Sonora.ID - Berikut adalah penjelasan mengenai pengertian syair, lengkap dengan ciri-ciri, jenis, unsur , dan contohnya.
Syair adalah salah satu bentuk puisi yang memiliki keunikan dan kekhasan tersendiri.
Secara teori, syair dapat diartikan sebagai karya sastra yang terdiri dari baris-baris yang berirama dan berima.
Syair umumnya mengandung ekspresi perasaan, pemikiran, atau pengalaman penulis.
Melalui penggunaan bahasa yang indah dan ritmis, syair sering digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan atau menyentuh emosi pembaca.
Di dalam artikel ini, Sonora akan memaparkan lebih jauh soal ciri-ciri, jenis, unsur, dan contoh syair.
Artikel ini juga akan membahas ciri-ciri yang membedakan syair dari bentuk puisi lainnya, seperti penggunaan rima, ritme, dan gaya bahasa yang khas.
Melalui pemahaman yang baik tentang syair semacam ini, pembaca diharap dapat lebih mengenal dan menghargai keindahan dan keunikan dari bentuk puisi ini.
Baca Juga: 7 Contoh Syair Pendidikan dan Maknanya yang Membangkitkan Motivasi
Maka, untuk tahu lebih jauh, simak paparan mengenai ciri-ciri, jenis, unsur, dan contoh syair sebagaimana yang dikutip Sonora dari Bola.com berikut ini.
A. Ciri-ciri Syair
1. Terdiri dari 4 baris
Ciri-ciri syair yang pertama adalah terdiri dari empat baris. Syair bisa teridiri dari beberapa bait. Namun, di tiap baitnya, syair harus terdiri dari empat baris.
Contohnya adalah syair karya St. Takdir Alisjahbana:
Berhentilah kisah raja Hindustan (baris 1)
Tersebutlah pula suatu perkataan (baris 2)
Abdul Hamid Syah paduka Sultan (baris 3)
Duduklah baginda bersuka-sukaan (baris 4)
Penggalan syair di atas menunjukkan jumlah baris dalam syair, yaitu sebanyak empat baris.
2. Tiap baris terdiri dari empat-enam kata
Ciri-ciri syair selanjutnya adalah terdiri dari enam sampai enam kata dalam tiap barisnya. Berikut contohnya:
Baca Juga: Arti Syair Lagu 'Garuda Pancasila', Lagu Nasional Ciptaan Sudharnoto
Paksi / Simbangan /konon / namanya (4 kata)
Cantik / dan / manis / sekalian / lakunya (5 kata)
Matanya / intan / cemerlang / cahayanya (4 kata)
Paruhnya / gemala / tiada / taranya (4 kata)
3. Tiap baris terdiri atas delapan-12 suku kata
Tiap baris syair memiliki delapan sampai 12 suku kata. Suku kata merupakan jumlah gabungan satu atau lebih huruf konsonan dan satu huruf vokal. Sebagai contoh, kata kamus terdiri dari dua suku kata: ka dan mus. Berikut contohnya:
Ter/bang/nya/ Sim/bang/an ber/pe/ri/-pe/ri/ (11 suku kata)
Lin/tas/ di/ Kam/pung/ Ba/yan/ Jo/ha/ri/ (10 suku kata)
Ter/li/hat/lah ke/pa/da/ pu/tri/nya/ Nu/ri/ (12 suku kata)
Mu/ka/nya/ ce/mer/lang/ ma/nis/ ber/se/ri/ (11 suku kata)
B. Jenis Syair
Syair Panji
Syair panji merupakan syair pelipur lara. Syair ini biasanya bertema kisah pengembaraan dan peperangan. Dalam syair panji terdapat unsur kisah percintaan.
Syair Romantis
Syair romantis berisi tentang percintaan yang biasanya terdapat pada cerita pelipur lara hikayat maupun cerita rakyat.
Baca Juga: Mengenal 12 Jenis-jenis Puisi Beserta Contohnya, Dibahas Lengkap!
Syair Kiasan
Syair kiasan menyampaikan pesan dalam bentuk kiasan. Syair ini disebut juga syair binatang dan bunga-bungaan. Isinya merupakan sindirian atau kiasan terhadap suatu peristiwa.
Syair Sejarah
Syair sejarah adalah syair yang berdasarkan peristiwa sejarah. Sebagian besar syair sejarah berisi tentang peperangan.
Syair Agama
Syair Agama merupakan syair terpenting. Syair agama dibagi menjadi empat, yaitu syair sufi, syair tentang ajaran Islam, syair riwayat cerita nabi, dan syair nasihat.
C. Unsur Syair
a. Unsur Intrinsik Syair
1. Tema, merupakan ide pokok yang ingin penyair sampaikan dengan melalui syairnya kepada para pembaca. Tema yang digunakan oleh sang penyair, beragam. Contohnya seperti tentang kemanusiaan, agama, alam, keindahan, pendidikan, budi pekerti, dan lain sebagainya.
Baca Juga: 30 Contoh Puisi Pendidikan Pendek, Referensi untuk Tugas Sekolah
2. Perasaan, merupakan sesuatu yang ingin penyair utarakan/ungkapan yang berupa ciri khasnya, cara pandang, karakter, dan lain sebagainya.
3. Nada, suatu intonasi atau penekanan dalam isi syair yang dapat berupa mengejek, menasihati, bergurau, bergembira, mengkritik, berbelas kasihan serta sebagainya.
4. Amanat, merupakan suatu pesan atau nasihat yang ingin penyair sampaikan kepada tiap-tiap pembaca. Umumnya pesan di dalam syair ditafsirkan sendiri oleh pembaca sesuai pemahaman pembaca.
b. Unsur Ekstrinsik Syair
1. Latar belakang kehidupan penyairnya.
2. Pendidikan penyair.
3. Latar belakang budaya dan sosial.
4. Adat atau kebiasaan masyarakat setempat.
Contoh Syair
Syair Burung Nuri Karya Sultan Badaroedin
Paksi Simbangan konon namanya
Cantik dan manis sekalian lakunya
Matanya intan cemerlang cahayanya
Paruhnya gemala tiada taranya
Terbangnya Simbangan berperi-peri
Lintas di Kampung Bayan Johari
Terlihatlah kepada putrinya Nuri
Mukanya cemerlang manis berseri
Simbangan mengerling ke atas geta
Samalah sama berjumpa mata
Berkobaran arwah leburlah cinta
Letih dan lesu rasa anggauta
Demikian paparan mengenai pengertian, ciri-ciri, jenis, unsur, dan contoh syair sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: 15 Contoh Puisi Rakyat Mulai dari Pantun, Gurindam, hingga Syair