Sonora.ID – Dalam rangka mendukung penugasan pemerintah, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) melakukan sejumlah upaya percepatan penyelesaian jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), salah satunya melalui kerja sama investasi dua ruas JTTS yakni Tol Bakauheni–Terbanggi Besar (Bakter) dan Tol Medan – Binjai (Mebi) dengan Indonesia Investment Authority (INA).
Kegiatan Penandatanganan Konfirmasi Diselesaikannya Transaksi (“Konfirmasi”) dua ruas antara Hutama Karya dan INA dilakukan antara Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto, dan Ketua Dewan Direktur INA Ridha Wirakusumah, sebagai bentuk penyelesaian transaksi kerja sama investasi, serta turut disaksikan oleh Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, pada Kamis (13/7), di Menara Danareksa, Jakarta.
Dalam sambutannya, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, mengatakan investasi ini merupakan posisi yang strategis di Sumatera untuk bisa memperkuat konektivitas, meningkatkan aktivitas ekonomi, dan meningkatkan efisiensi logistik.
“Dimana kita tau Sumatera sangat penting untuk Indonesia, kita juga bisa melihat dengan data, bahwa
dengan terjadinya (JTTS) ini hadir pusat – pusat ekonomi baru dan trafik terus meningkat,” ujar Kartika.
Melalui transaksi kerja sama investasi ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor yang serta mendukung percepatan penyelesaian ruas-ruas JTTS lainnya.
Tidak hanya itu, Kementerian BUMN juga memiliki komitmen untuk melakukan penyehatan iklim investasi BUMN.
Baca Juga: 15 Contoh Soal Word Classification TKD BUMN, Beserta Kunci Jawabannya
Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto, mengatakan bahwa penyelesaian transaksi investasi ini merupakan rangkaian kerja sama investasi antara Hutama Karya bersama INA sejak 2 tahun lalu.
Hal ini berdasarkan kajian yang telah dilakukan oleh perusahaan khususnya terhadap dua ruas yang dipisahkan yakni Jalan Tol Medan – Binjai dan Jalan Tol Bakauheni – Terbanggi Besar.
“Bagi Hutama Karya, kerja sama investasi ini diharapkan dapat memberikan efek multiplikasi pada pembangunan JTTS yang berkelanjutan, dan menurunkan pinjaman perusahaan dalam membangun Jalan Tol Trans Sumatera,” ujar Budi.