Selanjutnya tujuan dari diadakannya sebuah etika yang baik dalam berbisnis adalah agar adanya batasan kerja yang profesional di antara kedua pihak.
Kemudian adanya pembatasan untuk tetap menjalankan bisnis yang baik sesuai standar tanpa mengurangi banyak hal.
Maksudnya disini adalah apabila sebuah perusahaan memiliki sebuah moralitas yang baik dalam berbisnis maka pasti enggan untuk berbuat curang.
Mereka akan menjunjung aturan, perjanjian dan tahapan kerja yang sudah disepakati dan sesuai SOP.
Batasan moralitas ini akan menjaga kepercayaan masing-masing klien dan perkembangan operasional perusahaan itu sendiri.
Oleh sebab itu menjadi penting sekali sebenarnya tujuan dari adanya sebuah kemampuan moralitas juga beretika ini dalam jalannya pekerjaan.
Tujuan lainnya dari adanya kemampuan menjaga moralitas dan etika ini adalah mampu memberikan citra perusahaan yang baik.
Citra ini jelas mampu terbentuk dengan adanya pembuktian komitmen dari sebuah perusahaan yang memiliki etos kerja ini.
Dengan kerja sesuai peraturan tentu saja akan terhindar dari yang namanya kecurangan, KKN atau praktik merugikan lainnya.
Hal inilah yang kemudian akan memberikan sebuah citra baik dalam perusahaan secara otomatis dan tanpa dibuat-buat.
Baca Juga: Jenis Usaha yang Cocok Berdasarkan Hari Lahir, Simak Kalau Mau Laris dan Moncer!
Calon klien,klien, pekerja perusahaan atau karyawan tentu akan mendapatkan imbas dari citra perusahaan yang baik ini.
Oleh sebab itu menjadi penting memiliki sikap beretika.
Jika adanya sebuah pembentukan citra yang baik maka tentu saja citra buruk bisa terhindar bukan.
Dengan tetap menerapkan sebuah kinerja yang mumpuni, professional dan baik tentu citra buruk tidak akan mampir ke perusahaan.
Tidak percaya? Bisa coba saja menerapkannya!
Prinsip Etika Bisnis
Etika bisnis memiliki empat prinsip utama yang hendaknya selalu dijalankan oleh perusahaan. Berikut penjelasannya:
Artinya setiap kegiatan bisnis yang dilakukan, harus menguntungkan atau memberi manfaat bagi seluruh pihak yang terlibat.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menerapkan prinsip ini ialah dengan menetapkan tujuan bisnis seadil dan sebaik mungkin.
Kejujuran sangat penting dalam berbagai aspek, termasuk bisnis.
Prinsip kejujuran menjadi etika utama yang harus selalu diterapkan, tidak hanya ke mitra bisnis saja, namun juga ke pelanggan dan di internal perusahaan.
Prinsip otonomi Pelaku bisnis harus bisa dan mampu mengambil keputusan yang tepat.
Keputusan ini tidak boleh bertentangan dengan etika bisnis atau peraturan yang berlaku.
Kata lainnya pebisnis harus mengambil keputusan sesuai dengan etika bisnis dan peraturan hukumnya.
Artinya seluruh pihak yang terlibat dalam bisnis, harus mendapat hak dan perlakukan yang sama. Keadilan juga dilakukan dengan menjunjung tinggi martabat manusia.
Tidak hanya mendapat hak yang sama, seluruh pihak tersebut juga melakukan kewajibannya sesuai dengan yang telap ditetapkan.
Contoh etika bisnis
Etika bisnis digunakan dan diterapkan dalam setiap kegiatan bisnis. Bagaimana contoh penerapannya?
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Tajir Melintir! Ini 7 Konglomerat Pemilik Bisnis Kayu Terkaya di Indonesia