Kubu Raya, Sonora.ID – Keceriaan dan keseruan anak – anak terpancar saat menari dan bernyanyi mengawali kegiatan Festival Anak Kubu Raya Tahun 2023 dalam rangka Hari Anak Nasional yang digelar di Halaman kantor Bupati Kubu Raya, Kamis pagi (28/7/2023).

Lewat Festival Anak Kubu Raya ini memberi ruang ekspresi kepada anak – anak agar dapat menumbuhkembangkan bakat yang dimiliki seperti; Baca Puisi, Bernyanyi, dan bakat lainnya.

Bupati Kubu Raya H. Muda Mahendrawan, S.H., M.Kn., menyampaikan lewat momen Hari Anak nasional Pemkab Kubu Raya ingin mempertajam makna dari peringatan Hari Anak Nasional bukan hanhya Ceremony saja tetapi ada nilai – nilai yang bisa dibangun dari momen ini.

Salah satunya adalah kemandirian yang perlu dipercepat agar anak – anak mampu belajar seperti misalnya dalam kegiatan Festival Anak Kubu Raya dimana anak – anak tersebut belajar menjadi Event Organizer (EO).

“Gerakan ini juga harus dipertajam dalam bentuk menciptakan kebijakan seperti Musrenbang dengan tematik anak, itu merupakan bukti bahwa kita melibatkan dan berusaha membuat mereka mengakses kebijakan, sehingga Musrenbang khusus perempuan dan anak itu juga sebelum pra Musrenbang sampai tingkat desa memang suatu langkah terobosan yang sudah kita lakukan, “ ungkap Bupati.

Baca Juga: HUT ke - 16 Kabupaten Kubu Raya, Ini Harapan Masyarakat

Untuk langkah ke depan, lanjutnya, sebenarnya seluruh Dinas sudah melakukan suatu upaya salah satunya pihak swasta yang dirangkul dikarenakan kegiatan ini perlu melibatkan pihak swasta seperti BUMN, BUMD, agar dapat berpartisipasi, “Karena anak ini tanggungjawab semua, “ imbuhnya.

Muda juga menekankan Forum Anak Daerah bukan bersifat eksklusif, semua anak – anak dibantu agar terus bertumbuh,  anak – anak Kubu Raya otomatis adalah bagian dari Forum Anak Daerah.

“Jadi harus diberi pemahaman jangan terkesan eksklusif, karena semua berhak mengatakan mereka adalah Forum Anak Daerah, “ tegasnya.

Satu hal lagi yang ditekankan oleh Muda Mahendrawan pada momen Hari Anak Nasional dimana jangan sampai anak – anak hanya menjadi korban media sosial dan harus mengajarkan anak – anak untuk bisa mengantisipasinya.

“Banjiri media sosial dengan konten - konten yang juga lebih progresif, optimis dan membuat mereka saling bersemangat, “ pesannya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB), dr. Dyah Tut Wuri Handayani, M.Kes., mengatakan melalui momen ini lah anak – anak Kubu Raya diberi ruang mengekspresikan diri lewat minat dan bakat serta kemampuan mereka yang merupakan bagian dari upaya menumbuhkembangkan secara optimal anak - anak Kubu Raya.

Bupati Kubu Raya sudah menginisiasi Musrenbang perempauan dan anak mulai dari pra Musrenbang tingkat desa, kecamatan, dan kabupaten, “yang memberikan ruang kepada perempuan dan anak untuk menyuarakan kebutuhan mereka sehingga mereka menjadi subjek pembangunan, “tandasnya.

Melalui Forum Anak Daerah Kubu Raya ini artinya anak sudah berpartisipasi dalam pembangunan dengan adanya Musrenbang tematik perempuan dan anak yang salah satu implementasinya berupa kegiatan Hari Anak Nasional dalam bentuk kegiatannya.

“Maka Kabupaten Kubu Raya ini telah mengawal kebijakan untuk pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak yang berdampak pada generasi yang terbawa dalam alam kesetaraan, semua itu diperlakukan secara berdaya dan tidak ada lagi yang termarjinalkan, “ jelasnya.

Dia melanjutkan, dengan Kepung Bakol dan semua diberdayakan harapannya  tidak ada lagi kekerasan terjadi pada anak.

DP3KB Kubu Raya tetap melakukan sosialisasi kepada msyarakat secara umum terkait perlindungan anak dari kekerasan dan melibatkan masyarakat lewat perlindungan anak terpadu bermasyarakat serta tidak  lupa juga melibatkan anak dalam upaya memberikan edukasi kepada teman – temannya sebagai pendidik sebaya atau konselor sebaya.

Baca Juga: DPD Majelis Perempuan Melayu Kab. Kubu Raya Resmi Dikukuhkan

“serta melibatkan anak dalam mekanisme pelaporan kekerasan anak dengan melibatkan partisipasi anak, “ sambungnya.

Hari Anak Nasional yang ke-39 di Kabupaten Kubu Raya ini pertama kali diadakan dalam bentuk Festival tentunya membutuhkan dukungan dan support dari sebagal pihak secara komprehensif baik pemerintah , Lembaga Swadaya Masyarakat, dunia usaha, dan termasuk juga media massa.

“Ini perlu sinergi dan support dalam memberikan upaya – upaya dalam mendorong anak – anak kita bisa tumbuh dan hidup berkualitas sebagai anak bangsa dan menjadi penting isu ini karena mereka aadalh pnerus bangsa, “ ujar Sumintar, SKM., M.Sos, Kepala Bidang Perlindungan dan Kesejahteraan Anak DP3KB Kubu Raya.

Dirinya berharap kegiatan ini bisa dilaksanakan lagi di tahun – tahun berikutnya dalam upaya pemenuhan hak anak sekaligus perlindungan anak. “Salah satu isunya adalah pencegahan pernikahan usia anak, “ ucapnya.