10 Contoh Narrative Text Myth Singkat dan Terjemahan Indonesia

27 Juli 2023 15:26 WIB
Contoh narrative text myth dan arti atau terjemahannya.
Contoh narrative text myth dan arti atau terjemahannya. ( )

Sonora.ID - Myth atau mitos merupakan salah satu jenis cerita rakyat dalam narrative text. Lantas apa yang dimaksud dengan myth itu?

Mengutip dari buku Be Smart Bahasa Inggris, myth adalah cerita tradisional yang biasanya menceritakan tentang asal mula sebuah negara, daerah, masyarakat, bangunan, dan lainnya.

Myth ini sering diartikan sebagai cerita yang nyata terjadi pada zaman dahulu oleh sebagian besar masyarakat.

Berikut ini paparan kumpulan contoh narrative text myth lengkap terjemahan Indonesia, dikutip dari berbagai sumber.

Baca Juga: 20 Contoh Soal Narrative Text Lengkap dengan Kunci Jawabannya

Contoh Narrative Text Myth

Contoh 1

Roro Jonggrang

Once upon a time, there was a big kingdom named prambanan. Prambanan people lived happily and peacefully. However, the prambanan kingdom was attacked by pengging kingdom. Prambanan was then led by the prince of pengging, bandung bondowoso. Bandung bondowoso was cruel and bad manner leader.

Bandung bondowoso often watch roro jonggrang. She was a Prambanan princess and she was very beautiful.

One day, bandung Bondowoso purpose Roro Jonggrang, but she was refused it. she wont marry with someone who kill her father. Then, Roro Jonggrang found a good idea. she would to marry with Bandung bondowoso if he could build 1000 temples in one night for her.

Terjemahannya:

Alkisah, dulu ada sebuah kerajaan besar bernama Prambanan. Orang prambanan hidup bahagia dan damai. Namun, kerajaan prambanan diserang oleh kerajaan pengging. 

Prambanan kemudian dipimpin oleh pangeran pengging, bandung bondowoso. Bandung bondowoso adalah pemimpin yang kejam dan berperilaku buruk.

Bandung bondowoso sering melihat roro jonggrang. Dia adalah seorang putri Prambanan dan dia sangat cantik.

Suatu hari, bandung Bondowoso meminang Roro Jonggrang, namun ditolak. Dia tidak akan menikah dengan seseorang yang membunuh ayahnya. 

Kemudian, Roro Jonggrang menemukan ide yang bagus. Dia akan menikah dengan Bandung bondowoso jika dia bisa membangun 1000 candi dalam satu malam untuknya.

Contoh 2

Prambanan Temple In Yogyakarta

Once upon a time, there was a powerful prince named Bandung Bondowoso. In a war, Bandung Bondowoso killed Prabu Baka. Then, Bandung Bondowoso fell in love with Prabu Baka’s daughter named Roro Jonggrang.

Bondowoso wanted to marry this beautiful princess. However, princess hated him because he had killed her father. Roro Jonggrang was thinking of a way to refuse Bodowoso’s marriage proposal. Finally, she decided to marry Bandung Bondowoso if he could build a thousand temples before dawn.

Being helped by genies, Bondowoso built many temples very fast. Roro Jonggrang wanted to fail him. She asked all women in her village to hit rice so rooster crowed signing that morning was coming. All genies left their project until 999 temples. They thought morning came afterward.

Finally, Bondowoso knew that Roro Jonggrang tricked him. He got very angry so he cursed Roro Jonggrang into a rock statue “Arca”. Roro Jonggrang statue is inside Candi Prambanan to complete the project of a thousand temples.

Terjemahan:

Candi Prambanan di Yogyakarta

Alkisah, ada seorang pangeran sakti bernama Bandung Bondowoso. Dalam suatu peperangan, Bandung Bondowoso membunuh Prabu Baka. Kemudian, Bandung Bondowoso jatuh cinta pada putri Prabu Baka bernama Roro Jonggrang.

Bondowoso ingin memperistri putri cantik ini. Namun, putri membencinya karena dia telah membunuh ayahnya. Roro Jonggrang memikirkan cara untuk menolak lamaran Bodowoso. Akhirnya dia memutuskan untuk menikah dengan Bandung Bondowoso jika dia bisa membangun seribu candi sebelum fajar menyingsing.

Dibantu jin, Bondowoso membangun banyak candi dengan sangat cepat. Roro Jonggrang ingin mengecewakannya. Dia meminta semua wanita di desanya untuk memukul padi sehingga ayam berkokok pertanda pagi akan datang. Semua jin meninggalkan proyek mereka hingga 999 candi. Hal ini karena mereka mengira pagi datang.

Akhirnya Bondowoso mengetahui bahwa Roro Jonggrang telah menipunya. Dia menjadi sangat marah sehingga dia mengutuk Roro Jonggrang menjadi patung batu “Arca”. Arca Roro Jonggrang berada di dalam Candi Prambanan untuk menyelesaikan proyek seribu candi.

Contoh 3

The Myth of Dewi Sri

Once upon a time, Batara Guru commanded all the gods and goddesses to contribute their power in order to build a new palace. Anybody who disobeyed this commandment were considered lazy and would lose their arms and legs.

Hearing the Batara Guru’s commandment, Naga god was very anxious because he didn’t have arms or legs. He might not be able do the job. So he asked advice from Batara Narada who was the younger brother of Batara Guru. Unfortunately Narada was also confused. The Naga god became very upset.

While the Naga god was crying for his bad luck, three teardrops fell on the ground. Not long after that, those teardrops became three beautiful shining eggs which looked like jewels. Then Batara Narada advised him to offer those shining eggs to Batara Guru.

With the three eggs in his mouth, the Naga god went to the Batara Guru’s palace. On the way, an eagle asked him a question. Surely Naga god could not answer the question because he was holding the eggs in his mouth. Seeing that, the bird thought that Naga god was arrogant and the bird attacked him.

Being attacked, one egg fell to earth. Then Naga god was hiding in the bushes but the bird was waiting for him. The bird attacked for the second time and one egg fell again. So Naga god only had one egg in his mouth. He kept moving to Batara Guru’s palace.

Finally Naga god arrived at the palace. He offered the egg to the Batara Guru. And miraculously the egg hatched became a very beautiful baby girl. Naga god gave the baby girl to the Batara Guru. The baby grew up into a beautiful girl and later known for Dewi Sri.

Terjemahannya:

Suatu waktu , Batara Guru memerintahkan semua dewa dan dewi untuk membantunya dalam rangka membangun sebuah istana baru . Siapapun yang tidak mematuhi perintah ini dianggap malas dan akan kehilangan lengan dan kakinya.

Mendengar perintah Batara Guru tersebut, dewa Naga sangat cemas karena ia tidak memiliki lengan atau kaki . Dia mungkin tidak dapat melakukan pekerjaan itu. Maka dia meminta saran dari Batara Narada yang merupakan adik dari Batara Guru . Sayangnya Batara Narada juga merasa bingung . Dewa Naga pun menjadi sangat sedih .

ketika dewa Naga menangis meratapi nasib buruknya , tiga air mata jatuh ke tanah . Tidak lama setelah itu , air mata itu berubah menjadi tiga telur yang bersinar indah yang tampak seperti permata. Lalu Batara Narada menyarankan dia untuk menawarkan telur-telur itu kepada Batara Guru.

Dengan tiga telur dalam mulutnya, dewa Naga pergi ke istana Batara Guru . Dalam perjalanan, seekor elang bertanya kepadanya. Tentunya Naga Dewa tidak bisa menjawab pertanyaan itu karena dia membawa telur dalam mulutnya . Melihat hal itu, burung itu berpikir bahwa Naga dewa adalah dewa yang sombong. Burung itu lalu menyerangnya .

Karena diserang oleh elang itu, satu telur terjatuh ke bumi . Kemudian Naga dewa bersembunyi di semak-semak tapi burung tetap menunggunya. Burung itu menyerang untuk kedua kalinya dan satu telur lagi terjatuh. Sehingga dewa Naga hanya memiliki satu telur dalam mulutnya . Dia terus bergerak menuju istana Batara Guru .

Akhirnya dewa Naga tiba di istana . Dia menawarkan telur itu ke Batara Guru. Dan ajaibnya telur itu menetas dan menjadi bayi perempuan yang sangat cantik. Dewa Naga memberikan bayi perempuan itu kepada Batara Guru. Bayi itu tumbuh menjadi gadis yang cantik dan kemudian dikenal sebagai Dewi Sri.

Contoh 4

Why Does the Sea Become Salty

In ancient times there lived two brothers named Xia Ming and Yao Ming. They lived on the edge of a beach. One day, their rich father died. Xia Ming which was the oldest brother brought all the wealth of his father and left his brother.

Then Yao Ming became very poor. He had to work very hard to make a living. One day, an old man who starved came to his home. He asked for some food to Yao Ming. Although he lived in poverty, he was very generous. He gave the old man all his food. “Thank you Son! You’re very good to me! “The old man said. Then he told Yao Ming to go to the top of the mountain. “Go to the top of the mountain! There you will find a cave filled with fairies. Go and ask a magic stone to them!” He said.

In the next day, Yao Ming went up to mountain and brought all his foods. When arriving at the top of the mountain, he found a cave that was intended by the old man. Then, Yao Ming entered the cave and found a lot of fairies in it. The fairies were starving; they were attracted to the food which was brought by him. He felt sorry for them and gave all the food to them. The fairies were happy, “Ask something to us!” they said. “Give me a magic stone!” He pleaded. Then the fairies gave him a magic stone. After that he returned to his house.

At first, Yao Ming did not know what the function of the stone is. When he got home, he was hungry while all his food had run out. “I want to eat something!” He said to himself. Suddenly a delicious meal appeared on his the table. Since that day, Yao Ming became affluent people. His brother heard the wonders of magic rock which was owned by his brother. He stole the stone when her brother was asleep. Afterward, he went to sail in the ocean.

Xia Ming which was greedy, asked for salt to be sold.  Then salt appeared in the boat but he felt it was not enough to be sold. He asked for more salt so that he could earn more money. The magic stone continued to excrete salt until the ship was filled with salt. However, the stones kept excreting salt without stopping till the ship along with Xia Ming sunk to the sea floor. Until now the stone continues to excrete salt and make all the oceans became salty.

Terjemahannya

Kenapa Air Laut Menjadi Asin

Pada zaman dahulu hiduplah 2 orang saudara yang bernama Xia Ming dan Yao Ming. Mereka tinggal di tepi sebuah pantai. Pada suatu hari ayah mereka yang kaya meninggal dunia. Xia ming yang merupakan kakak tertua membawa semua harta kekayaan sang ayah dan pergi meninggalkan suadaranya sendiri.

Yao Ming menjadi sangat miskin. dia harus bekerja dengan sangat keras untuk menghidupi dirinya sendiri. Pada suatu hari datanglah seorang pria tua yang kelaparan ke rumahnya. dia meminta beberapa makanan kepada Yao Ming. meskipun dia hidup miskin, dia sangatlah baik. dia memeberi pria tua itu semua makananya. “Terimakasih Nak! kau sangat baik sekali kepadaku!” kata pria tua itu. kemudian dia menyuruh Yia Ming untuk pergi ke puncak gunung. “Pergilah ke atas puncak gunung itu! di sana kau akan menemukan sebuah gua yang dipenuhi oleh peri. masuklah dan mintalah sebuah batu ajaib kepada mereka!” Perintah kakek itu.

Keesokan harinya Yao Ming menaiki gunung itu dengan membawa bekal makanan yang banyak. Ketika tiba di puncak gunung, dia menemukan sebuah gua yang dimaksudkan oleh kakek itu. kemudian Yao Ming memasuki gua itu dan menemukan banyak peri di dalamnya. Peri-peri itu kelaparan, mereka tertarik terhadap makanan yang dibawa olehnya. Dia merasa kasihan kepada mereka dan memberi semua makanan kepada mereka. peri-peri itu merasa senang, “Mintalah sesuatu kepada kami!” kata mereka. “Berikan aku sebuah batu ajaib!” pinta dia. Kemudian peri-peri itu memberikan batu ajaib kepadanya. Setelah itu dia kembali kerumahnya.

Pada awalnya Yao Ming tidak mengetahui apa fungsi batu itu. ketika dia sampai dirumah, dia merasa lapar sedangkan semua makanannya telah habis. “Aku ingin memakan sesuatu!” katanua kepada dirinya sendiri. Tiba-tiba makanan yang lezat tersaji di atas meja dia. semenjak hari itu Yao Ming menjadi orang yang berkecukupan. kakaknya yang mendengar keajaiban batu yang dimiliki oleh adiknya mencuri batu itu ketika adiknya sedang tertidur. kemudian dia pergi dengan berlayar di lautan.

Xia Ming yang serakah itu meminta garam agar bisa dijual. kemudian garam pun muncul dihadapannya. merasa tidak puas, dia meminta lebih banyak garam agar dia bisa mendapat uang lebih banyak. Batu ajaib it terus mengeluarkan garam sampai kapal itu dipenuhi oleh garam. Namun, Batu itu terus mengeluarkan garam tanpa henti sampai menenggelamkan kapal bersama Xia Ming ke dasar laut. Hingga sekarang batu itu terus mengeluarkan garam dan membuat semua lautan menjadi asin.

Contoh 5

Pinokio

In the past, there was a puppeteer whose name is Geppetto. He eager to have a son very much but his wife passed away several years ago. One day, he got an idea to make a puppet in order not to be lonely again. He made a puppet all day long. Finally, in the morning he had finished his work and he named the puppet Pinocchio. Soon he felt lonely again since Pinocchio couldn’t walk or talk by itself. One night, Geppetto prayed to the God to become a real boy. He always thought it on his mind in his dream.

In the next morning, he was surprised that Pinocchio was alive. He taught Pinocchio how to walk, how to read, how to speak and to do other things as human. He then studied at an elementary school. One day, Pinocchio felt bored and it made him go home late. When Pinocchio finally came home, Geppetto asked him. He said that he was on school but he wasn’t. Instantly, Pinocchio’s nose grew longer and longer and it meant that Pinocchio has lied.

The next morning, Pinocchio was kidnaped by the owner of circus. Pinocchio soon became a slave for the circus. He was so famous because he was a puppet which can talk. Geppetto worried about him because Pinocchio had not been going home for almost two days. He tried to find Pinocchio everywhere but he found nothing. When he searched him on the sea, big wave smashed him. He was then in whale’s stomach when he awoke. He couldn’t find the way to go out.

In the other side, Pinocchio finally could escape out from the circus. He came home but nobody was there. Latter on, he searched Geppetto in the sea. He got the same accident like Geppetto and he met Geppetto in whale’s stomach. Both of them got out from its stomach by making a fire. In the end of the story, they went home together and lived happily ever after.

Artinya:

Pinokio

Di masa lalu, ada seorang pembuat boneka kayu yang bernama Geppetto. Dia ingin sekali memiliki anak laki-laki tapi istrinya meninggal beberapa tahun sebelumnya. Suatu hari, ia mendapat ide untuk membuat boneka agar tidak kesepian lagi. Dia membuat boneka kayu itu sepanjang hari. Akhirnya, di pagi hari ia selesai mengerjakannya dan dia beri nama boneka itu Pinocchio. Setelah itu ia merasa kesepian lagi karena Pinocchio tidak bisa berjalan atau berbicara. Suatu malam, Geppetto berdoa kepada Tuhan untuk menjadikannya seorang anak yang nyata. Dia selalu memikirkan itu dalam pikirannya.

Pada keesokan harinya, ia terkejut karena Pinocchio hidup. Dia mengajari Pinocchio cara berjalan, cara membaca, cara berbicara dan melakukan hal-hal lain selayaknya manusia. Dia kemudian belajar di sebuah sekolah dasar. Suatu hari, Pinocchio merasa bosan dan itu membuatnya pulang terlambat. Ketika Pinocchio akhirnya pulang, Geppetto bertanya. Dia mengatakan bahwa ia berada di sekolah tapi sebenarnya dia tidak di sekolah. Seketika, hidung Pinokio tumbuh lebih panjang lagi dan lagi dan itu berarti bahwa Pinocchio telah berbohong.

Keesokan paginya, Pinocchio diculik oleh seorang pemilik sirkus. Pinocchio kemudian menjadi budak untuk sirkus tersebut. Dia begitu terkenal karena ia adalah boneka yang bisa bicara. Geppetto khawatir tentang dia karena Pinocchio belum pulang selama hampir dua hari. Dia mencoba untuk menemukan Pinocchio mana-mana tapi ia tidak menemukannya. Ketika ia mencari dia di laut, gelombang besar menghempaskan dirinya. Dia kemudian berada di perut ikan paus ketika ia terbangun. Dia tidak bisa menemukan cara untuk pergi keluar dari sana.

Di sisi lain, Pinocchio akhirnya bisa melarikan diri keluar dari sirkus itu. Dia pulang tapi tidak ada siapa-siapa di rumahnya. Akhirnya, ia mencari Geppetto di laut. Dia mendapat kecelakaan yang sama seperti yang dialami Geppetto dan ia bertemu Geppetto dalam perut ikan paus. Keduanya keluar dari perut tersebut dengan membuat api. Di akhir cerita, mereka pulang bersama-sama dan hidup bahagia selamanya.

Contoh 6

The Pitung Hero of Betawi

Si Pitung is a pious young man from Rawa Belong. He diligently studied the Koran from Haji Naipin. After studying the Koran, he was also trained in martial arts. After many years, his ability to master religious knowledge and martial arts has increased.

At that time the Dutch were colonizing Indonesia. Si Pitung feels sorry to see the suffering experienced by the common people. Meanwhile, the kumpeni (the name for the Netherlands), a group of bosses and landlords lived in luxury. Their homes and fields are guarded by fierce thugs.

With the help of his friends, Rais and Jii, Si Pitung starts planning to rob the boss's and rich landlord's houses. The proceeds of his robbery were distributed among the poor. In front of the house of a starving family he put a lump of rice. Families who are entangled in loan shark debt are given compensation. And orphans sent parcels of clothes and other gifts.

The success of Pitung and his friends was due to two things. First, he has high martial arts knowledge and it is rumored that his body is immune to bullets. Second, people don't want to tell where Si Pitung is now. However, the rich victims of the Si Pitung robbery and the Kumpeni always try to persuade people to open their mouths.

The Kumpeni also used violence to force people to give statements. One day, the kumpeni and rich landlords managed to get information about Si Pitung's family. So they took his parents and Haji Naipin hostage. With severe torture they finally got information about where Si Pitung was and the secret of his immunity.

Armed with all this information, Kumpeni police also ambushed Si Pitung. Of course Si Pitung and his friends fought back. But unfortunately, information about Si Pitung's immune secret has been revealed. He was pelted with rotten eggs and shot. He died instantly. Even so, for Jakarta, Si Pitung is still considered a defender of the common people.

Terjemahannya:

Si Pitung Pahlawan Betawi

Si Pitung adalah seorang pemuda saleh dari Rawa Belong. Ia rajin belajar mengaji dari Haji Naipin. Setelah mempelajari Alquran, ia juga dilatih seni bela diri. Setelah bertahun-tahun, kemampuannya menguasai ilmu agama dan ilmu bela diri semakin meningkat.

Saat itu Belanda sedang menjajah Indonesia. Si Pitung turut prihatin melihat penderitaan yang dialami rakyat jelata. Sedangkan para kumpeni (sebutan untuk Belanda), sekelompok bos dan tuan tanah hidup dalam kemewahan. Rumah dan ladang mereka dijaga preman-preman ganas.

Dengan bantuan teman-temannya, Rais dan Jii, Si Pitung mulai merencanakan untuk merampok rumah bos dan tuan tanah yang kaya. Hasil perampokannya dibagikan kepada orang miskin. Di depan rumah sebuah keluarga yang kelaparan ia taruh segumpal nasi. Keluarga yang terjerat utang rentenir diberikan ganti rugi. Dan anak yatim piatu mengirimkan bingkisan pakaian dan hadiah lainnya.

Kesuksesan Pitung dan kawan-kawan karena dua hal. Pertama, ia memiliki ilmu silat yang tinggi dan konon tubuhnya kebal peluru. Kedua, orang tidak mau memberi tahu di mana Si Pitung sekarang. Namun, orang kaya korban perampokan Si Pitung dan Kumpeni selalu berusaha membujuk orang untuk buka mulut.

Kumpeni juga menggunakan kekerasan untuk memaksa masyarakat memberikan pernyataan. Suatu hari, para kumpeni dan tuan tanah kaya berhasil mendapatkan informasi tentang keluarga Si Pitung. Jadi mereka menyandera orang tuanya dan Haji Naipin. Dengan siksaan yang berat akhirnya mereka mendapatkan informasi keberadaan Si Pitung dan rahasia kekebalannya.

Berbekal semua informasi itu, polisi Kumpeni pun menyergap Si Pitung. Tentu saja Si Pitung dan kawan-kawan melawan. Namun sayangnya, informasi tentang rahasia kekebalan tubuh Si Pitung telah terungkap. Dia dilempari telur busuk dan ditembak. Dia meninggal seketika. Meski begitu, bagi Jakarta, Si Pitung tetap dianggap sebagai pembela rakyat jelata.

Contoh 7

The Origins of Pekanbaru City

On the upstream edge of the Siak River there is a kingdom, namely the Gasib Kingdom. That's where Payung Sekaki Hamlet is located. The people who live in the hamlet are called the Senapelan Tribe. The hamlet is very lively and famous as a stopover. For this reason, the place is also known as the Trade Center and Senapelan Stopover.

The Senapelan tribe was led by King Nan Panjang. The king was accompanied by one of his confidants who was given the title Batin Senapelan. He is a man who really loves his country. Inner Senapelan once swore, "It is forbidden to splash blood on the earth of Senapelan".

This means that Batin Senapelan does not want bloodshed or war to occur in the land of Senapelan. The area is a quiet, harmonious and peaceful area.

Years later, the Kingdom of Gasib was defeated by the Kingdom of Aceh. But the trade route still passes through Senapelan. Trade is also no longer held by an inner man, but by a Syahbandar.

One of the people who led the growing and bustling Bandar Senapelan was Sultan Abdul Jalil Alauddinsyah. He then wanted to create a week or market centered on Senapelan. The market is only open one day a week. Until now, in parts of the Riau Mainland they still routinely hold this type of market called the Wednesday Market, Saturday Market and Monday Market.

Senapelan Week is never empty. The Viceroy and Sultan Ismail, who ruled next, made a new week which made the area more developed and prosperous. Since then, this always busy town is called New Week and over time the area is better known as Pekanbaru.

Terjemahan:

Asal Usul Kota Pekanbaru

Di tepi hulu Sungai Siak terdapat sebuah kerajaan yaitu Kerajaan Gasib. Di situlah Dusun Payung Sekaki berada. Masyarakat yang tinggal di dusun tersebut disebut Suku Senapelan. Dusun ini sangat ramai dan terkenal sebagai tempat persinggahan. Karena itulah, tempat ini juga dikenal sebagai Trade Center dan Singgah Senapelan.

Suku Senapelan dipimpin oleh Raja Nan Panjang. Raja didampingi salah satu orang kepercayaannya yang bergelar Batin Senapelan. Dia adalah orang yang sangat mencintai negaranya. Batin Senapelan pernah bersumpah, “Dilarang memercikkan darah ke bumi Senapelan”.

Artinya Batin Senapelan tidak ingin terjadi pertumpahan darah atau perang di tanah Senapelan. Kawasan ini merupakan kawasan yang tenang, harmonis dan damai.

Bertahun-tahun kemudian, Kerajaan Gasib dikalahkan oleh Kerajaan Aceh. Namun jalur perdagangan tetap melewati Senapelan. Perdagangan juga tidak lagi dipegang oleh orang dalam, melainkan oleh seorang Syahbandar.

Salah satu orang yang memimpin Bandar Senapelan yang tumbuh dan ramai adalah Sultan Abdul Jalil Alauddinsyah. Ia kemudian ingin membuat pekan atau pasar yang berpusat di Senapelan. Pasar hanya buka satu hari dalam seminggu. Hingga saat ini di sebagian wilayah Riau Daratan masih rutin menggelar pasar jenis ini yang disebut Pasar Rabu, Pasar Sabtu dan Pasar Senin.

Pekan Senapelan tidak pernah sepi. Raja muda dan Sultan Ismail yang memerintah berikutnya membuat minggu baru yang menjadikan daerah itu lebih maju dan sejahtera. Sejak saat itu, kota yang selalu ramai ini disebut Pekan Baru dan lama kelamaan kawasan tersebut lebih dikenal dengan Pekanbaru.

Contoh 8

Sangkuriang

Once upon a time, there lived a very beautiful princess named Dayang Sumbi. Her beauty is so famous that many nobles want to marry her. However, all of the dating applications were rejected by him, making the rejected men fight with each other.

Seeing this, his heart was very sad. He begged his father, King Sumbing Perbangkara, to allow him to seclude himself. Dayang Sumbi was estranged on a hill accompanied by a dog named Tumang.

During the exile, Dayang Sumbi spent a lot of time with weaving. One time, the weaving yarn fell, but he was very lazy to take it. He also said that if there was a man who took his thread, he would marry her, whereas if a woman would make her, she would make her brother.

How shocked Dayang Sumbi was when she discovered that the one who took the thread was Si Tumang the dog. However, he still kept his promise. Not unexpectedly, Tumang is the incarnation of a god who will change into a handsome man during the full moon.

After they were married, a year later a boy was born named Sangkuriang. The child grew up to be an intelligent and archery child. One day, Dayang Sumbi told her son Sangkuriang to hunt deer in the forest because he wanted to eat deer liver. However, Sangkuriang had been hunting all day but he could not get a single game.

Because of this, he became so upset with Tumang. Then he removed the dog and took his heart to give it to the mother. Knowing this, Dayang Sumbi was very angry with his son who had killed his own father. Then he hit Sangkuriang with a cockpit to make an impression and drive him away. After a few years later, Dayang Sumbi met a young man named Jaka. The young man was fascinated by the beauty that Dayang Sumbi had and wanted to make him a wife.

But Dayang Sumbi finally realized that Jaka was his son whom he had driven out after knowing the scar on his head. But when told, Sangkuriang did not believe it. How could her mother be young? Apparently, the cause of Dayang Sumbi was young because she had eaten Tumang’s heart.

However, Sangkuriang remained stubborn, finally Dayang Sumbi proposed a condition to make a boat and a lake that must be completed before sunrise.

When midnight Dayang Sumbi accidentally woke up, then he saw Sangkuriang’s work and he was very surprised because it turned out that Sangkuriang was very powerful and almost finished his work. Dayang Sumbi was very agitated and then asked for help from residents to pound rice. Chicken crows and makes the spirits who help Sangkuriang leave because he thinks it’s already dawn.

Sangkuriang knows Dayang Sumbi’s sense. He was so angry that he broke the dam and kicked the boat he had made. Then that boat is known as Tangkuban Perahu Mountain.

Terjemahan:

Sangkuriang

Alkisah, hiduplah seorang putri yang sangat cantik bernama Dayang Sumbi. Kecantikannya begitu terkenal hingga banyak bangsawan yang ingin menikahinya. Namun, semua lamaran kencan tersebut ditolak olehnya sehingga membuat para pria yang ditolak tersebut saling bertikai.

Melihat ini, hatinya sangat sedih. Dia memohon kepada ayahnya, Raja Sumbing Perbangkara, untuk mengizinkannya mengasingkan diri. Dayang Sumbi diasingkan di atas bukit ditemani seekor anjing bernama Tumang.

Selama di pengasingan, Dayang Sumbi banyak menghabiskan waktu dengan menenun. Suatu ketika, benang tenunnya jatuh, namun ia sangat malas untuk mengambilnya. Dia juga mengatakan bahwa jika ada laki-laki yang mengambil benangnya, dia akan menikahinya, sedangkan jika perempuan yang mengambilnya, dia akan menjadikan saudara laki-lakinya.

Alangkah terkejutnya Dayang Sumbi ketika mengetahui bahwa yang mengambil benang itu adalah Si Tumang si anjing. Namun, dia tetap menepati janjinya. Tak disangka, Tumang merupakan titisan dewa yang akan berubah menjadi pria tampan saat bulan purnama.

Setelah mereka menikah, setahun kemudian lahirlah seorang anak laki-laki bernama Sangkuriang. Anak itu tumbuh menjadi anak yang cerdas dan pandai memanah. Suatu hari, Dayang Sumbi menyuruh anaknya Sangkuriang untuk berburu rusa di hutan karena ingin memakan hati rusa. Namun, Sangkuriang telah berburu sepanjang hari tetapi dia tidak bisa mendapatkan satupun buruan.

Karena itu, dia menjadi sangat kesal dengan Tumang. Kemudian dia mengambil anjing itu dan mengambil hatinya untuk diberikan kepada ibunya. Mengetahui hal tersebut, Dayang Sumbi sangat marah kepada anaknya yang telah membunuh ayahnya sendiri. Kemudian dia memukul Sangkuriang dengan tongkat dan mengusirnya. Selang beberapa tahun kemudian, Dayang Sumbi bertemu dengan seorang pemuda bernama Jaka. Pemuda itu terpesona dengan kecantikan yang dimiliki Dayang Sumbi dan ingin menjadikannya seorang istri.

Namun Dayang Sumbi akhirnya menyadari bahwa Jaka adalah anaknya yang telah diusirnya setelah mengetahui bekas luka di kepalanya. Namun saat diberitahu, Sangkuriang tidak mempercayainya. Bagaimana mungkin ibunya masih muda? Ternyata, penyebab Dayang Sumbi masih muda karena telah memakan hati Tumang.

Namun Sangkuriang tetap keras kepala, akhirnya Dayang Sumbi mengajukan syarat untuk membuat perahu dan danau yang harus selesai sebelum matahari terbit.

Saat tengah malam tanpa sengaja Dayang Sumbi terbangun, lalu dia melihat hasil kerja Sangkuriang dan dia sangat terkejut karena ternyata Sangkuriang sangat sakti dan hampir menyelesaikan pekerjaannya. Dayang Sumbi yang sangat gelisah kemudian meminta bantuan warga untuk menumbuk padi. Ayam berkokok dan membuat arwah yang membantu Sangkuriang pergi karena dikiranya sudah subuh.

Sangkuriang mengetahui akal sehat Dayang Sumbi. Dia sangat marah sehingga dia merusak bendungan dan menendang perahu yang dia buat. Kemudian perahu itu dikenal dengan nama Gunung Tangkuban Perahu.

Contoh 9

Rawa Pening

The story tells about Baro Klinting, a dragon, the son of Endang Sawitri, the daughter of the Head of Ngasem Village. Due to a curse, Endang Sawitri had to conceive and give birth to a child in the form of a dragon alone. Baro Klinting also went to Mount Telomoyo to meditate in order to escape the curse so that he could transform into a human child in general.

He meditated by wrapping his dragon's body to the top of Mount Telomoyo. Unfortunately, a group of Pathok Village residents who were hunting did not see the whole form of Baro Klinting. They only saw Baro Klinting's tail and cut the meat of Baro Klinting's tail to take back to their village. Baro Klinting, who had succeeded in the hermitage and transformed into a human child, came to the Pathok residents. However, the condition of his body that was shabby and full of wounds resulted in the residents' rejection.

Baro Klinting also challenged residents to pull out a stick stuck in the ground. Miraculously, no one was able to pull it out, not even the heaviest of adults. Only Baro Klinting succeeded in removing the stick. This story contains a message to never give up even though there are many obstacles.

Terjemahan:

Bercerita tentang Baro Klinting, seekor naga, anak Endang Sawitri, putri Kepala Desa Ngasem. Karena kutukan, Endang Sawitri harus mengandung dan melahirkan seorang anak berupa seekor naga sendirian. Baro Klinting pun pergi ke Gunung Telomoyo untuk bersemedi agar terhindar dari kutukan sehingga bisa menjelma menjadi anak manusia pada umumnya.

Ia bersemedi dengan melilitkan tubuh naganya ke puncak Gunung Telomoyo. Sayangnya, sekelompok warga Desa Pathok yang sedang berburu tidak melihat wujud Baro Klinting secara utuh. Mereka hanya melihat ekor Baro Klinting dan memotong daging ekor Baro Klinting untuk dibawa pulang ke desa mereka. Baro Klinting yang telah berhasil bertapa dan menjelma menjadi anak manusia mendatangi warga Pathok. Namun kondisi tubuhnya yang lusuh dan penuh luka mengakibatkan penolakan warga.

Baro Klinting pun menantang warga untuk mencabut tongkat yang tertancap di tanah. Ajaibnya, tidak ada yang bisa menariknya keluar, bahkan orang dewasa yang paling berat sekalipun. Hanya Baro Klinting yang berhasil mencabut lidi tersebut. Kisah ini mengandung pesan untuk tidak pernah menyerah meski banyak rintangan.

Contoh 10

The Beauty of Medusa

Once upon a time, a long time ago there lived a beautiful maiden named Medusa. Medusa lived in the city of Athens in the land of Greece. Although there were many pretty girls in the city, Medusa was considered as the most lovely girl in Athens.

Unfortunately, Medusa was very proud of her beauty. Each day she boasted of how pretty she was and each day her boasts became more outrageous. On Sunday, Medusa bragged to the miller that her skin was more beautiful than fresh fallen snow.  On Monday, she told the cobbler that her hair glowed brighter than the sun.  On Tuesday, she commented to the blacksmith’s son that her eyes were greener than the Aegean Sea.  On Wednesday, she boasted to everyone at the public gardens that her lips were redder than the reddest rose.

When she wasn’t busy sharing her thoughts about her beauty with all who passed by, Medusa would gaze lovingly at her reflection in the mirror.  She admired herself in her hand mirror for an hour each morning as she brushed her hair.  She admired herself in her darkened window for an hour each evening as she got ready for bed.  She even stopped to admire herself in the well each afternoon as she drew water for her father's horses -- often forgetting to fetch the water in her distraction.

On and on Medusa went about her beauty to anyone and everyone who stopped long enough to hear her -- until one day when she made her first visit to the Parthenon with her friends.  The Parthenon was the largest temple to the goddess Athena in all the land.  It was decorated with amazing sculptures and paintings.  Everyone who entered was awed by the beauty of the place and couldn’t help but think of how grateful they were to Athena, goddess of wisdom, for inspiring them and for watching over their city of Athens.  Everyone, that is, except Medusa.

When Medusa saw the sculptures, she whispered that she would have made a much better subject for the sculptor than Athena had.  When Medusa saw the artwork, she commented that the artist had done a fine job considering the goddess's thick eyebrows -- but imagine how much more wonderful the painting would be if it was of someone as delicate as Medusa.

And when Medusa reached the altar she sighed happily and said, “This is such a beautiful temple. It such a waste that this beautiful temple is for Athena. It should be for me, I'm more beautiful than her. Hahaha... Someday I will build a very magnificent temple that matched with my beauty”

Medusa’s friends grew pale.  The priestesses who overheard Medusa gasped.  Whispers ran through all the people in the temple who quickly began to leave. Everyone knew that Athena enjoyed watching over the people of Athens and feared what might happen if the goddess had overheard Medusa’s rash remarks.

Before long the temple was empty of everyone except Medusa, who was so busy gazing proudly at her reflection in the large bronze doors that she hadn't noticed the swift departure of everyone else.  The image she was gazing at wavered and suddenly, instead of her own features, it was the face of Athena that Medusa saw reflected back at her.

“Vain and foolish girl,” Athena said angrily, “You think you are prettier than I am! I doubt it to be true, but even if it were -- there is more to life than beauty alone.  While others work and play and learn, you do little but boast and admire yourself.”

Medusa tried to point out that her beauty was an inspiration to those around her and that she made their lives better by simply looking so lovely, but Athena silenced her with a frustrated wave.

“Nonsense,” Athena retorted, “Beauty fades swiftly in all mortals.  It does not comfort the sick, teach the unskilled or feed the hungry.  And by my powers, your loveliness shall be stripped away completely.  Your fate shall serve as a reminder to others to control their pride.”

And with those words Medusa’s face changed to that of a hideous monster.  Her hair twisted and thickened into horrible snakes that hissed and fought each other atop her head.

“Medusa, for your pride this has been done.  Your face is now so terrible to behold that the mere sight of it will turn a man to stone,” proclaimed the goddess, “Even you, Medusa, should you seek your reflection, shall turn to rock the instant you see your face.”

And with that, Athena sent Medusa with her hair of snakes to live with the blind monsters -- the gorgon sisters -- at the ends of the earth, so that no innocents would be accidentally turned to stone at the sight of her.

Terjemahan:

Kecantikan Medusa

Dahulu kala, hiduplah seorang gadis cantik bernama Medusa. Medusa tinggal di kota Athena di tanah Yunani. Meski banyak gadis cantik di kota itu, Medusa dianggap sebagai gadis tercantik di Athena.

Sayangnya, Medusa sangat bangga dengan kecantikannya. Setiap hari dia membanggakan betapa cantiknya dia dan setiap hari kesombongannya menjadi semakin keterlaluan. Pada hari Minggu, Medusa membual kepada tukang giling bahwa kulitnya lebih cantik daripada salju yang baru turun. Pada hari Senin, dia memberi tahu tukang sepatu bahwa rambutnya bersinar lebih terang dari matahari. Pada hari Selasa, dia berkomentar kepada putra pandai besi bahwa matanya lebih hijau dari Laut Aegea. Pada hari Rabu, dia membual kepada semua orang di taman umum bahwa bibirnya lebih merah daripada mawar yang paling merah.

Ketika dia tidak sibuk membagikan pemikirannya tentang kecantikannya kepada semua orang yang lewat, Medusa akan menatap pantulan dirinya di cermin dengan penuh kasih. Dia mengagumi dirinya sendiri di cermin tangannya selama satu jam setiap pagi saat dia menyisir rambutnya. Dia mengagumi dirinya sendiri di jendelanya yang gelap selama satu jam setiap malam saat dia bersiap untuk tidur. Dia bahkan berhenti untuk mengagumi dirinya sendiri di sumur setiap sore saat dia menimba air untuk kuda ayahnya - sering lupa mengambil air karena gangguannya.

Terus dan terus Medusa menceritakan kecantikannya kepada siapa saja dan semua orang yang berhenti cukup lama untuk mendengarnya – sampai suatu hari ketika dia melakukan kunjungan pertamanya ke Parthenon bersama teman-temannya. Parthenon adalah kuil terbesar bagi dewi Athena di seluruh negeri. Itu dihiasi dengan patung dan lukisan yang menakjubkan. Setiap orang yang masuk terpesona oleh keindahan tempat itu dan mau tidak mau memikirkan betapa bersyukurnya mereka kepada Athena, dewi kebijaksanaan, karena menginspirasi mereka dan untuk menjaga kota Athena mereka. Semuanya, kecuali Medusa.

Ketika Medusa melihat patung-patung itu, dia berbisik bahwa dia akan membuat subjek yang jauh lebih baik untuk pematung itu daripada yang dimiliki Athena. Ketika Medusa melihat karya seni itu, dia berkomentar bahwa seniman itu telah melakukan pekerjaan yang baik dengan mempertimbangkan alis tebal sang dewi -- tetapi bayangkan betapa indahnya lukisan itu jika itu adalah seseorang yang selembut Medusa.

Dan ketika Medusa sampai di altar, dia menghela nafas dengan gembira dan berkata, “Ini adalah kuil yang sangat indah. Sayang sekali kuil yang indah ini untuk Athena. Seharusnya untukku, aku lebih cantik darinya. Hahaha... Suatu saat nanti saya akan membangun candi yang sangat megah yang sesuai dengan kecantikan saya”

Teman-teman Medusa menjadi pucat. Para pendeta wanita yang mendengar Medusa tersentak. Bisikan mengalir melalui semua orang di kuil yang dengan cepat mulai pergi. Semua orang tahu bahwa Athena senang mengawasi orang-orang Athena dan takut akan apa yang mungkin terjadi jika sang dewi tidak sengaja mendengar komentar gegabah Medusa.

Tak lama kemudian kuil itu kosong dari semua orang kecuali Medusa, yang begitu sibuk memandangi bayangannya di pintu perunggu besar dengan bangga sehingga dia tidak menyadari kepergian orang lain dengan cepat. Gambar yang dia lihat goyah dan tiba-tiba, alih-alih wajahnya sendiri, itu adalah wajah Athena yang dilihat Medusa terpantul kembali padanya.

“Gadis sia-sia dan bodoh,” kata Athena dengan marah, “Kau pikir kau lebih cantik daripada aku! Saya ragu itu benar, tetapi bahkan jika itu benar - ada lebih banyak kehidupan daripada kecantikan saja. Sementara orang lain bekerja, bermain, dan belajar, Anda tidak melakukan banyak hal selain menyombongkan diri dan mengagumi diri sendiri.”

Medusa mencoba menunjukkan bahwa kecantikannya adalah inspirasi bagi orang-orang di sekitarnya dan bahwa dia membuat hidup mereka lebih baik hanya dengan terlihat begitu cantik, tetapi Athena membungkamnya dengan gelombang frustasi.

“Omong kosong,” balas Athena, “Kecantikan memudar dengan cepat pada semua manusia. Itu tidak menghibur yang sakit, mengajar yang tidak terampil atau memberi makan yang lapar. Dan dengan kekuatanku, kecantikanmu akan dilucuti sepenuhnya. Nasib Anda akan berfungsi sebagai pengingat bagi orang lain untuk mengendalikan harga diri mereka.

Dan dengan kata-kata itu, wajah Medusa berubah menjadi monster yang mengerikan. Rambutnya dipelintir dan menebal menjadi ular mengerikan yang mendesis dan saling bertarung di atas kepalanya.

“Medusa, demi harga dirimu ini telah dilakukan. Wajahmu sekarang begitu mengerikan untuk dilihat sehingga hanya dengan melihatnya saja akan mengubah manusia menjadi batu," kata sang dewi, "Bahkan kamu, Medusa, jika kamu mencari bayanganmu, akan berubah menjadi batu begitu kamu melihat wajahmu."

Dan dengan itu, Athena mengirim Medusa dengan rambut ularnya untuk tinggal bersama monster buta -- saudara perempuan Gorgon -- di ujung bumi, sehingga tidak ada orang tak berdosa yang secara tidak sengaja berubah menjadi batu saat melihatnya.

Itulah paparan mengenai kumpulan contoh myth dalam bahasa Inggris lengkap dengan arti atau terjemahannya.

Baca Juga: 15 Contoh Report Text Singkat Tentang Hewan Lengkap dengan Artinya

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm