ilustrasi, Dampak Kolonialisme dan Imperialisme Bagi Masyarakat Indonesia (
)
Sonora.ID - Simak ulasan tentang berbagai dampak kolonialisme dan imperialisme bagi masyarakat Indonesia.
Dalam buku Sejarah SMA Kelas XI, kolonialisme berasal dari kata colonia yang artinya tanah pemukiman.
Pengertian kolonialisme adalah sebuah sistem pemukiman warga negara yang ada di luar negara induk di mana daerah koloni dijadikan bagian dari negara induk (negara penjajah).
Adapun imperialisme berasal dari kata imperate yang memiliki arti memerintah.
Pengertian imperialisme adalah usaha dan tindakan suatu negara untuk mengembangkan kekuasaan dalam bentuk pendudukan dan pemerintahan secara langsung di negara lain.
Dampak Kolonialisme dan Imperialisme Bagi Masyarakat Indonesia
A. Bidang Politik dan Struktur Pemerintahan
Dikutip dari buku Ringkasan Materi IPS/SMA, ada beberapa dampak kolonialisme dan imperialisme dapat bidang politik yang dialami masyarakat Indonesia, antara lain:
Pemerintah kolonial menerapkan kebijakan ketat dan cenderung menindas
Politik memecah belah menyebabkan masyarakat rakyat Indonesia jatuh dan tidak berdaulat
Perubahan struktur pemerintahan dari sistem kerajaan (turun-temurun) menjadi sistem kolonial
Terjadi dualisme dalam pemerintahan, yaitu pemerintahan Eropa dan pemerintahan pribumi
Terjadi penyatuan wilayah nusantara menjadi Hindia Belanda di bawah kekuasaan Hindia Belanda pada tahun 1905, menjadi NKRI setelah proklamasi
Pengaruh Belanda dalam menentukan kebijakan politik kerajaan karena adanya intervensi
Hak penguasa pribumi diperkecil, bahkan ada yang dihapus
Munculnya perlawanan rakyat terhadap pemerintah Hindia Belanda
B. Bidang Ekonomi
Adapun dampak kolonialisme dan imperialisme dalam bidang ekonomi yaitu:
Perubahan status tanah milik raja menjadi milik kolonial di masa pemerintahan Hindia Belanda
Dibangunnya jalan raya masa Daendels (dilakukan dengan kerja rodi). Di sisi lain, pembangunan iuni menguntungkan masyarakat dalam hal perdagangan
Terjadi perkembangan di bidang perbankan pada 1828 di mana negara seperti Belanda, Inggris, Australia, Cina bahkan pribumi mendirikan bank-bank
Terjadi kemajuan pembangunan infrastruktur (termasuk jalur kereta api Jawa-Madura)
Pembangunan jalur kereta api hingga pelabuhan-pelabuhan membawa banyak perkembangan ekonomi
Pendirian kantor pos pada tahun 1746
Pendirian telegrap di Batavia pada tahun 1855
Adanya trem listrik yang mulai beroperasi di kota Batavia
Dibangunnya sistem irigasi oleh pemerintah kolonial
Emigrasi sebagai tenaga kerja murah di perkebunan wilayah Sumatera
C. Bidang Sosial dan Budaya
Ada beberapa dampak kolonialisme dan imperialisme dalam bidang sosial budaya yang juga dirasakan masyarakat Indonesia, yaitu:
Perkembangan budaya barat yang cenderung dipaksakan sehingga menggeser nilai kebudayaan bangsa Indonesia
Mulai bergesernya semangat persatuan, kekerabatan, gotong-royong, kesantuan, dan budi pekerti luhur serta tradisi dan nilai-nilai
Muncul culture shock dengan masuknya agama Kristen
Berkembangnya ilmu pengetahuan, sejarah dan budaya di masa Raffles.
Tahun 1899, Van Deventer dalam buku 'Hutang Kehormatan' menganjurkan adanya politik balas budi (politik etis) yang berisi pendidikan, irigasi, dan imigrasi/transmigrasi.
D. Bidang Pendidikan
Adanya program pendidikan untuk penduduk pribumi
Adanya kaum terpelajar yang membawa pada kesadaran nasionalisme sehingga muncul surat kabar
Berkembangnya informasi hingga melahirkan kesadaran akan pentingnya kemerdekaan yang memuncak dalam peristiwa Sumpah Pemuda
Demikian ulasan tentang dampak kolonialisme dan imperalisme dalam berbagai bidang.