Kamu tentu sudah tahu kalau manusia diberikan kemampuan untuk berpikir, sedangkan hewan tidak.
Kamu ini mengingatkanmu pada uang receh. Bermuka dua, sering terlupakan, dan tidak terlalu berharga.
Kamu cocok deh jadi pelawak, soalnya lucu. Sudah tahu salah, malah makin ngotot.
Kalau mau mengurusi hidupku, sekalian urus biaya hidupku dong, jangan tanggung-tanggung.
Jangan suka ngurusi hidupku deh, belum tentu aku mau kurus.
Jangan pernah berdebat dengan seseorang yang percaya dengan kebohongannya sendiri.
Itu orang yang bermuka dua, coba deh sumbangin satu aja mukanya ke orang yang suka cari muka.
Hati-hati dengan mereka yang tak pernah sesuai antara ucapan dan tindakan.
Dasar orang tidak tahu terima kasih, pantas saja hidupmu menderita seperti itu.
Contohlah tukang parkir. Walaupun punya banyak mobil, dia nggak pernah sombong karena dia tahu semua itu hanya titipan.
Cobalah memutar matamu, mungkin kamu akan menemukan otak di dalam sana.
Coba bercermin terlebih dulu sebelum kamu membuat cermin untuk orang lain.
Bodoh kok dipelihara, melihara sapi tuh baru bisa gemuk
Bekerja keraslah seperti tuyul, ia tidak kelihatan, tidak butuh pujian, tidak butuh banyak perhatian, tapi hasilnya SANGAT JELAS TERLIHAT.
Aku yakin pasti kamu nggak mampu berpikir sejauh itu.
Aku tidak sedang menghinamu, aku sebenarnya sedang mendeskripsikan dirimu.
Aku sebenarnya tidak sedang menyindir siapa-siapa. Aku hanya lebih cerdas di luar pemahamanmu.
Ada tujuh miliar orang di dunia ini. Kenapa kamu biarkan salah satu dari mereka menghancurkan hidupmu?.
“Tuhan sudah memberimu satu wajah, dan kau malah membuat satu lagi untuk dirimu sendiri.” William Shakespeare
“Lebih mudah membohongi seseorang daripada meyakinkannya bahwa ia sudah dibohongi.” – Mark Twain