Sonora.ID – Etika adalah aturan, norma, kaidah, ataupun tata cara yang biasa digunakan sebagai pedoman atau asas suatu individu dalam melakukan perbuatan dan tingkah laku.
Etika tak ubahnya sekat tak kasatmata yang membatasi agar setiap perbuatan kita tidak sampai mengganggu kenyamanan orang lain.
Itulah sebabnya, meskipun tidak tertulis, etika akan terus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di manapun kamu berada, termasuk dalam berbisnis.
Menjalankan bisnis itu bukan hanya tentang untung dan rugi saja. Ada banyak faktor lain yang harus diperhatikan dan mempengaruhi kelancaran suatu bisnis, termasuk etika bisnis.
Dalam dunia wirausaha, etika bisnis merupakan suatu hal yang perlu diajarkan dan dipraktikkan oleh setiap individu pelaku usaha.
Baca Juga: Pengertian Bisnis: Jenis dan Tujuan, Beserta Contohnya Lengkap!
Secara umum, etika bisnis adalah nilai-nilai moral yang berkaitan dengan kebenaran dalam berbisnis.
Etika bisnis diperlukan supaya perusahaan memiliki kinerja baik. Dalam menjalankannya, etika bisnis menjadi standar atau pedoman, tidak hanya bagi karyawan, namun untuk semua pihak yang ada di dalamnya.
Makanya tak peduli wirausaha tersebut berskala kecil atau besar, hal yang penting adalah pelaku usaha harus menerapkan etika bisnis dalam menjalankannya.
Tujuan Etika Bisnis
Tujuan utama etika bisnis, yaitu untuk menciptakan kesejahteraan bisnis, menciptakan rekam jejak bisnis yang baik, dan memperluas jangkauan usaha.
Namun, ada sejumal tujuan etika bisnis lain yang juga perlu diketahui:
Tujuan dari adanya etika bisnis yang pertama adalah mendorong kesadaran moral bagi pebisnis itu sendiri.
Di dalam jalannya sebuah kegiatan berbisnis yang baik adalah tidak hanya berorientasi pada keuntungan, produksi barang dan kegiatan operasional.
Tetapi juga harus memperhatikan tingkat moralitas yang baik dari seorang pebisnis dan perusahaan pengelola itu sendiri.
Maksudnya adalah dengan memiliki sikap yang baik tentu saja bisa memberikan penghargaan yang baik bagi klien.
Tingkat kesopanan yang tinggi untuk menjalankan bisnis bersama-sama dapat terjalin.
Kemudian kerjasama yang bersih tanpa adanya praktik curang dan penipuan dapat terhindarkan bagi masing-masing perusahaan.
Dalam bisnis sendiri tentu saja ada aturan dan standar operasional kerja yang berlaku dimana salah satunya memiliki etika bisnis.
Hal ini dibuktikan dengan adanya penjagaan tata sikap dan perilaku ketika menjalankan bisnis.
Misalnya sama-sama menghargai privasi klien dan perusahaan pengelola atau memberikan transparansi data sesuai kenyataan.
Selanjutnya tujuan dari diadakannya sebuah etika yang baik dalam berbisnis adalah agar adanya batasan kerja yang profesional di antara kedua pihak.
Kemudian adanya pembatasan untuk tetap menjalankan bisnis yang baik sesuai standar tanpa mengurangi banyak hal.
Maksudnya disini adalah apabila sebuah perusahaan memiliki sebuah moralitas yang baik dalam berbisnis maka pasti enggan untuk berbuat curang.
Mereka akan menjunjung aturan, perjanjian dan tahapan kerja yang sudah disepakati dan sesuai SOP.
Batasan moralitas ini akan menjaga kepercayaan masing-masing klien dan perkembangan operasional perusahaan itu sendiri.
Oleh sebab itu menjadi penting sekali sebenarnya tujuan dari adanya sebuah kemampuan moralitas juga beretika ini dalam jalannya pekerjaan.
Tujuan lainnya dari adanya kemampuan menjaga moralitas dan etika ini adalah mampu memberikan citra perusahaan yang baik.
Citra ini jelas mampu terbentuk dengan adanya pembuktian komitmen dari sebuah perusahaan yang memiliki etos kerja ini.
Dengan kerja sesuai peraturan tentu saja akan terhindar dari yang namanya kecurangan, KKN atau praktik merugikan lainnya.
Hal inilah yang kemudian akan memberikan sebuah citra baik dalam perusahaan secara otomatis dan tanpa dibuat-buat.
Baca Juga: Jenis Usaha yang Cocok Berdasarkan Hari Lahir, Simak Kalau Mau Laris dan Moncer!
Calon klien,klien, pekerja perusahaan atau karyawan tentu akan mendapatkan imbas dari citra perusahaan yang baik ini.
Oleh sebab itu menjadi penting memiliki sikap beretika.
Jika adanya sebuah pembentukan citra yang baik maka tentu saja citra buruk bisa terhindar bukan.
Dengan tetap menerapkan sebuah kinerja yang mumpuni, professional dan baik tentu citra buruk tidak akan mampir ke perusahaan.
Tidak percaya? Bisa coba saja menerapkannya!
Prinsip Etika Bisnis
Etika bisnis memiliki empat prinsip utama yang hendaknya selalu dijalankan oleh perusahaan. Berikut penjelasannya:
Artinya setiap kegiatan bisnis yang dilakukan, harus menguntungkan atau memberi manfaat bagi seluruh pihak yang terlibat.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menerapkan prinsip ini ialah dengan menetapkan tujuan bisnis seadil dan sebaik mungkin.
Kejujuran sangat penting dalam berbagai aspek, termasuk bisnis.
Prinsip kejujuran menjadi etika utama yang harus selalu diterapkan, tidak hanya ke mitra bisnis saja, namun juga ke pelanggan dan di internal perusahaan.
Prinsip otonomi Pelaku bisnis harus bisa dan mampu mengambil keputusan yang tepat.
Keputusan ini tidak boleh bertentangan dengan etika bisnis atau peraturan yang berlaku.
Kata lainnya pebisnis harus mengambil keputusan sesuai dengan etika bisnis dan peraturan hukumnya.
Artinya seluruh pihak yang terlibat dalam bisnis, harus mendapat hak dan perlakukan yang sama. Keadilan juga dilakukan dengan menjunjung tinggi martabat manusia.
Tidak hanya mendapat hak yang sama, seluruh pihak tersebut juga melakukan kewajibannya sesuai dengan yang telap ditetapkan.
Contoh etika bisnis
Etika bisnis digunakan dan diterapkan dalam setiap kegiatan bisnis. Bagaimana contoh penerapannya?
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Tajir Melintir! Ini 7 Konglomerat Pemilik Bisnis Kayu Terkaya di Indonesia