Apa Itu Paracetamol: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

11 Juli 2023 18:15 WIB
Apa Itu Paracetamol: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping.
Apa Itu Paracetamol: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping. ( Pixabay/PublicDomainPictures)

Sonora.ID - Ketika muncul pertanyaan tentang apa itu Paracetamol, banyak hal yang dapat dibahas, seperti manfaat, dosis, dan efek samping.

Paracetamol menjadi salah satu obat yang mungkin paling umum kita dengar dan pakai ketika sakit sebab tak perlu memakai resep dokter.

Dilansir dari laman Drugs, Paracetamol adalah obat analgesik dan antipiretik yang digunakan untuk meredakan nyeri dan demam ringan hingga sedang untuk sementara.

Paracetamol memiliki nama berbeda tergantung pada negara dan sistem penamaan yang digunakan.

Nama generik yang diberikan oleh sistem International Nonproprietary Name (INN) adalah "Paracetamol", tapi di sisi lain, sistem United States Adopted Names (USAN) memberikan nama generik "Asetaminofen," yang digunakan di negara-negara seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Jepang.

Baca Juga: 7 Cara Cepat Menurunkan Panas pada Anak Tanpa Obat

Manfaat Paracetamol

Manfaat Paracetamol pada dasarnya adalah obat yang digunakan untuk nyeri ringan hingga sedang.

Perlu diketahui bahwa Paracetamol tidak mengobati penyebab rasa sakit, tapi hanya meredakan rasa sakit, demikian dijelaskan laman Health Direct milik Pemerintah Australia.

Paracetamol dapat digunakan untuk meredakan demam, sakit punggung, sakit kepala, migrain, ketegangan otot, nyeri haid, sakit gigi, serta sakit dan nyeri akibat pilek dan flu.

Dosis Paracetamol

Pada dasarnya penggunaan paracetamol yang tepat adalah dengan mengikuti petunjuk yang tertera pada kemasan obat atau sesuai arahan yang diberi tenaga medis.

Akan tetapi, menurut NHS Inform, dosis parasetamol yang tepat dapat bervariasi tergantung pada usia, berat badan, jenis parasetamol yang digunakan, dan kekuatannya.

  • Untuk orang dewasa, umumnya dapat mengonsumsi 1 atau 2 tablet (500mg) setiap 4-6 jam, dengan batasan maksimal 4g (8 tablet 500mg) dalam waktu 24 jam.
  • Untuk anak-anak di bawah usia 16 tahun, dosis yang lebih rendah perlu diberikan, tergantung pada usia atau berat badan mereka. Untuk anak yang masih sangat kecil, paracetamol dalam bentuk cairan dapat diberikan dengan menggunakan sendok takar atau jarum suntik oral.

Baca Juga: 13 Manfaat Madu Hitam Pahit Bagi Kesehatan, Ampuh Turunkan Berat Badan

Setelah mengonsumsi paracetamol, seharusnya efeknya mulai terasa dalam waktu satu jam dan biasanya bertahan selama beberapa jam.

Jika gejala memburuk atau tetap berlanjut lebih dari 3 hari meskipun telah mengonsumsi paracetamol, segera hubungi dokter.

Efek Samping Paracetamol

Dijelaskan WebMD, imumnya, parasetamol jarang menimbulkan efek samping. Kemungkinan terjadinya reaksi alergi yang sangat serius terhadap obat ini sangatlah rendah.

Namun, jika Anda mengalami gejala reaksi alergi serius seperti ruam, gatal/bengkak (terutama di wajah, lidah, atau tenggorokan), pusing yang parah, atau kesulitan bernapas setelah konsumsi Paracetamol, segera cari bantuan medis.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm