Dikutip dari buku Top No 1 Ulangan Harian SMP/MTs Kelas 8, imperialime terbagi dalam beberapa bentuk, yaitu:
Imperialisme kuno berlangsung dari zaman kuno sampai masa revolusi industri.
Dalam imperialisme kuno, menekankan perluasan wilayah yang ditaklukkan oleh suatu negara terhadap negara lainnya.
Imperialisme kuno dilakukan dengan tujuan kejayaan (glory), kekayaan (gold) dan menyebarkan agama (gospel).
Imperialisme kuno berlangsung setelah masa revolusi industri di abad ke-19 hingga akhir Perang Dunia II.
Imperialisme ini didasari motif ekonomi, yaitu menguasai bahan baku industri sekaligus wilayah pasar hasil industri juga mencari tenaga kerja yang murah.
Imperialisme ultramodern berlangsung setelah Perang Dunia II hingga saat ini.
Imperialisme ini lebih berfokus pada penguasaan mental, ideologi dan psikologi terhadap bangsa atau negara lain.
Baca Juga: Perbedaan Kolonialisme dan Imperialisme yang Kerap Dianggap Sama
Latar Belakang Imperialisme
Dikutip dari buku Master Kisi-kisi SBMPTN Soshum 2019, imperialisme dan kolonialisme global diperkirakan terjadi setelah Perang Salib dan jatuhnya Konstantinopel ke Kaisaran Ottoman (Turki) tahun 1453.
Karena hal ini, jalur perdagangan yang semula melewati Laut Tengah ditutup.
Oleh sebab itu, orang-orang Eropa pun mulai mencari jalur perdagangan yang lain.
Seiring berkembangya teknologi dalam bidang pelayaran, kemudian bangsa-bangsa Eropa tiba di Benua Asia yang sangat kaya akan sumber daya alam.
Selain latar belakang tersebut, ada beberapa faktor lain yang menjadi penyebab pelayaran bangsa-bangsa Eropa dan terjadi penjajahan di berbagai belahan dunia, seperti:
Demikian ulasan tentang pengertian imperialisme lengkap dengan jenis dan latar belakangnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News