Keterampilan seorang penari atas properti tari yang digunakannya menjadi salah satu teknik tari yang dibutuhkan untuk tari yang berkualitas.

Fungsi properti tari

Fungsi properti tari adalah sebagai alat yang digunakan dalam pementasan. Ada tiga fungsi utama properti dalam seni tari.

• Pertama, fungsinya untuk mendeskripsikan tema tarian.
• Kedua, fungsinya untuk memperjelas gerakan dan karakter penari, baik perempuan maupun penari.
• Ketiga, properti tari digunakan untuk memperindah gerakan.

Selain itu, properti juga mempermudah tersampainya pesan makna yang ingin disampaikan penari melalui gerakannya. 

Baca Juga: Mengenal Tari Piring: Sejarah, Makna, dan Gerakan

Jenis properti tari

1. Setproperti

Properti yang digunakan pada panggung guna mendukung sistem serta memudahkan dalam pengungkapan situasi dan kondisi.

Contoh instrumen yang masuk kategori setproperti adalah panggung, lighting, background, dan lain sebagainya.

2. Handproperti

Properti jenis ini merupakan properti yang digunakan oleh penari sebagai alat pendukung karakter yang akan diperankan.

Contoh instrumen yang masuk kategori handproperti adalah selendang, keris, topeng, piring, panang, dan lain sebagainya.

Contoh properti tari

1. Tari Lilin dari Sumatra Barat, menggunakan piring dan lilin.
2. Tari Remo dari Jawa Timur, menggunakan selendang.
3. Tari Topeng dari Jakarta menggunakan topeng.
4. Tari Baksa Dadap dari Kalimantan Selatan, menggunakan panah.
5. Tari Kancet Papatai dari Kalimantan Timur, menggunakan mandau dan perisai.
6. Tari Pakarena dari Sulawesi Selatan, menggunakan kipas.

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.