Lompat jangkit memiliki sejarah panjang yang melibatkan berbagai perubahan dan perkembangan dari masa ke masa.
Asal-usulnya dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno di Yunani dan Romawi, di mana orang telah mulai melibatkan lompatan sebagai bagian dari pertandingan atletik.
Namun, teknik lompat jangkit modern dengan penggunaan tongkat jangkit baru muncul pada abad ke-19 di Eropa.
Pada awalnya, tongkat yang digunakan adalah tongkat biasa, tetapi kemudian berkembang menjadi tongkat khusus dengan nama "pole vault" dalam bahasa Inggris.
Baca Juga: Pengertian Senam Aerobik, Berikut Manfaat, Jenis, dan Gerakannya
3. Teknik Lompat Jangkit
a. Lompatan Panjang:
i. Persiapan: Atlet mulai dengan berlari di landasan lompat dan fokus pada pengaturan kecepatan dan langkah kaki yang tepat sebelum mencapai papan lompat.
ii. Mendaratkan Kaki: Setelah mencapai papan lompat, atlet mendaratkan satu kaki (biasanya kaki terdekat dengan papan) di atas papan dengan kuat. Kaki lainnya kemudian akan mengikuti.
iii. Lompatan: Setelah mendarat di papan lompat, atlet melakukan lompatan dengan mengangkat kaki dan memperpanjang tubuh ke depan. Gerakan lengan yang koordinatif juga membantu dalam lompatan ini.