Pembangunan Masjid Raya di Banjarbaru Jadi Prioritas Dinas PUPR Kalsel

28 Juli 2023 10:26 WIB
Desain Masjid Raya Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari di Kalimantan Selatan
Desain Masjid Raya Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari di Kalimantan Selatan ( Antara News Kalsel)

Banjarmasin, Sonora.ID – Perpindahan ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan dari Banjarmasin ke Banjarbaru rupanya tak hanya berimbas pada hal-hal yang bersifat administrasi, melainkan juga sejumlah infrastruktur.

Salah satunya masjid raya yang jadi pusat agama Islam di tingkat provinsi.

Pembangunan Masjid Raya Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari di Kota Banjarbaru menjadi prioritas, yang lokasinya jadi satu dengan kawasan Perkantoran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

Masjid itu akan menggantikan status Masjid Raya Sabilal Muhtadin ketika Banjarmasin masih jadi ibu kota provinsi.

Kepala Dinas PUPR Kalimantan Selatan, Ahmad Solhan, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melakukan penandatanganan kontrak pembangunan masjid dengan pihak terkait.

Baca Juga: Tw II Serapan Rendah, 6 SKPD Banjarmasin Diberi Treatment Khusus! 

“Pembangunannya dengan sistem tahun jamak selama dua tahun, yakni 2023 dan 2024 dengan luasan lahan sekitar 11,5 hektare,” tuturnya kepada Sonora.ID belum lama ini.

Pembangunan masjid tersebut menggunakan dana APBD yang sudah ditetapkan sebelumnya. Di mana awalnya dianggarkan Rp243 miliar, tapi berhasil disederhanakan menjadi Rp120 miliar dan terakhir menjadi Rp117 miliar setelah lelang.

“Masjid ini dapat menampung sekitar lima ribu orang dan untuk desainnya tetap ada kearifan lokal Banua,” tambahnya lagi.

Untuk kontrak pemenang lelang sudah dilakukan pada 17 Juli lalu dan diharapkan dapat selesai sesuai target yang ditetapkan.

Dari informasi yang diberikan, arsitektur bangunan utama masjid seluas 4.000m2 itu akan berbentuk limas dengan sirkulasi udara dan pencahayaan sistem terbuka.

Selain itu juga ada sejumlah fasilitas penunjang untuk melengkapi kawasan masjid raya yang diharapkan jadi ikon wisata religi di Kalimantan Selatan.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Selatan, Sahrujani, berharap agar pembangunan masjid selesai tepat waktu, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat.

“Tentunya bukan hanya masjid ini saja, tapi kita harapkan juga program prioritas lainnya harus dituntaskan,” tuturnya.

Sebelumnya diketahui bahwa peletakan batu pertama pembangunan MAsjid Raya Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari sudah dilakukan pada 7 Desember 2022.

Peletakan batu pertama dilakukan oleh Gubernur, Sahbirin Noor, yang berharap masjid itu dapat jadi tempat pemberdayaan umat. Terutama untuk mendukung kegiatan dakwah, pendidikan dan sosial ekonomi.

Baca Juga: Prevalensi Tinggi, DPRD Bartim Study Banding Penanganan Stunting ke BKKBN Kalsel

Nama masjid raya itu diambil dari ulama Kalimantan Selatan, Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari, yang karya dan kiprahnya sudah diakui secara internasional. Penyematan nama beliau juga merupakan bentuk penghormatan.

Uniknya, nama Masjid Raya Sabilal Muhtadin di Kota Banjarmasin saat ini juga berkaitan erat dengan Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari karena diambil dari salah satu karya fenomenalnya, yakni Kitab Sabilal Muhtadin.

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm