Dilansir dari Biology Dictionary, lisosom memiliki enzim hidrolitik yang memecah molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana melalui hidrolisis.
Adapun, lisosom memiliki sifat yang asam dengan pH sekitar 5. Di mana pH rendah tersebut memungkinkan enzim hidrolitik untuk bekerja secara maksimal.
Contoh molekul kompleks yang dipecah atau dicerna oleh lisosom adalah karbohidrat, lipid, protein, dan juga asam nukleat.
b. Daur ulang sel
Sel-sel makhluk hidup mati dan diperbaharui setiap harinya. Lisosom berperan besar dalam daur ulang sel tersebut.
Lisosom dapat memecah sel-sel mati pada berbagai jaringan tubuh. Dilansir dari Biology Discussion, membran lisosom sel mati akan pecah sehingga enzim lisosom masuk ke dalam tubuh sel.
Hal tersebut membuat sel mati mengalami autolysis atau tercerna oleh dirinya sendiri. Setelah tercerna, sel mati tersebut akan didaur ulang menjadi sel-sel hidup yang baru.
c. Menghancurkan patogen
Baca Juga: 8 Ciri-Ciri Makhluk Hidup dan Penjelasannya
Fungsi lisosom selanjutnya adalah menghancurkan patogen atau zat penyebab penyakit seperti bakteri, kuman, dan juga virus.
Patogen akan ditelan oleh sel seperti makrofag dalam sel darah putih.
Dilansir dari Biology LibreTexts, patogen kemudian akan menyatu dengan lisosom di mana lisosom akan melepaskan enzim hidrolitiknya.
Enzim hidrolitik tersebut kemudian akan menghancurkan berbagai jenis patogen yang berbahaya bagi tubuh.
Demikian penjelasan mengenai fungsi lisosom pada sel makhluk hidup sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Respirasi Aerob dan Anaerob pada Makhluk Hidup: Pengertian dan Contoh