Jadi, sebelumnya, label rekaman Swift memiliki kepemilikan atas master lagu-lagu tersebut dan Swift hanya memiliki hak atas komposisinya.
Dengan memiliki masternya sendiri, Swift dapat memutuskan sendiri bagaimana lagu-lagu itu digunakan, misalnya digunakan dalam iklan atau kebutuhan komersial lain.
Sebenarnya, pada 2019, Swift telah meminta izin untuk membeli masternya, tetapi negosiasi tersebut gagal dilakukan.
Baca Juga: Lirik Lagu dan Terjemahan I Can See You - Taylor Swift (From The Vault)
Scooter Braun, yang merupakan manajer musik yang membeli Big Machine Records pada 2019, mendapatkan kepemilikan atas master lagu-lagu Swift yang menciptakan konflik di antara keduanya.
Namun, pada 2020, Scooter Braun menjual master Swift kepada perusahaan ekuitas swasta bernama Shamrock Holdings.
Swift mencoba bernegosiasi dengan Shamrock Holdings, tetapi menolak menandatangani perjanjian yang membatasi untuk tidak mengungkapkan informasi negatif tentang Braun.
Swift juga menolak kesepakatan baru dengan Shamrock Holdings karena Braun masih akan mendapat untung dari katalog musiknya di bawah kesepakatan tersebut.
Apa Arti Taylor's Version
Taylor's Version secara harfiah berarti "versi Taylor". Namun, dari penjelasan di atas, dapat kita tarik kesimpulan bahwa Taylor's Version artinya album dan lagu rekaman ulang Taylor Swift.
Dikarenakan Taylor Swift memiliki master atas rekaman ulang tersebut, para fan mendorong seluruh pendengar untuk mendengarkan lagu Taylor Swift yang memiliki tulisan Taylor's Version di belakangnya sebagai bentuk dukungan untuk artis 33 tahun itu.
Dengan begitu, segala bentuk royalti akan jatuh ke tangan Taylor Swift, bukan Scooter Braun ataupun Shamrock Holdings.
Baca Juga: Lirik Lagu 'I Can See You (Taylor's Version) [From The Vault]' - Taylor Swift
Demikian tadi penjelasan mengenai kenapa Taylor Swift membuat Taylor's Version. Semoga artikel ini menjawab pertanyaanmu.