Sonora.ID - Indonesia adalah negara kepulauan dengan wilayah yang sangat luas. Kali ini kita akan mengenal garis wallace dan garis weber secara lebih jelas.
Ada ribuan pulau yang tersebar di Indonesia mulai dari Sabang hingga Merauke. Hal ini menyebabkan Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah.
Letak geografis dan astronomis Indonesia mempengaruhi kekayaan flora dan fauna yang ada di Tanah Air.
Flora adalah tumbuh-tumbuhan, sementara Fauna adalah hewan yang berasal dari bahasa Latin.
Baca Juga: 4 Faktor Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia, Cek Selengkapnya!
Garis wallace dan garis webber ini berperan sebagai dasar pemisah dari persebaran flora dan fauna di Indonesia.
Berdasarkan pembagiannya, flora dan fauna di Indonesia terbagi menjadi tiga tipe atau jenis, yakni tipe asiatis, tipe australia, dan tipe peralihan.
Mari mengenal garis wallace dan garis weber secara lebih detil!
Garis Wallace
Garis wallace merupakan garis khayal yang membagi flora dan fauna yang ada di wilayah Indonesia.
Penamaan garis wallace ini berdasarkan dari nama seorang peneliti, yaitu Alfred Russel Wallace. Peneliti tersebut berasal dari Inggris.
Penelitian flora dan fauna tersebut dilakukan dari tahun 1854 sampai 1862.
Garis Wallace membentang dari Selat Lombok menuju Selat Makassar dan berakhir di Filipina bagian Selatan.
Fauna yang ada di sekitar garis wallace itu juga dikenal dengan sebutan fauna kepulauan wallace.
Fauna dan Flora garis wallace ini terletak di wilayah tengah Indonesia meliputi Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara serta pulau-pulau keci di sekitarnya.
Persebaran flora dan fauna berdasarkan garis wallace ini merupakan percampuran antara tipe Asiatis dan tipe Australia.
Sehingga banyak ditemukan jenis-jenis flora dan fauna yang mirip dan sama jenisnya.
Baca Juga: 7 Fauna Indonesia Bagian Tengah, Ada Komodo dan Monyet Hitam
Contoh fauna tipe peralihan:
Contoh flora tipe peralihan:
Garis Weber
Sementara itu, garis weber adalah garis khayal yang memisahkan flora dan fauna di Indonesia menjadi tipe asiatis dan tipe australia.
Penamaan garis weber juga diambil dari nama seorang peneliti, yaitu Max Carl Wilhelm Weber yang berasal dari Jerman.
Berdasarkan hasil penelitiannya, ada garis pemisah antara fauna asia dan fauna Australia yang melewati Kepulauan Tanimbar.
Garis ini membentang dari Laut Arafura menuju Laut Banda dan berakhir di Laut Maluku.
Flora dan fauna tipe Asiatis meliputi wilayah pulau Jawa, pulau Sumatra, pulau Kalimantan, dan pulau Bali.
Sementara untuk flora dan fauna tipe Australia meliputi wilayah Kepulauan Aru, Halmahera, dan pulau Papua.
Melansir dari Kompas.com, penelitian Max Wilhelm ini terdapat dalam teori biogeografinya. Max Wilhelm ini melakukan ekspedisi dari bulan Maret 1899 - bulan Februari 1900.
Berdasarkan penelitian Max Wilhelm Weber ada beragam jenis-jenis fauna dan flora baik tipe Asiatis ataupun tipe Australia.
Baca Juga: 3 Bunga Nasional Indonesia, Lengkap dengan Julukan, Beserta Maknanya
Contoh fauna tipe Asiatis:
Contoh flora tipe Asiatis:
Contoh fauna tipe Australia:
Contoh flora tipe Australia:
Nah, kini kita sudah mengenal garis wallace dan garis weber secara lebih detil dan lebih lengkap.
Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi siapa pun yang sedang belajar mengenai garis wallace dan garis weber!
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.