Banjarmasin, Sonora.ID - Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Banjarmasin angkat bicara terkait kondisi jalan Kampung Hijau, Kel. Sungai Bilu. 

Kepala Disperkim Banjarmasin, Chandra berjanji, akan menurunkan tim ke lokasi untuk memeriksa kerusakan yang terjadi di kampung wisata itu. 

"Dulunya, bantu Kementerian melalui Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) 2011 lalu. Asetnya lalu diserahkan ke Pemko," ucapnya, saat ditemui Smart FM Banjarmasin, Kamis (27/7). 

Selanjutnya, Ia mengaku melakukan koordinasi untuk penanganannya. Mengingat Kampung Hijau sekarang tidak lagi masuk dalam kawasan kumuh.

"Sebelumnya memang sudah ada laporan dari warga terkait pagar kusam dan hilang," ungkapnya.

Baca Juga: BKKBN Perluas Akses Layanan KB Hingga Perbatasan Kalsel-Kalteng

Sayangnya menurut Chandra, penanganan tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat, karena sudah masuk pertengahan tahun. 

"Pun demikian di APBD Perubahan juga tidak sempat lagi diusulkan. Kemungkinan baru bisa dikerjakan APBD Murni 2024," tambahnya.

Ia pun lantas memprediksi, kerusakan jalan yang terjadi di Kampung Hijau dikarenakan faktor usia.

Namun Ia menepis, bahwa tidak ada pemantauan atau pemeliharaan dari jajarannya, semenjak Kampung Hijau dibenahi Pemerintah Pusat pada 2011 silam.

"Kita selalu memantau lokasi itu," klaimnya.

Lantas, perbaikan seperti apa yang bakal dilakukan oleh Pemko? Chandra mengaku perlu melihat kerusakannya lebih jauh.

"Kalau ambles berarti perlu perbaikan pondasi bawahnya. Tapi juga bisa pengaruh panjang bentang antara tiang ulinnya terlalu jauh. Yang mestinya satu meter dipasang satu setengah meter," pungkasnya.

Sebelumnya, Bak 'roller coaster', jalan lingkungan wisata Kampung Hijau di Kelurahan Sungai Bilu diketahui tampak membahayakan.

Seorang warga RT. 04, Masmulia menerangkan, bahwa kondisi itu terjadi sudah cukup lama dan seakan dibiarkan.

"Sudah bertahun-tahun jalannya ambles seperti ini," ucap wanita 62 tahun itu.

Ia mengaku, tidak mengetahui persis penyebab kerusakan jalan itu, "Tiba-tiba rusak begitu saja. Kemungkinan karena sering dilintasi," sambungnya.

Ia mengaku khawatir, jika kerusakan ini dibiarkan seperti ini akan memakan korban. Atau bahkan kerusakan yang terjadi semakin parah.

"Kami sebagai warga minta kepada pemerintah agar secepatnya diperbaiki agar tidak terjadi yang diinginkan. Misalnya ambruk," harapnya.