Sutardi belum bisa memprediksi kapan selesainya vaksinasi ini karena terdapat beberapa faktor yang menghambat.
Selain petugas harus mengecek kepemilikan sapi door to door, Sapi juga harus dipastikan dalam kondisi sehat sebelum divaksin.
Selain itu, terkadang warga pemilik sapi tidak berada di rumah sehingga petugas belum mendapatkan izin untuk vaksinasi.
“lokasi (tiap rumah) jauh-jauh. Kita juga memeriksa kesehatan, apabila kurang bagus diobati dan menunggu beberapa waktu baru dapat divaksin,” ujar Sutardi.
Sejauh ini menurut Sutardi, Wonogiri masih tergolonng aman karena belum ditemukan kasus antraks.
Ia bersama pihaknya juga akan terus mengedukasi dan melakukan sosialisasi ke masyarakat, utamanya berada di perbatasan Wonogiri-Gunungkidul.
Baca Juga: Warga Wonogiri Positif Terinfeksi Antraks
Penulis : Tegar Taryan