Banjar, Sonora.ID – Kemah Bela Negara (KBN) tahun 2023 di Kiram Park Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) resmi dibuka melalui sebuah upacara yang dipimpin oleh Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor yang juga Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Kalsel, pada Senin (10/07) malam.
Prosesi pembukaan dimulai dengan parade peserta KBN 2023 dari masing-masing kwarda, dilengkapi peserta berpakaian adat setempat.
Sebelum dilakukan pembukaan KBN, terlebih dulu dilakukan ramah tamah Gubernur dengan para peserta, pengurus kwarnas dan kwarda, pejabat dan undangan lainnya.
Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Kalsel, Raudatul Jannah mengatakan, kegiatan KBN yang berlangsung dari 10 hingga 16 Juli 2023 ini berlokasi di lima titik yakni Kiram Park, Tahura Sultan Adam, Ekowisata Mangrove di Kabupaten Tanah Laut, Kota Banjarbaru, dan Kota Banjarmasin.
“KBN berlangsung dari 10 sampai dengan 16 Juli 2023, digelar di 5 lokasi berbeda,” papar Raudatul Jannah yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kalsel.
Menurutnya, terdapat 61 regu putera dan 61 regu puteri dalam KBM kali ini yang berasal dari 18 kwarda dengan total peserta sebanyak 1.181 orang.
“Total ada 1.181 peserta,” sebutnya lagi.
Ditambahkan Raudatul Jannah, KBN diisi dengan kegiatan umum, khusus, wisata, bhakti masyarakat, permainan tradisional, hingga kegiatan lomba.
“Pesertanya adalah regu Pramuka Penggalang utuh yang berprestasi dari tingkat di kuartir daerah masing-masing,” paparnya.
Sementara itu, dalam sambutan tertulisnya saat pembukaan yang dibacakan Ketua Mabida Kalsel, Sahbirin Noor, Ketua Kwartir Nasional, Budi Waseso mengaku KBN tahun ini terselenggara atas semangat dan dukungan penuh dari Pemprov Kalsel.
“Awalnya tidak ada agenda KBN diselenggarakan tahun ini, namun Pemprov Kalsel menyanggupi,” bebernya.
Ditengah rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini, Budi mengingatkan perlunya kerjasama agar seluruh rangkaian kegiatan terselenggara dengan baik, aman, nyaman dan menyenangkan.
Tema “Bergerak Membela NKRI” menurut Budi sanghat tepat, melihat begitu banyaknya pengaruh budaya asing yang menginfiltrasi Indonesia melalui berbagai cara.
“Para Pembina Pramuka juga dituntut mampu membina para peserta didiknya untuk menjauhi semua hal buruk tersebut,” tandasnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Kerja Bareng Forum Genre & BKKBN Kalsel, Datangi Sekolah Edukasi Gizi & Cegah Anemia