26. Barang siapa menggali lubang, ia akan terperosok ke dalamnyaIngin mencelakakan orang, tetapi dia sendiri yang celaka
27. Berguru kepalang ajar bagai bunga kembang tak jadiIlmu yang dipelajari setengah-setengah tidak akan memberi manfaat
28. Besar pasak daripada tiangPengeluaran lebih besar daripada penghasilan atau rugi
29. Bergantung kepada akar lapukMengharapkan pertolongan dari orang yang tidak memiliki kemampuan melakukannya.
30. Bagai anjing menyalak di ekor gajahOrang lemah yang melawan orang berkuasa.
31. Bagai bumi dan langitPerbedaan yang terlalu jauh.
32. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjingSenang dan susah dijalani bersama
33. Cempedak berbuah nangkaMendapatkan sesuatu yang lebih dari diharapkan.
34. Cepat kaki, ringan tanganOrang yang senang menolong.
35. Cacing hendak menjadi nagaOrang hina yang meniru orang mulia.
36. Cacing menjadi ular nagaOrang miskin jadi kaya
37. Campak bunga dibalas dengan tahi Kebaikan dibalas dengan keburukan
38. Cerdik perempuan melabuhkan, saudagar muda mengutangkan Orang yang tidak pandai dan tak berpengalaman sering mendatangkan kesusahan
39. Cinta buta Dimabuk asmara hingga tidak bisa menggunakan akal sehat
40. Cinta harta api membaraCinta yang berlandaskan harta kekayaan
41. Duduk sama rendah, berdiri sama tinggiSejajar dalam martabat atau kedudukan.
42. Datang tidak dijemput, pulang tidak diantarTidak dipedulikan atau diabaikan.
43. Di mana bumi dipijak, disitu langit dijunjungMenghormati adat dan budaya tempat kita berada.
44. Di atas langit masih ada langitDi atas orang pintar masih ada orang pintar lainnya.
45. Dikasih hati minta jantungOrang yang tidak tahu terima kasih.
46. Daripada hujan emas di negeri orang, lebih baik hujan batu di negeri sendiriSebaik-baiknya negara lain, lebih baik tinggal di negeri sendiri
47. Dibujuk ia menangis, ditendang ia tertawaBaru mau bekerja dengan baik setelah ditegur.
48. Diam itu emasKondisi yang adil dan seimbang
49. Delima merekahkan diriMembuka aib sendiri
50. Datang tampak muka, pergi tampak punggungKetika datang dan pergi dari hunian seseorang sebaiknya memberi tahu.
Peribahasa Indonesia Populer Singkat
51. Esa hilang, dua terbilang
Berusaha keras untuk mencapai tujuan.
52. Embun diujung rumputHubungan atau kedudukan yang mudah digoyahkan atau rapuh.
53. Emas disangka loyangOrang jahat yang disangka baik atau orang bodoh yang disangka pintar.
54. Emas berpeti, kerbau berkandangHarta harus disimpan di tempat sebaik-baiknya.
55. Emas tahan ujiOrang ahli berani ditanya
56. Fajar menyingsing, elang menyonsongMenyambut pagi dengan semangat.
57. Gajah di pelupuk mata tak tampak, semut disebrang lautan tampakKesalahan sendiri tak terlihat tapi kesalahan orang lain yang kecil terlihat jelas.
58. Guru kencing berdiri, murid kencing berlariSeorang pendidik atau pemimpin harus memberikan contoh yang baik.
59. Gali lubang, tutup lubangBerutang untuk membayar utang lainnya.
60. Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belangOrang baik meninggalkan nama baik, orang jahat meninggalkan nama tercemar.
61. Gajah mati karena gadingnyaCelaka karena kelebihannya sendiri.
62. Gayung bersambut, kata berjawabKebaikan atau keburukan akan dibalas dengan kebaikan dan keburukan juga.
63. Gadai terdorong kepada CinaSesuatu yang telah diperbuat tidak bisa ditarik lagi.
64. Gagak putih bangau hitamSesuatu yang muslim terjadi.
65. Hancur badan dikandung tanah, budi baik terkenang juaMeskipun seseorang sudah meninggal, jika melakukan kebaikan maka banyak orang mengingatnya.
66. Hinggap bak langau, titik bak hujanSuatu hal yang tiba-tiba terjadi.
67. Hangat-hangat tahi ayamKemauan yang tidak tetap.
68. Hasrat hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampaiIngin memiliki sesuatu yang hanya sebatas impian.
69. Hati gatal, mata digarukPunya keinginan yang tidak mampu ia dapatkan.
70. Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, orang mati meninggalkan namaSetiap orang yang meninggal akan dikenang sesuai dengan perbuatannya di dunia.