Banjarmasin, Sonora.ID - Seakan tak puas dengan penghargaan Kota Layak Anak (KLA) kategori Nindya yang diraih, Pemko Banjarmasin berambisi mendapatkan lebih.
Yakni kategori utama, kategori tertinggi penghargaan KLA dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI.
Itu dibuktikan dengan adanya evaluasi yang dilakukan jajaran Pemko Banjarmasin, meskipun sudah mendapatkan kategori Nindya.
"Kita mengapresiasi kinerja SKPD terkait yang berhasil mempertahankan kategori Nindya. Tapi tetap ada beberapa hal yang akan jadi evaluasi," ucap Ikhsan Budiman, Sekretaris Daerah Banjarmasin, saat ditemui Smart FM Banjarmasin, Senin (24/7).
Ia menekankan, salah satu bahan yang bakal menjadi evaluasi jajarannya, yaitu terkait penataan ruang tempat bermain anak.
Baca Juga: Dorong Percepatan Pembangunan Infrastruktur, Biro Adpim Kalsel Boyong Jurnalis ke Kementerian PUPR
"Termasuk seperti sertifikat kelayakan tempat bermain anak. Kemudian dengan ukuran-ukurannya harus sesuai standar," tekannya.
Terkait persoalan lain, seperti kasus kekerasan terhadap anak dan pernikahan dini, Ikhsan menyebut juga tak kalah penting.
Namun hal itu menurutnya sudah bisa tertangani. Misalnya mengenai kekerasan terhadap anak, banyak kasus yang menjadi perhatian dan tertangani.
"Artinya tidak ada pembiaran dari kita," ungkapnya.
"Sedangkan pernikahan usia dini, angkanya tidak sebesar di kabupaten lain di Kalsel," sambungnya.
Meski demikian, lanjut Ikhsan, kategori Nindya yang berhasil diraih juga sudah membanggakan. Mengingat hanya diraih tiga daerah di Kalsel.
Baca Juga: Dorong Percepatan Pembangunan Infrastruktur, Biro Adpim Kalsel Boyong Jurnalis ke Kementerian PUPR
"Banjarmasin untuk ketiga kalinya, Tabalong dan Hulu Sungai Selatan (HSS) yang baru pertama kali. Semoga targetnya kedepan bisa kategori utama," harapnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Banjarmasin, Helfian Noor mengakui, bahwa indikator untuk meraih kategori utama cukup rumit.
"Contohnya standarisasi ruang bermain anak. Kalau ada mainan yang terbuat dari besi harus ada pengamannya," ujarnya.
Namun demikian, Ia mengaku optimis Pemko Banjarmasin bisa meraih KLA kategori Nindya untuk kedepannya.
"Kita akan gandeng pihak-pihak terkait untuk memenuhi kriteria itu," pungkasnya.
Diketahui, Pemko Banjarmasin berhasil mempertahankan Kategori Nindya KLA usai diumumkan dalam pada Malam Penganugerahan Apresiasi Kabupaten/Kota Layak Anak oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, berlangsung di Pandanaran Ballroom Hotel Padma Semarang, Sabtu (22/07) malam.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri PPPA RI, I Gusti Ayu Bintang Puspayoga dan diterima langsung oleh Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina dan turut hadir mendampingi Plt Kepala DPPPA Kota Banjarmasin, Helfian Noor.