Dalam buku Tajwid Tajwid Riwayat Hafsh ‘An’Ashim Thariq Asy-Syathibiyyah, hukum tajwid Idgham Mutaqaribain dibaca harus idgham atau ditasydidkan, yaitu huruf yang pertama diubah menjadi huruf yang kedua.
Contoh Idgham Mutaqaribain dalam Al-Qur'an
أَلَمْ نَخْلُقكُّم مِّن مَّآءٍ مَّهِينٍ
A lam nakhlukkum mim mā`im mahīn
Artinya: Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina?
فَتَعَٰلَى ٱللَّهُ ٱلْمَلِكُ ٱلْحَقُّ ۗ وَلَا تَعْجَلْ بِٱلْقُرْءَانِ مِن قَبْلِ أَن يُقْضَىٰٓ إِلَيْكَ وَحْيُهُۥ ۖ وَقُل رَّبِّ زِدْنِى عِلْمًا
Fa ta'ālallāhul-malikul-ḥaqq, wa lā ta'jal bil-qur`āni ming qabli ay yuqḍā ilaika waḥyuhụ wa qur rabbi zidnī 'ilmā
Artinya: Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al qur'an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan".
بَل رَّفَعَهُ ٱللَّهُ إِلَيْهِ ۚ وَكَانَ ٱللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا
Bal rafa'ahullāhu ilaīh, wa kānallāhu 'azīzan ḥakīmā