Sonora.ID - Setiap negara tentunya memiliki aturan masing-masing, meski itu mungkin dianggap tidak lazim di sebagian besar negara lain.
Hal tersebut juga termasuk aturan soal perceraian, di mana terdapat hukum perceraian paling aneh di dunia.
Tidak banyak diketahui secara pasti apa tujuan dari hukum ini, bisa jadi untuk menekan angka perceraian.
Pasalnya, berdasarkan data yang dihimpun oleh Our World in Data, tingkat perceraian secara global sejak tahun 1970-an mengalami peningkatan keseluruhan.
Menurut PBB, di seluruh dunia, proporsi orang dewasa berusia 35-39 tahun yang bercerai atau berpisah telah berlipat ganda, dari 2% pada tahun 1970-an menjadi 4% pada tahun 2000-an.
Baca Juga: Indonesia Dinobatkan Jadi Negara Paling Dermawan, Banyak Crazy Rich?
Hukum Perceraian Paling Aneh di Dunia
Selengkapnya, langsung saja simak hukum-hukum terkait perceraian yang paling aneh di beberapa negara dunia.
1. Chili
Pada tahun 2004, Chili akhirnya melegalkan perceraian, demikian seperti dikutip dari laman Times of India.
Kendati demikian, masih ada beberapa kendala dalam proses perceraian di sini. Pasangan harus tinggal terpisah selama setahun jika keduanya setuju untuk bercerai.
Akan tetapi, jika pasangan tidak setuju atau tidak ada kesepakatan saling menguntungkan, proses perceraian akan memakan waktu tiga tahun.
Namun, hal ini dapat diabaikan jika salah satu pihak dapat membuktikan perselingkuhan, pelecehan, pengabaian, homoseksualitas, prostitusi, kecanduan narkoba, atau aktivitas kriminal.
Baca Juga: 18 Negara Paling Religius dan Paham Agama di Dunia, Adakah Indonesia?
2. Jepang
Proses perceraian di Jepang cukup sederhana jika hanya melibatkan pasangan suami istri. Mereka hanya perlu mengisi formulir satu halaman dan menandatanganinya.
Namun, jika perceraian melibatkan anak-anak, hal tersebut menjadi lebih rumit. Anak-anak hanya diperbolehkan melihat salah satu orang tua sejak perceraian dan seterusnya.
3. Kota Vatikan
Kota Vatikan adalah negara terkecil di dunia dan sebagian besar penduduknya adalah staf gereja dan pendeta, termasuk Paus. Di negara Katolik ini, perceraian tidak diizinkan bagi penduduknya.
4. Australia
Di banyak negara, proses perceraian dapat menjadi rumit dan memakan waktu bertahun-tahun.
Namun, dikutip dari Goldberg Jones, di komunitas Aborigin Australia, seorang wanita dapat mengakhiri pernikahannya dengan cara yang sederhana.
Wanita tersebut hanya perlu mengucapkan kata-kata "Saya bersedia" atau menerima lamaran untuk menikahi pria lain.
Alternatif lainnya, jika wanita tersebut hanya ingin meminta cerai kepada suaminya saat ini dan ia menyetujuinya, maka pernikahan mereka akan berakhir dengan cepat.
Baca Juga: 7 Negara Paling Introvert, Indonesia Peringkat Terakhir
5. India
India memiliki tingkat perceraian yang sangat rendah, hanya 1 persen dari populasi yang akhirnya bercerai.
Perceraian diakui dan diatur oleh Undang-Undang Perkawinan Hindu tahun 1955. Namun, seringkali hakim tidak mengabulkan permintaan cerai karena situasi yang rumit.
Demikian tadi hukum perceraian paling aneh di dunia. Ternyata rumit sekali, ya?