Memilih pasangan bukan suatu hal yang mudah. Hal ini karena pernikahan sebaiknya dilakukan sekali seumur hidup. Hal ini juga yang membuat masyarakat Jawa mempunyai hitungan Jawa yang harus dipenuhi dalam memilih pasangan, yang biasa disebut weton.
Dalam menghitung weton pasangan, ada dua hal yang harus diperhatikan. Yang pertama adalah hari kelahiran calon pengantin dan yang kedua adalah pasarannya.
Hari kelahiran dan pasaran memiliki angkanya masing-masing yang harus dijumlahkan. Angka tersebut biasa disebut neptu.
Hasil penjumlahan neptu nantinya akan merujuk kembali kepada primbon yang akan menentukan apakah masa depan kedua calon pengantin akan baik atau tidak berdasarkan hitungan Jawa.
Berikut neptu yang bisa digunakan dalam menghitung weton calon pengantin:
Hari lahir:
1. Minggu nilainya adalah (5)
2. Senin nilainya adalah (4)
3. Selasa nilainya adalah (3)
4. Rabu nilainya adalah (7)
5. Kamis nilainya adalah (8)
6. Jumat nilainya adalah (6)
7. Sabtu nilainya adalah (9)
Baca Juga: 5 Weton yang Hidupnya Selalu Beruntung dan Bahagia Menurut Primbon Jawa
Hari pasaran:
1. Legi nilainya adalah (5)
2. Pahing nilainya adalah (9)
3. Pon nilainya adalah (7)
4. Wage nilainya adalah (4)
5. Kliwon nilainya adalah (8)
2. Hitungan Weton Jawa untuk Hari Pernikahan
Sedikit berbeda dengan menghitung weton calon pengantin, dalam menentukan hari yang baik untuk melangsungkan pernikahan, ada rumus dalam menghitungnya.
Rumus yang digunakan adalah jumlah neptu kedua calon pengantin jika ditambahkan hari baik lalu dibagi dengan angka lima hasilnya harus menyisakan tiga. Untuk mengetahui neptu berapa saja yang bisa digunakan dalam hitungan Jawa, berikut tabelnya:
Kliwon Legi Pahing Pon Wage
Senin 12 9 13 10 8
Selasa 11 8 12 11 7
Rabu 15 12 16 14 11
Kamis 16 13 17 15 12
Jumat 14 11 15 13 10
Sabtu 17 14 18 16 13
Minggu 13 10 14 12 9
Secara mudah, rumusnya adalah sebagai berikut (neptu pengantin + hari baik) : 5 = lebih tiga. Untuk menentukan hari baik maka tabel di atas bisa digunakan.
Sebagai contoh, jika neptu calon pengantin 24 maka untuk menghasilkan lebih tiga, angka yang harus digunakan untuk hari baik adalah 4, 9, atau 14. Dengan begitu, hasil akhirnya adalah 5 lebih 3, 6 lebih 3, atau 7 lebih 3.
Baca Juga: 4 Weton yang Diam-diam Memiliki Tingkat Kecerdasan Paling Tinggi
Akan tetapi, bagaimana cara menggunakan hitungan Jawa untuk menentukan hari baik? Untuk menentukannya, cari apakah hari baik ada di dalam tabel di atas. Dari angka 4, 9, dan 14, yang ada di tabel adalah angka 9 dan 14. Maka, hari dan pasaran yang baik adalah yang mempunyai hasil 9 atau 14.
Contoh hari baik dengan hasil 9 adalah Senin Legi ataupun Minggu Wage. Sedangkan untuk hari baik dengan hasil 14 adalah Jumat Kliwon, Sabtu Legi, Minggu Pahing, dan juga Rabu Pon.
3. Tafsir Hitungan Weton Jawa
1. PEGAT (1, 9, 10, 18, 19, 27, 28, 36)
Masalah yang sering ditemui oleh pasangan "pegat" ini di kemudian hari mulai masalah ekonomi, kekuasaan, perselingkuhan yang bisa menyebabkan pasangan tersebut bercerai atau pegatan.
2. RATU (2, 11, 20, 29)
Bisa dibilang pasangan tersebut memang sudah jodohnya. Dihargai dan disegani oleh tetangga dan lingkungan sekitar. Saking harmonisnya, bahkan banyak orang yang iri akan keharmonisannya dalam membina rumah tangga.
3. JODOH (3, 12, 21, 30)
Pasangan tersebut memang beneran cocok dan berjodoh. Pasangan ini bisa saling menerima segala kelebihan dan kekurangan masing-masing. Rumah tangga pasangan "jodoh" ini bisa rukun sampai tua.
Baca Juga: 3 Weton Gak Cocok Jadi Karyawan, Mereka Cocoknya Jadi Bos Besar
4. TOPO (4, 13, 22, 31)
Dalam membina rumah tangga, pasangan "topo" akan sering mengalami kesusahan di awal musim karena masih saling memahami, tetapi akan bahagia pada akhirnya. Masalah yang dihadapi bisa saja soal ekonomi dan lainnya.
Saat sudah memiliki anak dan cukup lama berumah tangga, akhirnya akan hidup sukses dan bahagia.
5. TINARI (5, 14, 23, 32)
Pasangan "tinari" akan menemukan kebahagiaan. Dalam mencari rezeki diberikan kemudahan dan nggak sampai hidup kekurangan. Selain itu, hidupnya sering mendapat keberuntungan.
6. PADU (6, 15, 24, 33)
Dalam berumah tangga, pasangan "padu" akan sering mengalami pertengkaran. Meski sering bertengkar, tidak sampai cerai. Masalah pertengkaran tersebut bahkan bisa dipicu dari hal-hal yang sifatnya cukup sepele.
7. SUJANAN (7, 16, 25, 34)
Dalam berumah tangga, pasangan "sujanan" akan sering mengalami pertengkaran dan masalah perselingkuhan. Bisa itu dari pihak laki-laki maupun perempuan yang memulai perselingkuhan tersebut.
8. PESTHI (8, 17, 26, 35)
Dalam berumah tangga, pasangan "pesthi" akan rukun, tenteram, damai sampai tua. Meski ada masalah apa pun, tidak akan sampai merusak keharmonisan keluarga.