Sonora.ID - Mengenal pakaian adat Riau membuat kita makin menyadari betapa kayanya budaya bangsa Indonesia.
Riau adalah salah satu provinsi di Indonesia, terletak di bagian tengah pantai timur pulau Sumatra.
Dikutip dari buku Pendidikan Seni Rupa Estetik Sekolah Dasar oleh Arina Restian (2020), pakaian adat tradisional di Riau cenderung tertutup dan panjang, menggambarkan nilai-nilai kesopanan sesuai kultur masyarakat Indonesia.
Selain itu, hal tersebut juga dikarenakan Riau memiliki nilai-nilai melayu luhur yang berlandaskan agama Islam.
Baca Juga: 8 Pakaian Adat NTT (Nusa Tenggara Timur) Lengkap dengan Ciri Khasnya
Adapun sejumlah pakaian adat Riau yakni sebagai berikut.
1. Baju Kurung
Dilansir dari Grid.ID, baju kurung biasanya dikenakan oleh kaum perempuan dan bisa dipakai untuk segala usia.
Pakaian adat perempuan Melayu Riau ini memiliki model longgar sehingga tidak mengikuti bentuk tubuh.
Baju Kurung dibuat dari berbagai jenis kain dengan motif polos atau bunga-bunga. Bahan tipis atau tembus pandang tidak diperbolehkan dalam pembuatannya.
2. Baju Kebaya Labuh
Kebaya Labuh, yang disebut juga dengan kebaya panjang atau belah labuh, terbuat dari jenis kain tenun khas Riau.
Kebaya ini memiliki lengan panjang sekitar dua jari dari pergelangan tangan dan lebar sekitar tiga jari dari permukaan lengan.
Baju ini bisa memiliki kedalaman berbeda, dari atas betis hingga sedikit di atas mata kaki.
Kebaya labuh juga dipadukan dengan selendang atau kain tudung, dan bisa dikombinasikan dengan sarung batik, kain pelekat, dan kain lejo sesuai dengan warna kebaya.
Baca Juga: 10 Pakaian Adat Kalimantan Timur (Kaltim) dengan Karakteristiknya
3. Cekak Musang
Cekak Musang adalah pakaian adat khas laki-laki dari Riau yang memiliki kesamaan model dengan busana teluk belanga.
Ciri khas pakaian adat Cekak Musang yakni baju berkerah, tanpa kancing, dan bagian leher bawah sepanjang sekitar 5 cm agar mudah dipakai.
Pakaian ini memiliki tiga kantong di bagian depan, satu di sebelah kiri dan dua di bagian bawah.
4. Baju Melayu Gunting Cina
Pakaian adat ini terbuat dari kain berkualitas tinggi seperti satin atau sutra. Baju Melayu Gunting Cina sering digunakan untuk acara atau upacara yang tidak resmi.
5. Pakaian Adat Pengantin Wanita
Mempelai wanita biasanya mengenakan kebaya labuh atau busana kurung dalam acara pernikahan.
Aksesoris pelengkapnya termasuk hiasan kepala andam, kalung emas, gelang burung merak, tampan-tampan atau sebai di bahu kiri, canggai di jari tangan, dan gelang kaki emas atau perak dengan kepala kuntum bunga cempaka pada kaki kiri dan kanan.
Baca Juga: 3 Pakaian Adat Sumatera Barat, Lengkap Fungsi dan Maknanya
6. Pakaian Adat Pengantin Pria
Pakaian adat pengantin pria di Riau biasanya berupa busana teluk belanga atau cekak musang dengan motif bunga cengkeh dan tampuk manggis yang diberi benang emas.
Pakaian ini dipadukan dengan aksesoris seperti distar berbentuk mahkota, sebai kuning bersulam kelingan di bahu kiri, rantai panjang berbelit dua di leher, pending kuning, canggai di ibu jari kelingking, sepatu runcing atau capal kulit, dan keris pendek berhulu burung selindit, serta sirih telat atau sirih pemanis.
7. Tenun Songket Riau
Tenun songket Riau menjadi kebanggaan masyarakat Riau dan sering dijadikan oleh-oleh.
Songket ini memiliki motif khas dan ditenun menggunakan benang sutra dan kapas, dengan diselingi tenunan motif tertentu menggunakan benang emas atau perak.
Terdapat beberapa jenis songket khas Riau dengan corak motif yang berkaitan dengan tumbuhan, hewan, dan alam.
8. Baju Melayu Teluk Belanga
Baju melayu teluk belanga bermodel berkerah dan berkancing dengan kancing tepi, kancing emas, atau kancing permata.
Lengan bajunya lebar dan agak longgar hingga menutupi pergelangan tangan. Pada bagian pundaknya, sering disematkan kain songket atau kain pelekat.
Baca Juga: 3 Pakaian Adat Sumatera Barat, Lengkap Fungsi dan Maknanya
Demikian tadi pakaian adat Riau dan penjelasannya. Semoga bermanfaat!