih bernegosiasi dengan pasangan, mengenai perasaan yang tak pernah dirasakan sebelumnya.
Penting untuk diingat, open relationship adalah hubungan yang bersifat konsensual. Artinya, hubungan ini terjadi atas persetujuan kedua pihak.
Apabila pihak pertama tidak sepakat untuk membiarkan pasangannya berhubungan seks dengan orang lain, pihak kedua tidak bisa memaksakan hal tersebut dan hubungan tidak menjadi sebuah open relationship.
Open relationship juga bukan untuk semua orang dan pasangan. Sehingga, pada akhirnya, terbuka dan jujur pada pasangan adalah kunci kebahagiaan hubunganmu.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.