Sonora.ID - Simak beberapa contoh proposal penelitian berikut ini yang bisa dijadikan referensi untuk menyusunnya dengan baik.
Para mahasiswa biasanya sudah tidak asing dengan sebuah penelitian.
Untuk mengadakan penelitian, kita perlu menyusun proposal penelitian terlebih dahulu.
Proposal penelitian merupakan sebuah proposal yang berfungsi untuk mengajukan ide, usulan, maupun gagasan yang ditujukan pada badan atau instansi tertentu untuk mengadakan penelitian terhadap suatu masalah.
Setelah mempelajari bagaimana susunan proposal yang baik, kita juga perlu melihat beberapa contoh referensinya berikut ini.
Baca Juga: 8 Contoh Kata Pengantar Proposal Penelitian, Kegiatan dan Laporan
Contoh Proposal Penelitian
1. Judul Proposal Penelitian: Analisis Potensi Limbah Tebu Sebagai Bahan Bakar Pembangkit Listrik Energi Biomassa di Pabrik Gula
Latar Belakang Masalah
Seiring berjalannya waktu, industri-industri rumahan maupun pabrik semakin banyak di Indonesia. Kini, sangat mudah ditemukan sebuah industri meskipun letaknya dekat dengan pemukiman padat penduduk. Letak sebuah pabrik yang berdekatan dengan pemukiman warga tentu dapat menimbulkan dampak buruk, baik itu melalui limbah padat, cair, maupun gas. Terutama limbah padat yang membutuhkan tempat penampungan yang cukup besar.
Aktifnya perindustrian di Indonesia tidak dapat berlangsung terus menerus tanpa adanya proses yang dapat menekan dampak buruk yang diakibatkan oleh pembuatan produk di suatu perindustrian. Limbah atau sampah memang merupakan suatu bahan yang tidak berarti dan tidak berharga, tetapi limbah juga bisa menjadi sesuatu yang berguna dan bermanfaat jika diproses secara baik dan benar.
Beberapa pabrik di Indonesia kini sudah mulai menerapkan sistem pengolahan limbah untuk mengurangi dampak polusi dari limbah-limbah tersebut. Bahkan, ada beberapa yang memanfaatkan limbah pabriknya untuk dijadikan produk baru yang berguna yang tentunya diolah melalui proses-proses tertentu.
Salah satunya adalah dengan mengolah limbah sisa pembuatan gula menjadi kompos, batako, dan lain-lain. Pemanfaatan limbah saat ini menjadi sangat penting terutama untuk mengatasi masalah penumpukan sampah di kota-kota besar, limbah organik industri, serta limbah pertanian dan perkebunan.
Sistem pembangkit listrik (generator biomass) yang paling optimal dengan model sistem pembangkit listrik grid-connected. Perhitungan hasil potensi biomassa tebu (feedstock biomass) dengan memanfaatkan ampas tebu sebagai sumber energi generator 1, generator 2, generator 3, dan perhitungan konsumsi daya pada industri secara menyeluruh menggunakan bantuan perangkat lunak, yaitu HOMER versi 2.68.
Hasil simulasi dan optimasi dengan bantuan software HOMER menunjukkan bahwa secara keseluruhan, sistem yang paling optimal untuk diterapkan di PT. Madubaru (PG/PS Madukismo) adalah sistem pembangkit listrik (100%) dengan Grid PLN (0%). Hasil total daya yang dihasilkan dari pembangkit 1, 2, dan 3 adalah sebesar 15,024,411 kWh/tahun dari hasil analisis Homer Energy.
Berdasarkan data di atas, penulis tertarik untuk menyusun sebuah tugas akhir yang berjudul “Analisis Potensi Limbah Tebu Sebagai Pembangkit Listrik Energi Biomassa di Pabrik Gula”. Dalam tugas akhir ini, penulis membahas mengenai pemanfaatan limbah yang dihasilkan dari proses pembuatan gula di PG Madukismo Yogyakarta.
Rumusan Masalah
Potensi ampas tebu dalam penyediaan energi listrik.
Analisis penerapan ampas tebu di pabrik gula.
Batasan Masalah
Tujuan Masalah
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian biomassa bagi penulis, yaitu dapat menambah wawasan bagi peneliti dan dapat dijadikan sebagai pedoman untuk menghadapi masalah bahan bakar yang saat ini sedang dalam kondisi mengkhawatirkan. Bagi masyarakat, dapat dijadikan sebagai penyedia energi listrik terbarukan yang ramah lingkungan, dapat menyediakan energi alternatif yang mandiri dan tidak tergantung pada energi fosil, serta dapat meningkatkan kemandirian masyarakat dalam bidang energi alternatif untuk daerah yang tertinggal agar lebih maju dan sejahtera.
Metode Penelitian
Daftar Pustaka
2. Judul Proposal Penelitian: Pelaksanaan Strategi Pembelajaran oleh Guru Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMKN 1 Banjarnegara.
Latar Belakang Masalah
Dilihat dari hasil observasi yang dikerjakan di kelas XI AP 1 serta 2 di tanggal 19-21 Juni 2021, dijumpai beberapa permasalahan dalam kegiatan pembelajaran.
Pertama, motivasi belajar siswa masih rendah pada saat aktivitas pembelajaran berlangsung. Keadaan seperti ini menjadi bukti dengan banyaknya siswa yang mengerjakan kegiatan lain seperti bercanda, berbicara, bermain gadget, sampai tidur.
Kedua, prestasi belajar sebagian besar siswa juga masih rendah yang mana hasilnya didasari nilai ulangan harian sebanyak 55% belum mencapai kriteria dari ketuntasan minimal.
Ketiga, sumber belajar yang dipakai oleh guru serta siswa belum memadai sebab tidak adanya bahan ajar dalam kurikulum 2013 edisi revisi.