Sonora.ID - Ada banyak hal yang dapat dipelajari dalam Demokrasi Terpimpin, meliputi pengertian, ciri-ciri, dan tujuan.
Sejak diberlakukannya kembali UUD 1945 lewat Dekrit Presiden pada 5 Juli 1959, Indonesia mulai menerapkan Demokrasi Pemimpin.
Lantas, apa itu Demokrasi Terpimpin?
Baca Juga: Pengertian Demokrasi dengan Sejarah, Ciri-Ciri, dan Tujuannya
Pengertian Demokrasi Terpimpin
Sederhananya, Demokrasi Terpimpin adalah sistem pemerintahan di Indonesia ketika Presiden Soekarno berkuasa di bawah naungan Undang-Undang Dasar 1945 yang asli.
Jadi, semua keputusan serta pemikiran terkait negara berpusat pada pemimpin negara, Presiden dan Wakil Presiden, yang disebut Dwi Tunggal.
Sistem pemerintahan Demokrasi Terpimpin yang berlangsung pada 1959-1966 disebut juga dengan Pemerintahan Orde Lama.
Namun, dikutip dari buku Pend. Kewarganeg SMP/MTs Kls VIII oleh P.N.H Simanjuntak pada praktiknya, Presiden menafsirkan "terpimpin" dengan definisi bahwa pimpinan terletak di tangannya selaku Pemimpin Besar Revolusi dan melebihi apa yang diatur dalam UUD 1945.
Akibatnya, lembaga pemerintahan lain seperti MPR, DPR, DPA, BPK, dan MA tidak mendapat proporsi semestinya.
Ciri-Ciri Demokrasi Terpimpin
Terdapat beberapa perbedaan yang membedakan Demokrasi Terpimpin dengan model demokrasi lain yang diterapkan di Indonesia.
Menurut Miriam Budiardjo dalam bukunya Dasar-dasar Ilmu Politik (2008), berikut ciri-cirinya.
Baca Juga: Perbedaan Pemilu Orde Baru dan Masa Kini, Apa Saja?
Tujuan Demokrasi Terpimpin
Dijelaskan laman Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara, berikut ini beberapa tujuan dibuatnya Demokrasi Terpimpin.
1. Melindungi dan memperkuat kedaulatan nasional serta kemandirian negara dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk politik, ekonomi, dan budaya.
2. Berupaya mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi antara berbagai kelompok dalam masyarakat, termasuk mengurangi kemiskinan, menyebarluaskan kesempatan secara merata, dan memberikan akses yang lebih adil terhadap sumber daya dan pelayanan publik.
3. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan dengan meningkatkan standar hidup, mengurangi tingkat pengangguran, menyediakan layanan kesehatan dan pendidikan yang terjangkau, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
4. Mendorong pembangunan ekonomi nasional dengan mengurangi ketergantungan terhadap pihak asing dan mempromosikan pengembangan industri, pertanian, serta sektor-sektor ekonomi strategis lainnya.
5. Mengubah dan memodernisasi masyarakat dalam hal nilai-nilai, norma, dan gaya hidup, sambil tetap menjaga keberlanjutan warisan budaya dan tradisi yang berharga.
6. Membangun persatuan dan kesatuan nasional, memperkuat ikatan sosial, serta meningkatkan rasa kebersamaan antara warga negara.
Baca Juga: 3 Klasifikasi Demokrasi Berdasarkan Titik Berat, Ideologi dan Rakyat
Demikian tadi penjelasan terkait pengertian, ciri-ciri, dan tujuan Demokrasi Terpimpin. Semoga bermanfaat!