Allah SWT tidak mungkin bergantung pada makhluk lain karena ia memiliki kekuasaan di atas segala alam dan seisinya.
Allah itu Maha Agung dan Maha berdiri sendiri sehingga tak butuh pertolongan dari siapa pun.
Sifat mustahil ini berkebalikan dengan sifat Allah yakni Qiyamuhu Binafsihi.
6. Ta'addud - ﺗَﻌَﺪُّﺩِ : Lebih dari satu (berbilang)
Allah tak terbilang karena ia Maha Esa yakni dzat tunggal atas kebesarannya.
Mustahil bagi Allah SWT memiliki sifat ta'adud yang berarti lebih dari satu dan tak bersekutu atau beranak pinak.
Baca Juga: 4 Sifat Wajib Rasul, Lengkap dengan Penjelasannya dalam Al-Qur'an
7. Ajzun - ﻋَﺟْﺰٌ : Lemah
Allah SWT tak mungkin memiliki kelemahan sedikit pun atas apa apa kehendak dan segala kekuasannya.
Sifat mustahil Adzun ini berkebalikan dengan sifat Allah SWT qudrat yang mana Maha Kuasa atas segala kekuatan yang begitu sempurna.
8. Karahah - ﻛَﺮَﺍﻫَﻪْ : Tidak berkemauan (terpaksa)
Allah SWT tak terpaksa dalam melakukan apa yang sudah dikehendakinya.
Ini karena allah bersifat Iradat yang mana berkehendak atas segala Sesuatu di alam semesta dan seisinya.
9. Jahlun - ﺟَﻬْﻞٌ : Bodoh
Alah tak mungkin bersifat bodoh karena Allah Tahu segalanya di alam semesta ini.
Sifat jahlun ini berkebalikan dengan Ilmun yakni menguasai pengetahuan dengan segala keagungan dan kekuasannya.
10. Al-Maut - ﺍَﻟْﻤَﻮْﺕ : Mati
Allah tak mungkin mati atau binasa karena ia memiliki dzatnya kekal abadi atas kekuatannya yang begitu sempurna.
Sifat Al Maut ini berkebalikan dengan Sifat Allah yang hayat yakni kekal.
11. Shummum - ﺍﻟصُمُّمْ : Tuli
Allah SWT tak mungkin tidak mendengar karena Allah Maha Mendengar segala sesuatu apa-apa yang terjadi di alam semesta.
Sifat mustahil shamamun bekebalikan dengan maha mendengar.
Baca Juga: 20 Sifat Wajib dan Mustahil bagi Allah SWT Lengkap dengan Artinya
12. Al-Umyu - ﺍﻟْﻌُﻤْﻲُ : Buta
Allah SWT tak mungkin buta atau tak bisa melihat apa-apa yang terjadi, bahkan kasat mata sekallipun Allah bisa melihatnya.
13. Al-Bukmu - ُﺍﻟْﺑُﻜْﻢ : Bisu
Allah SWT tak mungkin bisu atau diam, ini karena Allah SWT bersifat kalam, yakni berfirman bagi keselamatan dan tuntutan hidup bagi manusia.
Mustahil bagi Allah SWT tidak berkata-kata atas segala yang telah terjadi dan tercipta atas kekuasaannya.
14. Ajizan - ﻋَﺎﺟِﺰًﺍ :lemah
Allah SWT tak mungkin lemah karena dia memiliki kekuatan dan kekuasaan yang sempurna bagi kebesaran alam semesta dan isinya.
15. Mukrahan - مُكْرَهًا : tidak menentukan (terpaksa)
Allah SWT tak mungkin terpaksa atas segala ciptaannya, karena Ia memiliki kekuasaan dan berkehendak atas segala sesuatunya.
Tak ada satupun makluk Allah yang bisa menghentikan kehendak Allah karena Allah Maha Menghendaki.
16. Jahilan - ﺟَﺎﻫِﻼً : yang bodoh
Allah SWT tak mungkin bodoh atau tak berpengetahuan.
Segala pengetahuan, keilmuan adalah Ciptaan Allah SWT sehingga mustahil jika Ia bersifat bodoh.
Allah bersifat Aliman yakni Maha Mengetahui segala hal.
17. Mayitan - َََﻣَﻴِّتا : Keadaan-Nya yang mati
Allah SWT tak mungkin mati, binasa, hilang, dan tergantikan oleh apapun karena Allah SWT kekal abadi dalam kesempurnaan kekuatannya.
Mustahil untuk Allah tidur atau istirahat dan dalam keadaan.
Kaunuhu Mayitan ini berkebalikan dengan sifat Allah yang hayyan yakni Maha Hidup.
18. Ashamma - ﺃَﺻَﻢَّ : tuli
Allah tidak mungkin tuli atau tak mendengar.
Ia selalu mendengar doa para umat karena dia maha mendengar segala sesuatunya.
Baca Juga: 4 Doa Minta Hujan yang Diajarkan Rasulullah SAW Agar Terhindar dari Kekeringan
19. A'maa - ﺃَﻋْﻤَﻰ : Keadaan-Nya yang buta
Allah SWT tak mungkin buta atau tak bisa melihat.
Allah SWT mengawasi makhluk-makhluk dan tidak ada yang bisa lepas dari penglihatan Allah SWT.
20. Abkam - ﺃَﺑْﻜَﻢْ : bisu
Allah SWT tak mungkin bisa sejalan dengan sifat mustahil Allah SWT bakamun.
Sifat ini berkebalikan dengan sifat Allah yang mutakaliman yakni Maha Berkata atau Berfirman.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News