Sonora.ID - Berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan besaran pokok dan besaran turunan yang sering dibahas dalam ilmu fisika.
Dalam ilmu fisika, terdapat dua jenis besaran yang memainkan peran penting dalam mengukur dan menggambarkan fenomena alamiah, yaitu besaran pokok dan besaran turunan.
Besaran pokok merujuk pada jenis besaran dasar atau fundamental yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi besaran lainnya, sedangkan besaran turunan merupakan hasil kombinasi atau turunan dari besaran pokok.
Besaran pokok, juga dikenal sebagai besaran dasar, adalah dasar dalam sistem pengukuran fisika.
Besaran-besaran ini tidak dapat disederhanakan atau diurai lagi menjadi unsur yang lebih sederhana, sehingga menjadi titik tolak dalam mengukur dan menganalisis fenomena alam.
Contoh besaran jenis ini antara lain panjang, massa, dan waktu adalah besaran pokok dalam sistem pengukuran.
Di sisi lain, besaran turunan adalah besaran yang diperoleh dari kombinasi besaran pokok melalui operasi matematis seperti penjumlahan, perkalian, atau turunan lainnya.
Sebagai contoh, beberapa besaran seperti kecepatan, akselerasi, dan momentum adalah contoh besaran turunan yang dihasilkan dari besaran pokok seperti panjang dan waktu.
Baca Juga: 13 Contoh Peristiwa Konveksi dalam Kehidupan Sehari-hari, Materi Fisika
Dalam artikel ini, Sonora akan memberikan paparan lebih jauh soal perbedaan antara besaran pokok dan besaran turunan.
Maka, untuk tahu lebih jauh, simak penjelasan berikut ini.
Perbedaan Besaran Pokok dan Besaran Turunan
Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang tidak tergantung pada besaran-besaran yang lain. Besaran ini dapat diukur secara langsung dan dijadikan dasar besaran lain.
Dalam sistem internasional (SI), terdapat 7 besaran pokok, yaitu:
1. Panjang dengan satuan meter (m)
2. Massa dengan satuan kilogram (kg)
3. Waktu dengan satuan sekon (s)
4. Suhu dengan satuan Kelvin (K)
5. Kuat arus listrik dengan satuan ampere (A)
6. Intensitas cahaya dengan satuan candela (cd)
7. Jumlah zat dengan satuan mol (mol)
Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok.
Baca Juga: Apa Pengertian Gaya? Bagaimana Sifat dan Macam-macam dari Gaya?
Diturunkan artinya dijabarkan atau diperoleh dari penggabungan dengan cara perkalian dan atau pembagian.
Contoh besaran turunan, yaitu sebagai berikut.
1. Luas dengan satuan meter persegi (m2)
2. Volume dengan satuan meter kubik (m3)
3. Massa jenis dengan satuan kilogram per meter kubik (kg/m3)
4. Kecepatan dengan satuan meter per sekon (m/s)
5. Percepatan dengan satuan meter per sekon kuadrat (m/s2)
6. Gaya dengan satuan Newton (N)
7. Tekanan dengan satuan Pascal (P)
8. Usaha dengan satuan Joule (J)
Lalu, apakah perbedaan dari kedua jenis besaran tersebut? Coba kamu perhatikan lagi definisi masing-masing besaran.
Perbedaan dapat dilihat dari pengertiannya, yaitu besaran pokok tidak bergantung dengan besaran lain, sedangkan besaran turunan bergantung dengan besaran pokok.
Selain itu, satuan dari besaran turunan merupakan hasil perkalian atau pembagian dari satuan SI pada besaran pokok. Sedangkan besaran pokok sudah memiliki satuan dari SI.
Demikian penjelasan mengenai perbedaan besaran pokok dan besaran turunan sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: 30+ Contoh Perubahan Fisika dan Kimia yang Ada di Sekitar Kita!