Sonora.ID - Alat musik Maluku merupakan salah satu kebudayaan dan tradisi yang dimiliki oleh Indonesia.
Maluku merupakan provinsi yang memiliki pulau-pulau kecil di Indonesia. Daerah kepulauan di Maluku ini memiliki seni budaya yang menarik untuk dipelajari.
11 jenis alat musik tradisional Maluku yang menjadi ciri khas provinsi dengan ibukota Ambon ini. Setiap alat musik yang ada menjadi kekayaan beserta identitas masyarakat suku Ambon.
Kesenian musik tradisional Maluku juga kental akan ciri khas alamnya, serta masih terbilang cukup sederhana dan mudah dimainkan.
Berikut Sonora.ID rangkum alat musik Maluku lengkap dengan cara memainkan musik tradisional tersebut.
Baca Juga: Alat Musik Idiophone: Pengertian, Jenis, Hingga Contoh Lengkapnya
Alat Musik Jukulele
Alat musik Jukulele merupakan salah satu jenis alat musik tradisional Maluku yang dibuat dari bahan kayu dan kulit hewan. Alat musik tradisional Jukulele ini biasa disingkat dengan sebutan Juk.
Seiring dengan berkembangnya zaman, alat musik jenis ini mengalami modifikasi bahan dan bentuk dari kayu berubah ke tempurung kelapa yang banyak menjadi hasil alam masyarakat Maluku.
Alat musik tradisional Maluku ini memiliki 4 dawai dengan tangga nada 5, 1, 3, 6 atau sol, do, mi, la. Alat musik Jukulele ini tergolong ke dalam alat musik petik. Biasanya, alat musik ini dimainkan untuk mengiringi kesenian musik Hawaiian, Keroncong, dan lain sejenisnya.
Alat Musik Suling Melintang (Floit)
Alat musik tradisional Maluku ini dibuat dari bahan bambu dengan dilengkapi penyekat pada salah satu bagian ujungnya, kemudian pada bagian atasnya diberi beberapa lubang.
Untuk memainkan alat musik tradisional ini dimainkan oleh setidaknya 30 orang dalam bersamaan dengan bentuk akor suara 1, 2, 3, 4. Dalam hal ini, penggunaannya sama dengan alat musik dunia barat, dimana alat musik Suling Melintang ini menghasilkan suara sopran, alto, tenor, dan bass.
Alat Musik Rumba
Alat musik tradisional Maluku jenis Rumba ini dibuat dari bahan kayu, buah labu, dan tempurung kelapa yang diisi dengan pasir kasar atau batu-batu kerikil.
Dalam permainannya, pemain alat musik Rumba ini terdiri dari beberapa pasang untuk mengiringi kesenian musik Hawaian.
Alat Musik Bambu Hitada
Dalam permainan alat musik Bambu Hitada ini sangatlah unik dan khas, karena teknik memainkannya dengan menghentakkan bambu secara bergantian antara bambu satu dengan bambu yang lainnya.
Alat Musik Leko Boko/ Bijol/ Juk
Leko Boko memiliki bentuk dan cara memainkannya semacam alat musik gitar, yakni dengan cara dipetik. Wadah resonansi alat musik Bijol ini dibuat dari bahan labu hutan dan kayu sebagai tangkai tempat disematkannya senar. Jumlah senar atau dawainya sebanyak 4 buah.
Alat Musik Idiokardo
Alat musik jenis ini sekilas menyerupai dengan salah satu alat musik tradisional khas Jawa, yaitu Siter. Bahkan cara memainkannya juga hampir sama, yakni sama-sama dipetik. Instrumen petik khas Maluku ini memiliki 4 dawai.
Pada umumnya, alat musik tradisional Idiokardo ini dimainkan pada waktu upacara adat, serta sebagai alat musik untuk menghibur diri.
Alat Musik Gong Sedang
Gong sebagai alat musik tradisional Maluku dibuat dari bahan kuningan dengan corak dan hiasan motif 2 ekor naga yang melambangkan kekuatan. Corak tersebut merupakan pengaruh motif dari budaya China.
Dalam permainannya, alat musik Gong Sedang ini dimainkan untuk mengiringi tari-tarian seperti tari Cakalele. Dan setiap tabuhan yang dikeluarkan dari Gong Sedang ini mengandung makna tersendiri menurut kepercayaan masyarakat Maluku.
Alat Musik Cikir
alat musik jenis Cikir ini dimainkan untuk mengiringi alat musik tradisional Maluku lainnya seperti Bambu Hitada. Dan dalam permainannya, alat musik Cikir ini dimainkan secara bersamaan dengan gerak-gerakan tarian yang semakin menghidupkan suasana.
Alat Musik Tifa Totobuang
Alat musik tradisional Maluku ini memiliki bentuk yang menyerupai Gendang dengan dilengkapi lapisan membran pukul. Alat musik tradisional Maluku dan Maluku Utara ini dibuat dari bahan kayu, rotan, dan kulit hewan.
Dari dahulu sampai sekarang, alat musik tradisional Tifa ini berperan sebagai alat komunikasi masyarakat, sebagai pengiring gerakan tarian daerah seperti tari Cakalele, sebagai pengiring pertandingan perahu belang atau Arumbai, serta pengiring kesenian musik daerah khas Maluku.
Alat Musik Tahuri (Terompet Kerang)
alat musik tradisional jenis Terompet Kerang ini dimainkan sebagai alat komunikasi. Selain sebagai alat komunikasi, tidak lupa juga Tahuri dimainkan sebagai alat musik untuk menghibur diri, dimana alat musik ini dimainkan secara bersamaan dengan alat musik tradisional lainnya seperti alat musik angklung.
Alat Musik Arababu
Alat musik tradisional Maluku yang pertama adalah alat musik Arababu. Alat musik jenis ini menyerupai alat musik Rebab dengan berupa alat musik jenis gesek.