Cegah Kasus Antraks, 8000 Sapi Di Wonogiri Mulai Divaksinasi

21 Juli 2023 17:00 WIB
Sapi yang terindikasi antraks di Gunungkidul
Sapi yang terindikasi antraks di Gunungkidul ( kompas.com)

Solo, Sonora.ID – Sejak Kamis (20/7/2023) lalu, Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Dislapernak) menggalang aksi vaksinasi yang ditargetkan kepada ribuan hewan sapi yang berada di wilayah perbatasan Wonogiri-Gunungkidul.

Perlu diketahui bahwa antraks merupakan penyakit bakterial yang sangat menular pada manusia.

Bakteri ini dapat menular dari hewan kepada manusia, begitupun sebaliknya.

Namun antraks tidak dapat menulari sesama manusia.

Kasus antraks yang sedang marak ini bermula dari seorang warga di Gunungkidul yang mengonsumsi daging sapi mati yang telah dikubur.

Masyarakat Gunung Kidul memang memiliki tradisi untuk menyembelih dan memakan hewan ternak yang sakit atau sekarat.

Karena itu, kasus antraks menjadi wabah setelah terdapat ratusan orang di Gunungkidul dinyatakan positif terpapar antraks.

Baca Juga: Waspada! Gejala Antraks Pada Manusia: Penyebaran dan Pencegahannya

Sutardi, kepala Dislapernak Wonogiri mengatakan bahwa vaksinasi terhadap ribuan sapi ini bertujuan untuk mengantisipasi kasus antraks yang marak di Gunungkidul.

Vaksinasi dilakukan dengan mengecek setiap rumah warga pemilik sapi.

“(Vaksinasi ini) sudah dimulai, sebanyak 200-an sapi di hari pertama. Targetnya sebanyak 8000 (vaksin), seperti di Kecamatan Pracimantoro dan Kecamatan Eromoko.” Jelasnya.

Sutardi belum bisa memprediksi kapan selesainya vaksinasi ini karena terdapat beberapa faktor yang menghambat.

Selain petugas harus mengecek kepemilikan sapi door to door, Sapi juga harus dipastikan dalam kondisi sehat sebelum divaksin.

Selain itu, terkadang warga pemilik sapi tidak berada di rumah sehingga petugas belum mendapatkan izin untuk vaksinasi.

“lokasi (tiap rumah) jauh-jauh. Kita juga memeriksa kesehatan, apabila kurang bagus diobati dan menunggu beberapa waktu baru dapat divaksin,” ujar Sutardi.

Sejauh ini menurut Sutardi, Wonogiri masih tergolonng aman karena belum ditemukan kasus antraks.

Ia bersama pihaknya juga akan terus mengedukasi dan melakukan sosialisasi ke masyarakat, utamanya berada di perbatasan Wonogiri-Gunungkidul.

Baca Juga: Warga Wonogiri Positif Terinfeksi Antraks

Penulis : Tegar Taryan

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm