4. Rebana
Rebana berbentuk seperti drum kecil, bulat dan tipis yang dibingkai dengan bubut lingkaran kayu.
Satu sisinya ditutupi dengan kulit baik sintetis maupun binatang seperti kambing. Cara memainkannya adalah dengan dipukul.
5. Triangle
Alat musik ini terbuat dari metal dengan berbentuk segitiga dimana salah satu sudutnya tidak menyatu.
Cara memainkan alat musik ini adalah dengan memukulnya menggunakan tongkat khusus.
6. Bedug
Bedug juga merupakan instrumen tradisional yang dimainkan dengan cara ditabuh.
Saat ini, bedug kerap digunakan dalam kegiatan ritual keagamaan, misalnya dibunyikan saat waktu salat atau sembahyang tiba.
Bedug menghasilkan suara khas yang rendah dan berat namun pantulan bunyinya dapat terdengar jauh.
7. Konga
Bentuk alat musik ini menyerupai gendang namun terdapat alat besi untuk memegangnya.
Alat musik ini berasal dari Afrika. Bentuk serta bahan pembuatan konga terus berubah mengikuti perkembangan zaman bahkan sampai sekarang ada yang terbuat dari bahan fiberglass.
8. Simbal
Alat musik ini memiliki banyak variasi ukuran, simbalnya sendiri terbuat dari logam dengan bentuk bulat dan tipis seperti piringan serta biasanya diletakkan di atas drum namun ada juga yang hanya digunakan dengan tangan.
Baca Juga: Pengertian Seni Musik: Sejarah, Unsur, Fungsi dan Jenisnya Lengkap!
9. Gong
Alat musik tradisional Indonesia ini juga terdapat di negara lain seperti China, Thailand, dan Jepang.
Alat musik berbahan dasar metal ini dimainkan dengan cara dipukul dengan tongkat kayu yang dilapisi kain tebal.
10. Marakas
Marakas menjadi salah satu alat musik ritmis yang banyak dijumpai di tengah masyarakat.
Banyak juga orang yang menyebutnya acrek-acrek. Markas biasanya berbentuk bulat yang di dalamnya diisi oleh biji-bijian.
Sehingga menimbulkan suara dari gesekan antara biji yang di dalam marakas.
Marakas umumnya terbuat dari labu kering, kayu, kelapa, atau kulit kering yang dijahit.
Untuk memudahkan penggunaan, marakas memiliki pegangan yang terbuat dari kayu. Sehingga bisa digenggam.
11. Drum
Drum termasuk alat musik ritmis modern yang mirip seperti instrumen tabuh tradisional Indonesia.
Hanya saja, bagian membrannya terbuat dari bahan sintetis yang elastis.
Cara memainkannya dengan cara memukul menggunakan pemukul atau stik khusus bermaterial kayu.
12. Kastanyet
Alat musik ini terdiri dari sepasang cangkang kayu cekung yang biasanya dimainkan untuk mengiringi tarian dari Spanyol.
13. Tamborin
Tamborin atau dikenal juga dengan sebutan kecrekan dimainkan dengan cara digoyang maupun ditabuh.
Alat musik ini menghasilkan suara gemerincing saat digoyangkan. Bingkai tamborin terbuat dari kayu atau besi.
Bagian inilah yang menjadi tempat pegangan untuk satu tangan. Sementara kericingannya terbuat dari logam kecil.
14. Jimbe
Jimbe menjadi alat musik ritmis yang digunakan sejak abad ke-12 oleh orang-orang di Mali, Afrika.
Saat itu, jimbe digunakan sebagai alat berkomunikasi masyarakat antara satu desa dengan desa lainnya.
Seiring dengan perkembangan zaman, jembe mulai digunakan sebagai pengiring acara adat dan musik modern.
Jembe berbentuk seperti tifa maupun kendang, yang dimainkan dengan cara ditabuh. Jimbe biasanya berbentuk seperti cawan yang bagian dalamnya kosong.
Bahan yang sering digunakan tentu kayu yang dipahat secar manula sebagai ukirannya.
Kulit yang digunakan pun biasanya kulit sapi atau kambing yang dikeringkan. Pada bagian tubuh jimbe, terdapat utas tali yang berguna untuk mengikat selaput kulit agar lebih kuat.
Sehingga suara yang dihasilkan bisa lebih nyaring.
15. Calung
Yang terakhir adalah alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Barat atau suku Sunda, alat musik ini terbuat dari bambu awi wulung.
Walaupun bentuknya mirip dengan angklung, calung dimainkan dengan cara yang berbeda yaitu dipukul.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Pengertian Pola Irama, Jenis dan Cara Menghitungnya! Materi Kelas 3 SD