Sonora.ID – Meski terdengar sederhana, tidak semua orang bisa disiplin dan teratur menerapkan kebiasaan menabung.
Padahal kebiasaan ini dapat membantu kita untuk menjadi pribadi yang lebih hemat, konsisten, cerdas mengatur keuangan dan yang paling penting adalah memiliki dana untuk keperluan darurat.
Tapi kenyataanya selalu saja ada godaan yang membuat kita menghabiskan uang untuk kesenangan tertentu.
Maka dari itu, kita perlu belajar dari kebiasaan orang Jepang yang memang terkenal memiliki gaya hidup hemat dan dapat mengontrol seluruh pengeluaran seminimal mungkin.
Nah, dalam hal menabung dan mengatur uang, warga Jepang punya budaya yang dinamakan Kakeibo.
Baca Juga: 10 Makanan Khas Jepang Terpopuler di Indonesia! Enak, Cocok di Lidah
Melansir dari Moneycrasher, Kakeibo adalah suatu cara untuk melakukan pencatatan keuangan secara manual untuk mencapai tujuan keuangan.
Metode yang banyak dilakukan para ibu rumah tangga di Jepang ini mengedepankan untuk mencatat menggunakan pena dan kertas, bukan dengan aplikasi pencatatan keuangan.
Nah, metode Kakeibo ini diyakini dapat bisa membantu kamu yang ingin berhemat dan lebih cermat dalam membelanjakan uang yang dimiliki.
Lantas, bagaimana cara menerapkan metode Kakeibo dalam kehidupan sehari-hari?
Mari simak tips menabung ala orang Jepang berikut ini.
1. Mencatat seluruh pemasukan
Tips menabung ala orang Jepang yang pertama adalah mencatat seluruh pemasukan setiap awal bulan, baik dari pemasukan rutin seperti gaji bulanan maupun penghasilan tambahan.
Metode Kakeibo menyarankan Anda untuk mencatat keuangan dengan cara menulis memakai pena atau pensil di buku agar Anda benar-benar meresapi apa yang Anda catat.
2. Nabung dulu, baru alokasi dana ke beberapa pos
Metode Kakeibo menyarankan Anda untuk menyisihkan terlebih dahulu uang yang akan ditabung, baru mengalokasikan sisanya ke beberapa pos pengeluaran.
Dalam metode Kakeibo, ada empat kategori pos pengeluaran, sebagai berikut:
3. Fokus pada pengeluaran, bukan simpanan
Filosofi kakeibo mengatakan, untuk menabung dengan baik kita perlu membelanjakan uang dengan baik.
Karena kita bekerja keras untuk menghasilkan uang, tentunya kita juga harus bisa menikmati hidup. Hal ini perlu kamu ingat ketika menabung.
Artinya, ketika kamu memandang aktivitas menabung sebagai suatu keharusan, itu akan menjadi sebuah tugas.
Tetapi, jika kamu memandangnya sebagai sesuatu yang akan membantumu untuk membelanjakan sesuatu yang ingin kamu belanjakan, maka akan ada dorongan untuk menabung.
Baca Juga: 4 Fakta Menarik Boneka Seks yang Sudah Lama Jadi Primadona di Jepang
4. Bertransaksi pakai uang tunai
Bertransaksi menggunakan kartu debit atau kredit sering kali membuat seseorang tidak sadar dengan jumlah uang yang dikeluarkan.
Maka dari itu, cobalah untuk bertransaksi dengan uang tunai agar Anda bisa lebih sadar tentang berapa nominal yang sudah dikeluarkan untuk berbelanja.
5. Tentukan pengeluaran mingguan
Setelah kamu melakukan refleksi terhadap pengeluaran yang telah dilakukan, saatnya kamu meminimalisir pengeluaran tersebut dengan membuat anggaran mingguan.
Caranya, tentukan anggaran bulanan lalu bagi dengan jumlah minggu yang ada dalam 1 bulan.
Hasil yang kamu dapat merupakan anggaran maksimal yang bisa kamu belanjakan dalam seminggu.
Catat langsung pengeluaran yang dilakukan, agar kamu bisa mengetahui kemana uang tersebut dibelanjakan serta alternatif apa yang dapat dilakukan untuk menekan pengeluaran tersebut.
6. Tunggu 24 jam sebelum membeli barang
Orang Jepang biasanya melakukan pertimbangan yang cukup lama sebelum memutuskan untuk membeli barang.
Cobalah untuk tidak membiasakan diri langsung membeli barang yang disukai setelah melihatnya.
Pikirkan terlebih dahulu setidaknya satu hari penuh untuk melihat apakah barang itu hanya sebatas keinginan atau benar-benar kebutuhan.
Bila Anda masih berpikir tentang barang itu setelah satu hari, barang memang sesuai kebutuhan, dan keuangan mencukupi, belilah barang tersebut.
7. Lakukan review dan analisis aktivitas keuangan yang dilakukan
Dari catatan pengeluaran yang kamu buat, kamu perlu mengecek kembali apakah pengeluaranmu sudah sesuai dengan rencana yang dibuat di awal.
Proses evaluasi dilakukan mulai dari harian, mingguan, bulanan, bahkan hingga tahunan.
Pengeluaran-pengeluaran yang telah direkam dalam buku catatan selanjutnya dijadikan bahan evaluasi untuk waktu berikutnya.
Cek pos pengeluaran mana saja yang sesuai dan tidak sesuai.
Jika ternyata sudah sesuai dengan rencana anggaranmu, bahkan masih ada pemasukan tersisa, berarti kamu sukses mengimplementasikan Kakeibo dalam kehidupan sehari-hari.
Baca berita update l ainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Tradisi Unik Pelajar di Jepang, Nembak Gebetan Pakai Kancing Seragam