Kendati demikian, masih ada beberapa kendala dalam proses perceraian di sini. Pasangan harus tinggal terpisah selama setahun jika keduanya setuju untuk bercerai.
Akan tetapi, jika pasangan tidak setuju atau tidak ada kesepakatan saling menguntungkan, proses perceraian akan memakan waktu tiga tahun.
Namun, hal ini dapat diabaikan jika salah satu pihak dapat membuktikan perselingkuhan, pelecehan, pengabaian, homoseksualitas, prostitusi, kecanduan narkoba, atau aktivitas kriminal.
Baca Juga: 18 Negara Paling Religius dan Paham Agama di Dunia, Adakah Indonesia?
2. Jepang
Proses perceraian di Jepang cukup sederhana jika hanya melibatkan pasangan suami istri. Mereka hanya perlu mengisi formulir satu halaman dan menandatanganinya.
Namun, jika perceraian melibatkan anak-anak, hal tersebut menjadi lebih rumit. Anak-anak hanya diperbolehkan melihat salah satu orang tua sejak perceraian dan seterusnya.
3. Kota Vatikan
Kota Vatikan adalah negara terkecil di dunia dan sebagian besar penduduknya adalah staf gereja dan pendeta, termasuk Paus. Di negara Katolik ini, perceraian tidak diizinkan bagi penduduknya.
4. Australia
Di banyak negara, proses perceraian dapat menjadi rumit dan memakan waktu bertahun-tahun.
Namun, dikutip dari Goldberg Jones, di komunitas Aborigin Australia, seorang wanita dapat mengakhiri pernikahannya dengan cara yang sederhana.
Wanita tersebut hanya perlu mengucapkan kata-kata "Saya bersedia" atau menerima lamaran untuk menikahi pria lain.
Alternatif lainnya, jika wanita tersebut hanya ingin meminta cerai kepada suaminya saat ini dan ia menyetujuinya, maka pernikahan mereka akan berakhir dengan cepat.
Baca Juga: 7 Negara Paling Introvert, Indonesia Peringkat Terakhir
5. India
India memiliki tingkat perceraian yang sangat rendah, hanya 1 persen dari populasi yang akhirnya bercerai.
Perceraian diakui dan diatur oleh Undang-Undang Perkawinan Hindu tahun 1955. Namun, seringkali hakim tidak mengabulkan permintaan cerai karena situasi yang rumit.
Demikian tadi hukum perceraian paling aneh di dunia. Ternyata rumit sekali, ya?