Palembang, Sonora.ID – Hal apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar kata ‘Stroberi’.
Sudah pasti buah berwarna merah dengan perpaduan rasa asam dan manis.
Tidak semua orang menyukai buah yang satu ini, pasalnya terdapat rasa asam yang dominan pada buah yang biasa dijadikan toping kue ini.
Tapi jangan salah, buah yang satu ini memiliki kandungan nutrisi yang amat kaya dan baik untuk tubuh.
Tapi perlu diketahui pula, meski memiliki banyak manfaat, stroberi juga tergolong berbahaya apabila dikonsumsi secara berlebihan.
Dilansir dari Kompas.com, ada efek samping mengonsumsi stroberi terlalu banyak seperti menyebabkan gangguan perut, mules, diare, refleks, kembung, dan respons alergi pada beberapa orang.
Makan stroberi terlalu banyak juga dapat menyebabkan kondisi yang disebut “strawberry tongue”.
Jika mengalami gejala ini setelah makan stroberi, penting untuk segera mencari bantuan medis.
Hal lain yang perlu diperhatikan saat makan stroberi adalah, kemungkinan adanya residu pestisida.
Untuk menghindari stroberi yang terkontaminasi pestisida, penting untuk memilih stroberi dan mencuci bersih sebelum dimakan.
Selain itu, orang-orang dengan kondisi berikut juga tidak disarankan makan stroberi.
Ada beberapa kekhawatiran, bahwa makan stroberi dalam jumlah besar dapat memperpanjang waktu pendarahan dan meningkatkan risiko memar dan pendarahan pada beberapa orang dengan gangguan pendarahan.
Lalu, sebaiknya makan stroberi berapa banyak ?
Ada yang menyarankan makan stroberi 8 buah per hari. Tapi menurut para ahli, Anda dapat mengonsumsi sekitar empat stroberi berukuran normal setiap hari hingga enam jika ukurannya sangat kecil.
Selain stroberi, Anda bisa mengonsumsi beberapa buah jenis lain untuk melengkapi kebutuhan serat harian.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: 10 Buah Penambah Darah untuk Anemia, Enak dan Kaya Akan Nutrisi