Telur-telur ini akan diletakkan oleh nyamuk betina di permukaan air yang tenang dan lembap.
Telur nyamuk biasanya menetas dalam waktu 1 hingga 3 hari, tergantung pada kondisi lingkungan sekitar.
Namun, jika air tersebut mengering, telur-telur nyamuk akan mati sebelum menetas.
Baca Juga: 8 Contoh Hewan yang Mengalami Metamorfosis Tidak Sempurna, Apa Saja?
2. Fase Larva
Setelah telur nyamuk menetas, masuklah tahap larva. Bentuk larva dari nyamuk sering disebut sebagai jentik.
Jika Anda melihat adanya makhluk kecil yang bergerak di permukaan genangan air, itu adalah jentik-jentik.
Fase larva ini berlangsung selama 7 hingga 10 hari. Selama fase ini, tubuh jentik akan mengalami perubahan bentuk sebelum memasuki tahap pupa.
3. Fase Pupa
Pada tahap ini, jentik nyamuk akan berubah menjadi pupa atau kepompong, mirip dengan proses yang terjadi pada kupu-kupu.
Pada tahap ini, organ pernapasan menjadi yang aktif. Untuk berkembang menjadi nyamuk dewasa, pupa harus menunggu sekitar 12 hari.
Selama fase pupa, terjadi juga perubahan fisik, seperti munculnya bulu-bulu dan sayap halus yang menjadi ciri khas nyamuk.
4. Fase Dewasa
Setelah melewati masa pupa selama sekitar 12 hari, jentik nyamuk akhirnya menjadi nyamuk dewasa.
Ketika kulit pupa terbelah, nyamuk dewasa akan keluar. Setelah itu, mereka akan terbang mencari sumber energi.
Biasanya, nyamuk jantan menetas dari pupanya lebih awal daripada nyamuk betina.
Baca Juga: Mengenal Metamorfosis Sempurna dengan Pengertian dan Contoh Hewannya
Demikian tadi tahapan proses metamorfosis nyamuk. Semoga bermanfaat!