Beberapa mikroorganisme, seperti bakteri anaerob, mengalami respirasi anaerob ketika oksigen tidak tersedia atau dalam kondisi lingkungan yang ekstrem.
Adapun dalam artikel ini, kita akan membahas lebih jauh mengenai contoh respirasi aerob dan anaerob pada berbagai makhluk hidup.
Untuk tahu lebih jauh, simak penjelasan berikut ini.
A. Respirasi Aerob
a. Contoh Respirasi Aerob
Manusia: Manusia mengalami respirasi aerob dengan menghirup oksigen melalui paru-paru dan mengoksidasi glukosa dalam mitokondria untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Proses ini menghasilkan karbon dioksida dan air sebagai produk sampingan.
Hewan: Seperti manusia, hewan juga mengalami respirasi aerob dengan menggunakan oksigen untuk mengoksidasi glukosa dan menghasilkan energi.
Tumbuhan: Meskipun tumbuhan melakukan fotosintesis untuk menghasilkan makanannya sendiri, mereka juga mengalami respirasi aerob di malam hari ketika fotosintesis berhenti. Proses ini menghasilkan energi dari gula yang disimpan selama fotosintesis.
b. Ciri-ciri Respirasi Aerob:
Memerlukan oksigen: Respirasi aerob memerlukan oksigen sebagai penerima elektron akhir dalam rantai transpor elektron mitokondria.
Efisiensi tinggi: Respirasi aerob menghasilkan lebih banyak energi (36-38 ATP) daripada respirasi anaerob.
Hasil respirasi: Produk sampingan dari respirasi aerob adalah karbon dioksida dan air.
B. Respirasi Anaerob
a. Contoh Respirasi Anaerob pada Makhluk Hidup:
Bakteri Anaerob: Bakteri anaerob dapat melakukan respirasi anaerob dengan menggunakan senyawa lain selain oksigen sebagai akseptor elektron, seperti nitrat atau sulfat.
Ragi: Dalam pembuatan roti atau bir, ragi melakukan respirasi anaerob, mengubah glukosa menjadi etanol dan karbon dioksida tanpa menggunakan oksigen.
b. Ciri-ciri Respirasi Anaerob:
Tidak memerlukan oksigen: Respirasi anaerob tidak memerlukan oksigen sebagai akseptor elektron.
Efisiensi rendah: Respirasi anaerob menghasilkan sedikit energi (2 ATP) dibandingkan dengan respirasi aerob.
Hasil respirasi: Hasil dari respirasi anaerob dapat berbeda-beda tergantung jenis mikroorganisme yang terlibat. Contohnya, ragi menghasilkan etanol dan karbon dioksida sebagai produk sampingan.
Demikian penjelasan mengenai respirasi aerob dan anaerob sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.