Sonora.ID- Berikut ini adalah ulasan tentang berapa Harta Kekayaan Budi Arie Setiadi Menteri Komunikasi dan Informatika Baru, Membuat Geleng Kepala.
Setiap kali terjadi pergantian kepemimpinan di pemerintahan, perhatian publik seringkali tertuju pada harta kekayaan pejabat yang baru dilantik.
Baru-baru ini, Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi, melantik Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika.
Seperti halnya dengan pejabat pemerintahan lainnya, masyarakat pun menjadi penasaran mengenai harta kekayaan yang dimiliki oleh Budi Arie Setiadi.
Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai harta kekayaan Budi Arie Setiadi
Baca Juga: Kanwil DJP Sumut I Sita Rumah Mewah Aset Pengemplang Pajak di Percut Sei Tuan
Profil Budi Arie Setiadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo)
Dikutip dari situs resmi Kementerian Desa PDTT, Budi Arie Setiadi, seorang yang lahir pada 20 April 1969 di Jakarta, memiliki perjalanan pendidikan yang mengesankan.
Setelah menyelesaikan gelar S1 dalam Ilmu Komunikasi dari Universitas Indonesia (UI), Budi kembali melanjutkan studinya di UI dan berhasil meraih gelar S2 dalam Manajemen Pembangunan Sosial.
Pendidikan yang dimilikinya dalam bidang komunikasi dan manajemen memberikan landasan yang kuat bagi Budi Arie Setiadi dalam mengemban tugas-tugasnya di dunia pemerintahan.
Baca Juga: Kekayaan Gibran Naik Rp 700 Juta jadi Rp 26 M pada LHKPN Periode 2022
Tak hanya itu, sejak masa kuliah, Budi Arie Setiadi sudah terlihat sebagai sosok yang aktif berorganisasi. Ia telah mengemban berbagai jabatan penting dalam lingkungan mahasiswa UI.
Diantaranya, ia pernah menjabat sebagai Ketua Forum Studi Mahasiswa UI (1992-1993), Redaksi Pelaksana Suara Mahasiswa (1993-1994), Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa UI (1994-1995), serta menjadi bagian dari Presidium Senat Mahasiswa UI (1994-1995).
Dalam peran-peran tersebut, Budi telah menunjukkan dedikasi dan kepemimpinan yang luar biasa.
Baca Juga: Wapres Minta Pejabat Negara Laporkan Kekayaan dengan Jujur
Seiring dengan perkembangan kariernya, Budi Arie Setiadi ditunjuk sebagai Wakil Menteri Desa PDTT pada tanggal 25 Oktober 2019, hal ini dikonfirmasi melalui situs resmi Universitas Indonesia.
Sebelumnya, ia juga terlibat dalam dunia politik dan mendirikan ProJo, sebuah relawan yang menjadi pendukung utama Joko Widodo (Jokowi) sejak Agustus 2013.
Melalui ProJo, Budi berhasil menghimpun aspirasi pendukung Jokowi bahkan sebelum Jokowi secara resmi dideklarasikan sebagai calon presiden oleh PDIP.
Budi sendiri memiliki pengalaman sebagai Wakil Ketua PDIP DKI Jakarta (2005-2010) dan Ketua Balitbang PDIP DKI Jakarta (2005-2010). Pada Pemilu 2019, ProJo kembali memberikan dukungannya kepada Jokowi dalam konteks Pilpres.
Baca Juga: 100 Persen Pejabat Tapsel Sudah Sampaikan LHKPN kepada KPK
Selain aktif dalam dunia politik, Budi Arie Setiadi juga memiliki keahlian dalam bidang jurnalisme. Ia adalah pendiri Harian Bergerak pada tahun 1998 dan pernah menjadi wartawan di Media Indonesia dan Kontan.
Karir jurnalismenya meliputi pengalaman sebagai wartawan di Media Indonesia Minggu (1994-1996) dan Kontan (1996-2001). Budi juga telah memegang posisi penting, seperti Direktur Utama PT Mandiri Telekomunikasi Utama (2001-2009), Pemimpin Umum Tabloid Bangsa (2008-2009), Direktur PT Daya Mandiri (2010-2014), Direktur Utama NKE Investama (2009-2014), Direktur PT Sarana Global Informasi (2009-2014), dan Direktur Utama PT Mitra Lumina Indonesia (2011-2014).
Dalam berbagai posisi tersebut, Budi Arie Setiadi telah menunjukkan kompetensi dan kemampuan manajerial yang kuat.
Dengan latar belakang yang beragam dan pengalaman yang luas, Budi Arie Setiadi adalah seorang pemimpin multifaset yang memiliki keahlian di berbagai bidang.
Dalam perannya sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika, kita dapat mengharapkan kontribusinya dalam memajukan sektor komunikasi dan informatika di Indonesia.
Kombinasi antara pengetahuan teknologi, pengalaman politik, dan keahlian manajerial yang dimiliki Budi Arie Setiadi dapat menjadi modal penting untuk memimpin Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan visi yang jelas dan berkelanjutan.
Harta Kekayaan Budi Arie Setiadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo)
Budi Arie Setiadi, seorang pejabat negara yang bertanggung jawab secara rutin melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kembali menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada tanggal 31 Desember 2022.
Melalui laporan tersebut, terungkap bahwa total kekayaan yang dimiliki oleh Budi Arie Setiadi melampaui angka Rp100 miliar.
Budi Arie Setiadi memiliki 11 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di beberapa wilayah, termasuk Tangerang Selatan, Tangerang, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Bekasi, dan Padang, dengan total nilai mencapai lebih dari Rp62 miliar. Dalam aset tersebut, enam dari sebelas properti merupakan warisan keluarga.
Selain itu, Budi Arie Setiadi juga memiliki tiga mobil mewah, dua di antaranya adalah Honda HRV, sementara yang lainnya adalah VW Sciroco. Penting untuk dicatat bahwa salah satu mobil Honda HRV merupakan hadiah. Kombinasi nilai dari ketiga kendaraan tersebut hampir mencapai Rp900 juta.
Untuk memperoleh gambaran yang lebih lengkap, berikut adalah rincian harta kekayaan Budi Arie Setiadi berdasarkan data yang dikutip dari elhkpn.kpk.go.id:
I. DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN - Rp. 62.746.800.000
Tanah dan Bangunan Seluas 250 m2/200 m2 di Tangerang Selatan, Banten, hasil pengadaan sendiri dengan nilai sebesar Rp. 3.000.000.000.
Tanah dan Bangunan Seluas 311 m2/250 m2 di Jakarta Utara, diperoleh melalui hibah tanpa akta dengan nilai sebesar Rp. 1.507.000.000.
Tanah dan Bangunan Seluas 161 m2/300 m2 di Jakarta Pusat, hasil pengadaan sendiri dengan nilai sebesar Rp. 5.100.000.000.
Tanah dan Bangunan Seluas 94.52 m2/103.63 m2 di Tangerang, Banten, hasil pengadaan sendiri dengan nilai sebesar Rp. 1.800.000.000.
Tanah Seluas 21695 m2 di Bekasi, Jawa Barat, merupakan warisan keluarga dengan nilai sebesar Rp. 11.281.400.000.
Tanah Seluas 23730 m2 di Bekasi, Jawa Barat, merupakan warisan keluarga dengan nilai sebesar Rp. 12.339.600.000.
Tanah Seluas 15720 m2 di Bekasi, Jawa Barat, merupakan warisan keluarga dengan nilai sebesar Rp. 8.174.400.000.
Tanah Seluas 3425 m2 di Bekasi, Jawa Barat, merupakan warisan keluarga dengan nilai sebesar Rp. 1.781.000.000.
Tanah Seluas 31445 m2 di Bekasi, Jawa Barat, merupakan warisan keluarga dengan nilai sebesar Rp. 16.351.400.000.
Tanah Seluas 405 m2 di Bekasi, Jawa Barat, hasil pengadaan sendiri dengan nilai sebesar Rp. 162.000.000.
Tanah Seluas 300 m2 di Padang, Sumatra Utara, merupakan warisan keluarga dengan nilai sebesar Rp. 1.250.000.000.
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN - Rp. 869.000.000
MOBIL, HONDA HR-V RU5 1.8 RS Tahun 2019, hasil pengadaan sendiri dengan nilai sebesar Rp. 390.000.000.
MOBIL, HONDA HRV Tahun 2016, merupakan hadiah dengan nilai sebesar Rp. 219.000.000.
MOBIL, VW SCIROCO Tahun 2014, hasil pengadaan sendiri dengan nilai sebesar Rp. 260.000.000.
C. HARTA BERGERAK LAINNYA - Rp. 2.300.000.000
D. SURAT BERHARGA - Rp. 24.500.000.000
E. KAS DAN SETARA KAS - Rp. 10.603.000.000
F. HARTA LAINNYA - Rp. ----
Sub Total - Rp. 101.018.800.000
III. HUTANG - Rp. ----
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) - Rp. 101.018.800.000
Melalui analisis harta kekayaan Budi Arie Setiadi, dapat disimpulkan bahwa akumulasi asetnya didapatkan melalui berbagai sumber, termasuk warisan keluarga, hasil pengadaan sendiri, dan hadiah.
Kekayaan yang dimiliki Budi Arie Setiadi menunjukkan tingkat keberhasilan dalam berbagai bidang, baik sebagai seorang profesional di sektor telekomunikasi maupun sebagai pejabat negara yang bertanggung jawab.
Meskipun harta kekayaan ini menjadi sorotan publik, penting untuk memahami bahwa penyampaian laporan harta kekayaan secara transparan adalah bagian integral dari integritas dan akuntabilitas seorang pejabat negara.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.