Kondisi perekonomian negara sangat ditentukan oleh kebijakan pemerintah negara bersangkutan, terutama kebijakan fiskal, yang berkaitan dengan belanja dan pajak negara, serta kebijakan moneter, yang dilakukan dengan tujuan memelihara nilai mata uang suatu negara.
Kebijakan pemerintah kemudian akan berpengaruh pada naik turunnya harga-harga di pasar.
Misalnya, ketika pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM, maka harga sembako pun ikut naik karena biaya distribusi barang semakin tinggi.
- Ekspektasi Berlebihan akan Masa Depan
Ekspektasi dan keuangan adalah dua hal yang sangat berkaitan, serta dapat menyebabkan fluktuasi.
Karena adanya ekspektasi tentang suatu hal di masa depan, maka pemerintah membuat kebijakan tertentu dengan harapan ekspektasi tersebut dapat terwujud.
Namun jika realita yang terjadi tidak sesuai dengan ekspektasi yang diharapkan, maka saat itulah terjadi ketidakstabilan ekonomi yang menyebabkan fluktuasi.
Baca Juga: Perkembang Inflasi Provinsi Sumatera Selatan pada bulan Juni 2023
- Perdagangan Internasional
Perdagangan atau transaksi internasional menjadi alasan mengapa pengaruh fluktuasi ekonomi dunia terhadap perekonomian Indonesia sangat besar.
Sebagai contohnya, kegiatan ekspor impor yang dilakukan oleh berbagai negara kini semakin gencar. Oleh karena itu, naik turunnya harga barang di pasar internasional juga berimbas kepada kondisi perekonomian Indonesia.
Sebagai contoh, ketika negara Timur Tengah memutuskan untuk menaikkan harga minyak mentah, Indonesia sebagai salah satu importir akan terkena dampaknya. Bukan hanya harga BBM yang naik, namun juga harga kebutuhan pokok secara keseluruhan.
- Perubahan Permintaan dan Penawaran
Permintaan dan penawaran barang oleh masyarakat juga menjadi faktor yang menyebabkan fluktuasi ekonomi.
Saat penawaran sedikit namun permintaan melebihi batas, maka harga barang akan naik secara signifikan. Namun ketika tersedia banyak barang dan permintaan sedikit, maka harga akan turun dengan sendirinya.